Quran Kita

Surat 2: Al Baqarah (Sapi Betina)

Pelajari dan dengarkan Surah Al Baqarah dengan teks Arab, transkripsi, dan terjemahan.

2:1
الٓمٓ ١
'Alif-Lām-Mīm
Alif Lām Mīm. 1
2:2
ذَٰلِكَ ٱلۡكِتَٰبُ لَا رَيۡبَۛ فِيهِۛ هُدٗى لِّلۡمُتَّقِينَ ٢
Dhālika Al-Kitābu Lā Rayba  ۛ  Fīhi  ۛ  Hudáan Lilmuttaqīna
Kitab (Al-Qur`ān)ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa1,
2:3
ٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡغَيۡبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ يُنفِقُونَ ٣
Al-Ladhīna Yu'uminūna Bil-Ghaybi Wa Yuqīmūna Aş-Şalāata Wa Mimmā Razaqnāhum Yunfiqūna
(yaitu) mereka yang berimankepada yang gaib1, yang mendirikan salat2, dan menafkahkan sebagian rezeki3 yang Kami anugerahkan kepada mereka,
2:4
وَٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبۡلِكَ وَبِٱلۡأٓخِرَةِ هُمۡ يُوقِنُونَ ٤
Wa Al-Ladhīna Yu'uminūna Bimā 'Unzila 'Ilayka Wa Mā 'Unzila Min Qablika Wa Bil-'Ākhirati Hum Yūqinūna
dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Qur`ān) yang telah diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat1.
2:5
أُوْلَٰٓئِكَ عَلَىٰ هُدٗى مِّن رَّبِّهِمۡۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ ٥
'Ūlā'ika `Alá Hudáan Min Rabbihim  ۖ  Wa 'Ūlā'ika Humu Al-Mufliĥūna
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung 1
2:6
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ سَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ ءَأَنذَرۡتَهُمۡ أَمۡ لَمۡ تُنذِرۡهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ ٦
'Inna Al-Ladhīna Kafarū Sawā'un `Alayhim 'A 'Andhartahum 'Am Lam Tundhirhum Lā Yu'uminūna
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman.
2:7
خَتَمَ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمۡ وَعَلَىٰ سَمۡعِهِمۡۖ وَعَلَىٰٓ أَبۡصَٰرِهِمۡ غِشَٰوَةٞۖ وَلَهُمۡ عَذَابٌ عَظِيمٞ ٧
Khatama Al-Lahu `Alá Qulūbihim Wa `Alá Sam`ihim  ۖ  Wa `Alá 'Abşārihim Ghishāwatun  ۖ  Wa Lahum `Adhābun `Ažīmun
Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutup1. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.
2:8
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَبِٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَمَا هُم بِمُؤۡمِنِينَ ٨
Wa Mina An-Nāsi Man Yaqūlu 'Āmannā Bil-Lahi Wa Bil-Yawmi Al-'Ākhiri Wa Mā Hum Bimu'uminīna
Di antara manusia ada yang mengatakan, "Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. 1
2:9
يُخَٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَمَا يَخۡدَعُونَ إِلَّآ أَنفُسَهُمۡ وَمَا يَشۡعُرُونَ ٩
Yukhādi`ūna Al-Laha Wa Al-Ladhīna 'Āmanū Wa Mā Yakhda`ūna 'Illā 'Anfusahum Wa Mā Yash`urūna
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
2:10
فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٞ فَزَادَهُمُ ٱللَّهُ مَرَضٗاۖ وَلَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمُۢ بِمَا كَانُواْ يَكۡذِبُونَ ١٠
Fī Qulūbihim Marađun Fazādahumu Al-Lahu Marađāan  ۖ  Wa Lahum `Adhābun 'Alīmun Bimā Kānū Yakdhibūna
Dalam hati mereka ada penyakit lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih disebabkan mereka berdusta. 1
2:11
وَإِذَا قِيلَ لَهُمۡ لَا تُفۡسِدُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ قَالُوٓاْ إِنَّمَا نَحۡنُ مُصۡلِحُونَ ١١
Wa 'Idhā Qīla Lahum Lā Tufsidū Fī Al-'Arđi Qālū 'Innamā Naĥnu Muşliĥūna
Dan bila dikatakan kepada mereka, “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab, "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan". 1
2:12
أَلَآ إِنَّهُمۡ هُمُ ٱلۡمُفۡسِدُونَ وَلَٰكِن لَّا يَشۡعُرُونَ ١٢
'Alā 'Innahum Humu Al-Mufsidūna Wa Lakin Lā Yash`urūna
Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
2:13
وَإِذَا قِيلَ لَهُمۡ ءَامِنُواْ كَمَآ ءَامَنَ ٱلنَّاسُ قَالُوٓاْ أَنُؤۡمِنُ كَمَآ ءَامَنَ ٱلسُّفَهَآءُۗ أَلَآ إِنَّهُمۡ هُمُ ٱلسُّفَهَآءُ وَلَٰكِن لَّا يَعۡلَمُونَ ١٣
Wa 'Idhā Qīla Lahum 'Āminū Kamā 'Āmana An-Nāsu Qālū 'Anu'uminu Kamā 'Āmana As-Sufahā'u  ۗ  'Alā 'Innahum Humu As-Sufahā'u Wa Lakin Lā Ya`lamūna
Apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman", mereka menjawab, "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu.
2:14
وَإِذَا لَقُواْ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قَالُوٓاْ ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَوۡاْ إِلَىٰ شَيَٰطِينِهِمۡ قَالُوٓاْ إِنَّا مَعَكُمۡ إِنَّمَا نَحۡنُ مُسۡتَهۡزِءُونَ ١٤
Wa 'Idhā Laqū Al-Ladhīna 'Āmanū Qālū 'Āmannā Wa 'Idhā Khalaw 'Ilá Shayāţīnihim Qālū 'Innā Ma`akum 'Innamā Naĥnu Mustahzi'ūna
Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan, "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada setan-setan mereka mereka mengatakan, "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok". 1
2:15
ٱللَّهُ يَسۡتَهۡزِئُ بِهِمۡ وَيَمُدُّهُمۡ فِي طُغۡيَٰنِهِمۡ يَعۡمَهُونَ ١٥
Al-Lahu Yastahzi'u Bihim Wa Yamudduhum Fī Ţughyānihim Ya`mahūna
Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.
2:16
أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ ٱشۡتَرَوُاْ ٱلضَّلَٰلَةَ بِٱلۡهُدَىٰ فَمَا رَبِحَت تِّجَٰرَتُهُمۡ وَمَا كَانُواْ مُهۡتَدِينَ ١٦
'Ūlā'ika Al-Ladhīna Ashtaraw Ađ-Đalālata Bil-Hudá Famā Rabiĥat Tijāratuhum Wa Mā Kānū Muhtadīna
Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.
2:17
مَثَلُهُمۡ كَمَثَلِ ٱلَّذِي ٱسۡتَوۡقَدَ نَارٗا فَلَمَّآ أَضَآءَتۡ مَا حَوۡلَهُۥ ذَهَبَ ٱللَّهُ بِنُورِهِمۡ وَتَرَكَهُمۡ فِي ظُلُمَٰتٖ لَّا يُبۡصِرُونَ ١٧
Mathaluhum Kamathali Al-Ladhī Astawqada Nārāan Falammā 'Ađā'at Mā Ĥawlahu Dhahaba Al-Lahu Binūrihim Wa Tarakahum Fī Žulumātin Lā Yubşirūna
Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya, Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, mereka tidak dapat melihat 1
2:18
صُمُّۢ بُكۡمٌ عُمۡيٞ فَهُمۡ لَا يَرۡجِعُونَ ١٨
Şummun Bukmun `Umyun Fahum Lā Yarji`ūna
Mereka tuli, bisu, dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar) 1
2:19
أَوۡ كَصَيِّبٖ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ فِيهِ ظُلُمَٰتٞ وَرَعۡدٞ وَبَرۡقٞ يَجۡعَلُونَ أَصَٰبِعَهُمۡ فِيٓ ءَاذَانِهِم مِّنَ ٱلصَّوَٰعِقِ حَذَرَ ٱلۡمَوۡتِۚ وَٱللَّهُ مُحِيطُۢ بِٱلۡكَٰفِرِينَ ١٩
'Aw Kaşayyibin Mina As-Samā'i Fīhi Žulumātun Wa Ra`dun Wa Barqun Yaj`alūna 'Aşābi`ahum Fī 'Ādhānihim Mina Aş-Şawā`iqi Ĥadhara Al-Mawti Wa  ۚ  Allāhu Muĥīţun Bil-Kāfirīna
atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh, dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya karena (mendengar suara) petir sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir1.
2:20
يَكَادُ ٱلۡبَرۡقُ يَخۡطَفُ أَبۡصَٰرَهُمۡۖ كُلَّمَآ أَضَآءَ لَهُم مَّشَوۡاْ فِيهِ وَإِذَآ أَظۡلَمَ عَلَيۡهِمۡ قَامُواْۚ وَلَوۡ شَآءَ ٱللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمۡعِهِمۡ وَأَبۡصَٰرِهِمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ ٢٠
Yakādu Al-Barqu Yakhţafu 'Abşārahum  ۖ  Kullamā 'Ađā'a Lahum Mashaw Fīhi Wa 'Idhā 'Ažlama `Alayhim Qāmū  ۚ  Wa Law Shā'a Al-Lahu Ladhahaba Bisam`ihim Wa 'Abşārihim  ۚ  'Inna Al-Laha `Alá Kulli Shay'in Qadīrun
Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
2:21
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱعۡبُدُواْ رَبَّكُمُ ٱلَّذِي خَلَقَكُمۡ وَٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ ٢١
Yā 'Ayyuhā An-Nāsu A`budū Rabbakumu Al-Ladhī Khalaqakum Wa Al-Ladhīna Min Qablikum La`allakum Tattaqūna
Hai manusia, sembahlah Tuhan-mu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu agar kamu bertakwa.
2:22
ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ فِرَٰشٗا وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءٗ وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءٗ فَأَخۡرَجَ بِهِۦ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ رِزۡقٗا لَّكُمۡۖ فَلَا تَجۡعَلُواْ لِلَّهِ أَندَادٗا وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ ٢٢
Al-Ladhī Ja`ala Lakumu Al-'Arđa Firāshāan Wa As-Samā'a Binā'an Wa 'Anzala Mina As-Samā'i Mā'an Fa'akhraja Bihi Mina Ath-Thamarāti Rizqāan Lakum  ۖ  Falā Taj`alū Lillahi 'Andādāan Wa 'Antum Ta`lamūna
Dia-lah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu, janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutubagi Allah, padahal kamu mengetahui. 1
2:23
وَإِن كُنتُمۡ فِي رَيۡبٖ مِّمَّا نَزَّلۡنَا عَلَىٰ عَبۡدِنَا فَأۡتُواْ بِسُورَةٖ مِّن مِّثۡلِهِۦ وَٱدۡعُواْ شُهَدَآءَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ ٢٣
Wa 'In Kuntum Fī Raybin Mimmā Nazzalnā `Alá `Abdinā Fa'tū Bisūratin Min Mithlihi Wa Ad`ū Shuhadā'akum Min Dūni Al-Lahi 'In Kuntum Şādiqīna
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur`ān yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlahsatu surah (saja) yang semisal Al-Qur`ān itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. 1
2:24
فَإِن لَّمۡ تَفۡعَلُواْ وَلَن تَفۡعَلُواْ فَٱتَّقُواْ ٱلنَّارَ ٱلَّتِي وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُۖ أُعِدَّتۡ لِلۡكَٰفِرِينَ ٢٤
Fa'in Lam Taf`alū Wa Lan Taf`alū Fa Attaqū An-Nāra Allatī Waqūduhā An-Nāsu Wa Al-Ĥijāratu  ۖ  'U`iddat Lilkāfirīna
Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.
2:25
وَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمۡ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُۖ كُلَّمَا رُزِقُواْ مِنۡهَا مِن ثَمَرَةٖ رِّزۡقٗا قَالُواْ هَٰذَا ٱلَّذِي رُزِقۡنَا مِن قَبۡلُۖ وَأُتُواْ بِهِۦ مُتَشَٰبِهٗاۖ وَلَهُمۡ فِيهَآ أَزۡوَٰجٞ مُّطَهَّرَةٞۖ وَهُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ ٢٥
Wa Bashshiri Al-Ladhīna 'Āmanū Wa `Amilū Aş-Şāliĥāti 'Anna Lahum Jannātin Tajrī Min Taĥtihā Al-'Anhāru  ۖ  Kullamā Ruziqū Minhā Min Thamaratin Rizqāan  ۙ  Qālū Hādhā Al-Ladhī Ruziqnā Min Qablu  ۖ  Wa 'Utū Bihi Mutashābihāan  ۖ  Wa Lahum Fīhā 'Azwājun Muţahharatun  ۖ  Wa Hum Fīhā Khālidūna
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan, "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya 1
2:26
۞ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَسۡتَحۡيِۦٓ أَن يَضۡرِبَ مَثَلٗا مَّا بَعُوضَةٗ فَمَا فَوۡقَهَاۚ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ فَيَعۡلَمُونَ أَنَّهُ ٱلۡحَقُّ مِن رَّبِّهِمۡۖ وَأَمَّا ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ فَيَقُولُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلٗاۘ يُضِلُّ بِهِۦ كَثِيرٗا وَيَهۡدِي بِهِۦ كَثِيرٗاۚ وَمَا يُضِلُّ بِهِۦٓ إِلَّا ٱلۡفَٰسِقِينَ ٢٦
'Inna Al-Laha Lā Yastaĥyī 'An Yađriba Mathalāan Mā Ba`ūđatan Famā Fawqahā  ۚ  Fa'ammā Al-Ladhīna 'Āmanū Faya`lamūna 'Annahu Al-Ĥaqqu Min Rabbihim  ۖ  Wa 'Ammā Al-Ladhīna Kafarū Fayaqūlūna Mādhā 'Arāda Al-Lahu Bihadhā Mathalāan  ۘ  Yuđillu Bihi Kathīrāan Wa Yahdī Bihi Kathīrāan  ۚ  Wa Mā Yuđillu Bihi 'Illā Al-Fāsiqīna
Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan, "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?". Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah1, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,
2:27
ٱلَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهۡدَ ٱللَّهِ مِنۢ بَعۡدِ مِيثَٰقِهِۦ وَيَقۡطَعُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ وَيُفۡسِدُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ٢٧
Al-Ladhīna Yanquđūna `Ahda Al-Lahi Min Ba`di Mīthāqihi Wa Yaqţa`ūna Mā 'Amara Al-Lahu Bihi 'An Yūşala Wa Yufsidūna Fī Al-'Arđi  ۚ  'Ūlā'ika Humu Al-Khāsirūna
(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya, dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.
2:28
كَيۡفَ تَكۡفُرُونَ بِٱللَّهِ وَكُنتُمۡ أَمۡوَٰتٗا فَأَحۡيَٰكُمۡۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمۡ ثُمَّ يُحۡيِيكُمۡ ثُمَّ إِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ ٢٨
Kayfa Takfurūna Bil-Lahi Wa Kuntum 'Amwātāan Fa'aĥyākum  ۖ  Thumma Yumītukum Thumma Yuĥyīkum Thumma 'Ilayhi Turja`ūna
Mengapa kamu kafir kepada Allah? Padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
2:29
هُوَ ٱلَّذِي خَلَقَ لَكُم مَّا فِي ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعٗا ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ فَسَوَّىٰهُنَّ سَبۡعَ سَمَٰوَٰتٖۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٞ ٢٩
Huwa Al-Ladhī Khalaqa Lakum Mā Fī Al-'Arđi Jamī`āan Thumma Astawá 'Ilá As-Samā'i Fasawwāhunna Sab`a Samāwātin  ۚ  Wa Huwa Bikulli Shay'in `Alīmun
Dia-lah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
2:30
وَإِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٞ فِي ٱلۡأَرۡضِ خَلِيفَةٗۖ قَالُوٓاْ أَتَجۡعَلُ فِيهَا مَن يُفۡسِدُ فِيهَا وَيَسۡفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحۡنُ نُسَبِّحُ بِحَمۡدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَۖ قَالَ إِنِّيٓ أَعۡلَمُ مَا لَا تَعۡلَمُونَ ٣٠
Wa 'Idh Qāla Rabbuka Lilmalā'ikati 'Innī Jā`ilun Fī Al-'Arđi Khalīfatan  ۖ  Qālū 'Ataj`alu Fīhā Man Yufsidu Fīhā Wa Yasfiku Ad-Dimā'a Wa Naĥnu Nusabbiĥu Biĥamdika Wa Nuqaddisu Laka  ۖ  Qāla 'Innī 'A`lamu Mā Lā Ta`lamūna
Ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
2:31
وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلۡأَسۡمَآءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمۡ عَلَى ٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ فَقَالَ أَنۢبِـُٔونِي بِأَسۡمَآءِ هَٰٓؤُلَآءِ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ ٣١
Wa `Allama 'Ādama Al-'Asmā'a Kullahā Thumma `Arađahum `Alá Al-Malā'ikati Faqāla 'Anbi'ūnī Bi'asmā'i Hā'uulā' 'In Kuntum Şādiqīna
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman, "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"
2:32
قَالُواْ سُبۡحَٰنَكَ لَا عِلۡمَ لَنَآ إِلَّا مَا عَلَّمۡتَنَآۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡعَلِيمُ ٱلۡحَكِيمُ ٣٢
Qālū Subĥānaka Lā `Ilma Lanā 'Illā Mā `Allamtanā  ۖ  'Innaka 'Anta Al-`Alīmu Al-Ĥakīmu
Mereka menjawab, "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana" 1
2:33
قَالَ يَٰٓـَٔادَمُ أَنۢبِئۡهُم بِأَسۡمَآئِهِمۡۖ فَلَمَّآ أَنۢبَأَهُم بِأَسۡمَآئِهِمۡ قَالَ أَلَمۡ أَقُل لَّكُمۡ إِنِّيٓ أَعۡلَمُ غَيۡبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَأَعۡلَمُ مَا تُبۡدُونَ وَمَا كُنتُمۡ تَكۡتُمُونَ ٣٣
Qāla Yā 'Ādamu 'Anbi'hum Bi'asmā'ihim  ۖ  Falammā 'Anba'ahum Bi'asmā'ihim Qāla 'Alam 'Aqul Lakum 'Innī 'A`lamu Ghayba As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Wa 'A`lamu Mā Tubdūna Wa Mā Kuntum Taktumūna
Allah berfirman, "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman, "Bukankah sudah Aku katakan kepadamu bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"
2:34
وَإِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ ٱسۡجُدُواْ لِأٓدَمَ فَسَجَدُوٓاْ إِلَّآ إِبۡلِيسَ أَبَىٰ وَٱسۡتَكۡبَرَ وَكَانَ مِنَ ٱلۡكَٰفِرِينَ ٣٤
Wa 'Idh Qulnā Lilmalā'ikati Asjudū Li'dama Fasajadū 'Illā 'Iblīsa 'Abá Wa Astakbara Wa Kāna Mina Al-Kāfirīna
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujud-lahkamu kepada Adam!" Maka sujud-lah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur, dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. 1
2:35
وَقُلۡنَا يَٰٓـَٔادَمُ ٱسۡكُنۡ أَنتَ وَزَوۡجُكَ ٱلۡجَنَّةَ وَكُلَا مِنۡهَا رَغَدًا حَيۡثُ شِئۡتُمَا وَلَا تَقۡرَبَا هَٰذِهِ ٱلشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ ٣٥
Wa Qulnā Yā 'Ādamu Askun 'Anta Wa Zawjuka Al-Jannata Wa Kulā Minhā Raghadāan Ĥaythu Shi'tumā Wa Lā Taqrabā Hadhihi Ash-Shajarata Fatakūnā Mina Až-Žālimīna
Dan Kami berfirman, "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. 1
2:36
فَأَزَلَّهُمَا ٱلشَّيۡطَٰنُ عَنۡهَا فَأَخۡرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِۖ وَقُلۡنَا ٱهۡبِطُواْ بَعۡضُكُمۡ لِبَعۡضٍ عَدُوّٞۖ وَلَكُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ مُسۡتَقَرّٞ وَمَتَٰعٌ إِلَىٰ حِينٖ ٣٦
Fa'azallahumā Ash-Shayţānu `Anhā Fa'akhrajahumā Mimmā Kānā Fīhi  ۖ  Wa Qulnā Ahbiţū Ba`đukum Liba`đin `Adūwun  ۖ  Wa Lakum Fī Al-'Arđi Mustaqarrun Wa Matā`un 'Ilá Ĥīnin
Lalu keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itudan dikeluarkan dari keadaan semula1 dan Kami berfirman, "Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan".
2:37
فَتَلَقَّىٰٓ ءَادَمُ مِن رَّبِّهِۦ كَلِمَٰتٖ فَتَابَ عَلَيۡهِۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ ٣٧
Fatalaqqá 'Ādamu Min Rabbihi Kalimātin Fatāba `Alayhi  ۚ  'Innahu Huwa At-Tawwābu Ar-Raĥīmu
Kemudian Adam menerima beberapa kalimatdari Tuhan-nya, maka Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. 1
2:38
قُلۡنَا ٱهۡبِطُواْ مِنۡهَا جَمِيعٗاۖ فَإِمَّا يَأۡتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدٗى فَمَن تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ٣٨
Qulnā Ahbiţū Minhā Jamī`āan  ۖ  Fa'immā Ya'tiyannakum Minnī Hudáan Faman Tabi`a Hudāya Falā Khawfun `Alayhim Wa Lā Hum Yaĥzanūna
Kami berfirman, "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati".
2:39
وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَكَذَّبُواْ بِـَٔايَٰتِنَآ أُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِۖ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ ٣٩
Wa Al-Ladhīna Kafarū Wa Kadhdhabū Bi'āyātinā 'Ūlā'ika 'Aşĥābu  ۖ  An-Nāri Hum Fīhā Khālidūna
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
2:40
يَٰبَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ ٱذۡكُرُواْ نِعۡمَتِيَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ وَأَوۡفُواْ بِعَهۡدِيٓ أُوفِ بِعَهۡدِكُمۡ وَإِيَّٰيَ فَٱرۡهَبُونِ ٤٠
Yā Banī 'Isrā'īla Adhkurū Ni`matiya Allatī 'An`amtu `Alaykum Wa 'Awfū Bi`ahdī 'Ūfi Bi`ahdikum Wa 'Īyāya Fārhabūni
Hai Bani Isrā`īl ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku1, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).
2:41
وَءَامِنُواْ بِمَآ أَنزَلۡتُ مُصَدِّقٗا لِّمَا مَعَكُمۡ وَلَا تَكُونُوٓاْ أَوَّلَ كَافِرِۭ بِهِۦۖ وَلَا تَشۡتَرُواْ بِـَٔايَٰتِي ثَمَنٗا قَلِيلٗا وَإِيَّٰيَ فَٱتَّقُونِ ٤١
Wa 'Āminū Bimā 'Anzaltu Muşaddiqāan Limā Ma`akum Wa Lā Takūnū 'Awwala Kāfirin Bihi  ۖ  Wa Lā Tashtarū Bi'āyātī Thamanāan Qalīlāan Wa 'Īyāya Fa Attaqūni
Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al-Qur`ān) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Aku-lah kamu harus bertakwa.
2:42
وَلَا تَلۡبِسُواْ ٱلۡحَقَّ بِٱلۡبَٰطِلِ وَتَكۡتُمُواْ ٱلۡحَقَّ وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ ٤٢
Wa Lā Talbisū Al-Ĥaqqa Bil-Bāţili Wa Taktumū Al-Ĥaqqa Wa 'Antum Ta`lamūna
Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu sedang kamu mengetahui. 1
2:43
وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرۡكَعُواْ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ ٤٣
Wa 'Aqīmū Aş-Şalāata Wa 'Ātū Az-Zakāata Wa Arka`ū Ma`a Ar-Rāki`īna
Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk 1
2:44
۞ أَتَأۡمُرُونَ ٱلنَّاسَ بِٱلۡبِرِّ وَتَنسَوۡنَ أَنفُسَكُمۡ وَأَنتُمۡ تَتۡلُونَ ٱلۡكِتَٰبَۚ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ ٤٤
'Ata'murūna An-Nāsa Bil-Birri Wa Tansawna 'Anfusakum Wa 'Antum Tatlūna Al-Kitāba  ۚ  'Afalā Ta`qilūna
Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan? Sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Alkitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir?
2:45
وَٱسۡتَعِينُواْ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلۡخَٰشِعِينَ ٤٥
Wa Asta`īnū Biş-Şabri Wa Aş-Şalāati  ۚ  Wa 'Innahā Lakabīratun 'Illā `Alá Al-Khāshi`īna
Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,
2:46
ٱلَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلَٰقُواْ رَبِّهِمۡ وَأَنَّهُمۡ إِلَيۡهِ رَٰجِعُونَ ٤٦
Al-Ladhīna Yažunnūna 'Annahum Mulāqū Rabbihim Wa 'Annahum 'Ilayhi Rāji`ūna
(yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhan-nya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.
2:47
يَٰبَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ ٱذۡكُرُواْ نِعۡمَتِيَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ وَأَنِّي فَضَّلۡتُكُمۡ عَلَى ٱلۡعَٰلَمِينَ ٤٧
Yā Banī 'Isrā'īla Adhkurū Ni`matiya Allatī 'An`amtu `Alaykum Wa 'Annī Fađđaltukum `Alá Al-`Ālamīna
Hai Bani Isrā`īl , ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat 1
2:48
وَٱتَّقُواْ يَوۡمٗا لَّا تَجۡزِي نَفۡسٌ عَن نَّفۡسٖ شَيۡـٔٗا وَلَا يُقۡبَلُ مِنۡهَا شَفَٰعَةٞ وَلَا يُؤۡخَذُ مِنۡهَا عَدۡلٞ وَلَا هُمۡ يُنصَرُونَ ٤٨
Wa Attaqū Yawmāan Lā Tajzī Nafsun `An Nafsin Shay'āan Wa Lā Yuqbalu Minhā Shafā`atun Wa Lā Yu'ukhadhu Minhā `Adlun Wa Lā Hum Yunşarūna
Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain walau sedikit pun; dan (begitu pula) tidak diterima syafaatdan tebusan dari padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong. 1
2:49
وَإِذۡ نَجَّيۡنَٰكُم مِّنۡ ءَالِ فِرۡعَوۡنَ يَسُومُونَكُمۡ سُوٓءَ ٱلۡعَذَابِ يُذَبِّحُونَ أَبۡنَآءَكُمۡ وَيَسۡتَحۡيُونَ نِسَآءَكُمۡۚ وَفِي ذَٰلِكُم بَلَآءٞ مِّن رَّبِّكُمۡ عَظِيمٞ ٤٩
Wa 'Idh Najjaynākum Min 'Āli Fir`awna Yasūmūnakum Sū'a Al-`Adhābi Yudhabbiĥūna 'Abnā'akum Wa Yastaĥyūna Nisā'akum  ۚ  Wa Fī Dhālikum Balā'un Min Rabbikum `Ažīmun
Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Firʻawn ) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya; mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu, terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhan-mu.
2:50
وَإِذۡ فَرَقۡنَا بِكُمُ ٱلۡبَحۡرَ فَأَنجَيۡنَٰكُمۡ وَأَغۡرَقۡنَآ ءَالَ فِرۡعَوۡنَ وَأَنتُمۡ تَنظُرُونَ ٥٠
Wa 'Idh Faraqnā Bikumu Al-Baĥra Fa'anjaynākum Wa 'Aghraqnā 'Āla Fir`awna Wa 'Antum Tanžurūna
Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Firʻawn ) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan 1
2:51
وَإِذۡ وَٰعَدۡنَا مُوسَىٰٓ أَرۡبَعِينَ لَيۡلَةٗ ثُمَّ ٱتَّخَذۡتُمُ ٱلۡعِجۡلَ مِنۢ بَعۡدِهِۦ وَأَنتُمۡ ظَٰلِمُونَ ٥١
Wa 'Idh Wā`adnā Mūsá 'Arba`īna Laylatan Thumma Attakhadhtumu Al-`Ijla Min Ba`dihi Wa 'Antum Žālimūna
Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu(sebagai sembahan) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim. 1
2:52
ثُمَّ عَفَوۡنَا عَنكُم مِّنۢ بَعۡدِ ذَٰلِكَ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ ٥٢
Thumma `Afawnā `Ankum Min Ba`di Dhālika La`allakum Tashkurūna
Kemudian sesudah itu, Kami maafkan kesalahanmu agar kamu bersyukur.
2:53
وَإِذۡ ءَاتَيۡنَا مُوسَى ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡفُرۡقَانَ لَعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُونَ ٥٣
Wa 'Idh 'Ātaynā Mūsá Al-Kitāba Wa Al-Furqāna La`allakum Tahtadūna
Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Alkitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah agar kamu mendapat petunjuk.
2:54
وَإِذۡ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوۡمِهِۦ يَٰقَوۡمِ إِنَّكُمۡ ظَلَمۡتُمۡ أَنفُسَكُم بِٱتِّخَاذِكُمُ ٱلۡعِجۡلَ فَتُوبُوٓاْ إِلَىٰ بَارِئِكُمۡ فَٱقۡتُلُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ ذَٰلِكُمۡ خَيۡرٞ لَّكُمۡ عِندَ بَارِئِكُمۡ فَتَابَ عَلَيۡكُمۡۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ ٥٤
Wa 'Idh Qāla Mūsá Liqawmihi Yā Qawmi 'Innakum Žalamtum 'Anfusakum Biāttikhādhikumu Al-`Ijla Fatūbū 'Ilá Bāri'ikum Fāqtulū 'Anfusakum Dhālikum Khayrun Lakum `Inda Bāri'ikum Fatāba `Alaykum  ۚ  'Innahu Huwa At-Tawwābu Ar-Raĥīmu
Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertobatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima tobatmu. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang." 1
2:55
وَإِذۡ قُلۡتُمۡ يَٰمُوسَىٰ لَن نُّؤۡمِنَ لَكَ حَتَّىٰ نَرَى ٱللَّهَ جَهۡرَةٗ فَأَخَذَتۡكُمُ ٱلصَّٰعِقَةُ وَأَنتُمۡ تَنظُرُونَ ٥٥
Wa 'Idh Qultum Yā Mūsá Lan Nu'umina Laka Ĥattá Nará Al-Laha Jahratan Fa'akhadhatkumu Aş-Şā`iqatu Wa 'Antum Tanžurūna
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang karena itu kamu disambar halilintar1, sedang kamu menyaksikannya".
2:56
ثُمَّ بَعَثۡنَٰكُم مِّنۢ بَعۡدِ مَوۡتِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ ٥٦
Thumma Ba`athnākum Min Ba`di Mawtikum La`allakum Tashkurūna
Setelah itu, Kami bangkitkan kamu sesudah kamu matisupaya kamu bersyukur. 1
2:57
وَظَلَّلۡنَا عَلَيۡكُمُ ٱلۡغَمَامَ وَأَنزَلۡنَا عَلَيۡكُمُ ٱلۡمَنَّ وَٱلسَّلۡوَىٰۖ كُلُواْ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقۡنَٰكُمۡۚ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَٰكِن كَانُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ يَظۡلِمُونَ ٥٧
Wa Žallalnā `Alaykumu Al-Ghamāma Wa 'Anzalnā `Alaykumu Al-Manna Wa As-Salwá  ۖ  Kulū Min Ţayyibāti Mā Razaqnākum  ۖ  Wa Mā Žalamūnā Wa Lakin Kānū 'Anfusahum Yažlimūna
Dan Kami naungi kamu dengan awan dan Kami turunkan kepadamu manna dan salwā. Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu. Dan tidaklah mereka menganiaya Kami, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. 1
2:58
وَإِذۡ قُلۡنَا ٱدۡخُلُواْ هَٰذِهِ ٱلۡقَرۡيَةَ فَكُلُواْ مِنۡهَا حَيۡثُ شِئۡتُمۡ رَغَدٗا وَٱدۡخُلُواْ ٱلۡبَابَ سُجَّدٗا وَقُولُواْ حِطَّةٞ نَّغۡفِرۡ لَكُمۡ خَطَٰيَٰكُمۡۚ وَسَنَزِيدُ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ٥٨
Wa 'Idh Qulnā Adkhulū Hadhihi Al-Qaryata Fakulū Minhā Ĥaythu Shi'tum Raghadāan Wa Adkhulū Al-Bāba Sujjadāan Wa Qūlū Ĥiţţatun Naghfir Lakum Khaţāyākum  ۚ  Wa Sanazīdu Al-Muĥsinīna
Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman, "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud dan katakanlah, "Bebaskanlah kami dari dosa", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik". 1
2:59
فَبَدَّلَ ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ قَوۡلًا غَيۡرَ ٱلَّذِي قِيلَ لَهُمۡ فَأَنزَلۡنَا عَلَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ رِجۡزٗا مِّنَ ٱلسَّمَآءِ بِمَا كَانُواْ يَفۡسُقُونَ ٥٩
Fabaddala Al-Ladhīna Žalamū Qawlāan Ghayra Al-Ladhī Qīla Lahum Fa'anzalnā `Alá Al-Ladhīna Žalamū Rijzāan Mina As-Samā'i Bimā Kānū Yafsuqūna
Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu, Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu siksa dari langit, karena mereka berbuat fasik.
2:60
۞ وَإِذِ ٱسۡتَسۡقَىٰ مُوسَىٰ لِقَوۡمِهِۦ فَقُلۡنَا ٱضۡرِب بِّعَصَاكَ ٱلۡحَجَرَۖ فَٱنفَجَرَتۡ مِنۡهُ ٱثۡنَتَا عَشۡرَةَ عَيۡنٗاۖ قَدۡ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٖ مَّشۡرَبَهُمۡۖ كُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ مِن رِّزۡقِ ٱللَّهِ وَلَا تَعۡثَوۡاْ فِي ٱلۡأَرۡضِ مُفۡسِدِينَ ٦٠
Wa 'Idh Astasqá Mūsá Liqawmihi Faqulnā Ađrib Bi`aşāka Al-Ĥajara  ۖ  Fānfajarat Minhu Athnatā `Ashrata `Aynāan  ۖ  Qad `Alima Kullu 'Unāsin Mashrabahum  ۖ  Kulū Wa Ashrabū Min Rizqi Al-Lahi Wa Lā Ta`thaw Fī Al-'Arđi Mufsidīna
Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah darinya dua belasmata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan. 1
2:61
وَإِذۡ قُلۡتُمۡ يَٰمُوسَىٰ لَن نَّصۡبِرَ عَلَىٰ طَعَامٖ وَٰحِدٖ فَٱدۡعُ لَنَا رَبَّكَ يُخۡرِجۡ لَنَا مِمَّا تُنۢبِتُ ٱلۡأَرۡضُ مِنۢ بَقۡلِهَا وَقِثَّآئِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَاۖ قَالَ أَتَسۡتَبۡدِلُونَ ٱلَّذِي هُوَ أَدۡنَىٰ بِٱلَّذِي هُوَ خَيۡرٌۚ ٱهۡبِطُواْ مِصۡرٗا فَإِنَّ لَكُم مَّا سَأَلۡتُمۡۗ وَضُرِبَتۡ عَلَيۡهِمُ ٱلذِّلَّةُ وَٱلۡمَسۡكَنَةُ وَبَآءُو بِغَضَبٖ مِّنَ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ كَانُواْ يَكۡفُرُونَ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ وَيَقۡتُلُونَ ٱلنَّبِيِّـۧنَ بِغَيۡرِ ٱلۡحَقِّۚ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَواْ وَّكَانُواْ يَعۡتَدُونَ ٦١
Wa 'Idhi Qultum Yā Mūsá Lan Naşbira `Alá Ţa`āmin Wāĥidin Fād`u Lanā Rabbaka Yukhrij Lanā Mimmā Tunbitu Al-'Arđu Min Baqlihā Wa Qiththā'ihā Wa Fūmihā Wa `Adasihā Wa Başalihā  ۖ  Qāla 'Atastabdilūna Al-Ladhī Huwa 'Adná Bial-Ladhī Huwa Khayrun  ۚ  Ahbiţū Mişrāan Fa'inna Lakum Mā Sa'altum  ۗ  Wa Đuribat `Alayhimu Adh-Dhillatu Wa Al-Maskanatu Wa Bā'ū Bighađabin Mina Al-Lahi  ۗ  Dhālika Bi'annahum Kānū Yakfurūna Bi'āyāti Al-Lahi Wa Yaqtulūna An-Nabīyīna Bighayri Al-Ĥaqqi  ۗ  Dhālika Bimā `Aşaw Wa Kānū Ya`tadūna
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata, "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhan-mu agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata, "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.
2:62
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَٱلَّذِينَ هَادُواْ وَٱلنَّصَٰرَىٰ وَٱلصَّٰبِـِٔينَ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَعَمِلَ صَٰلِحٗا فَلَهُمۡ أَجۡرُهُمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ٦٢
'Inna Al-Ladhīna 'Āmanū Wa Al-Ladhīna Hādū Wa An-Naşārá Wa Aş-Şābi'īna Man 'Āmana Bil-Lahi Wa Al-Yawmi Al-'Ākhiri Wa `Amila Şāliĥāan Falahum 'Ajruhum `Inda Rabbihim Wa Lā Khawfun `Alayhim Wa Lā Hum Yaĥzanūna
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Ṣhabi’ īn siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah1, hari kemudian, dan beramal saleh2, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka; tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati
2:63
وَإِذۡ أَخَذۡنَا مِيثَٰقَكُمۡ وَرَفَعۡنَا فَوۡقَكُمُ ٱلطُّورَ خُذُواْ مَآ ءَاتَيۡنَٰكُم بِقُوَّةٖ وَٱذۡكُرُواْ مَا فِيهِ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ ٦٣
Wa 'Idh 'Akhadhnā Mīthāqakum Wa Rafa`nā Fawqakumu Aţ-Ţūra Khudhū Mā 'Ātaynākum Biqūwatin Wa Adhkurū Mā Fīhi La`allakum Tattaqūna
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Ṭūrsīnā`) di atasmu (seraya Kami berfirman), "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah selalu apa yang ada didalamnya agar kamu bertakwa".
2:64
ثُمَّ تَوَلَّيۡتُم مِّنۢ بَعۡدِ ذَٰلِكَۖ فَلَوۡلَا فَضۡلُ ٱللَّهِ عَلَيۡكُمۡ وَرَحۡمَتُهُۥ لَكُنتُم مِّنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ ٦٤
Thumma Tawallaytum Min Ba`di Dhālika  ۖ  Falawlā Fađlu Al-Lahi `Alaykum Wa Raĥmatuhu Lakuntum Mina Al-Khāsirīna
Kemudian kamu berpaling setelah (adanya perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya atasmu, niscaya kamu tergolong orang yang rugi.
2:65
وَلَقَدۡ عَلِمۡتُمُ ٱلَّذِينَ ٱعۡتَدَوۡاْ مِنكُمۡ فِي ٱلسَّبۡتِ فَقُلۡنَا لَهُمۡ كُونُواْ قِرَدَةً خَٰسِـِٔينَ ٦٥
Wa Laqad `Alimtumu Al-Ladhīna A`tadaw Minkum Fī As-Sabti Faqulnā Lahum Kūnū Qiradatan Khāsi'īna
Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu lalu Kami berfirman kepada mereka, "Jadilah kamu kera yang hina"1.
2:66
فَجَعَلۡنَٰهَا نَكَٰلٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهَا وَمَا خَلۡفَهَا وَمَوۡعِظَةٗ لِّلۡمُتَّقِينَ ٦٦
Faja`alnāhā Nakālāan Limā Bayna Yadayhā Wa Mā Khalfahā Wa Maw`ižatan Lilmuttaqīna
Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
2:67
وَإِذۡ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوۡمِهِۦٓ إِنَّ ٱللَّهَ يَأۡمُرُكُمۡ أَن تَذۡبَحُواْ بَقَرَةٗۖ قَالُوٓاْ أَتَتَّخِذُنَا هُزُوٗاۖ قَالَ أَعُوذُ بِٱللَّهِ أَنۡ أَكُونَ مِنَ ٱلۡجَٰهِلِينَ ٦٧
Wa 'Idh Qāla Mūsá Liqawmihi 'Inna Al-Laha Ya'murukum 'An Tadhbaĥū Baqaratan  ۖ  Qālū 'Atattakhidhunā Huzūan  ۖ  Qāla 'A`ūdhu Bil-Lahi 'An 'Akūna Mina Al-Jāhilīn
Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina" Mereka berkata, "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?" Musa menjawab, "Aku berlindung kepada Allah agar tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil"1.
2:68
قَالُواْ ٱدۡعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّن لَّنَا مَا هِيَۚ قَالَ إِنَّهُۥ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٞ لَّا فَارِضٞ وَلَا بِكۡرٌ عَوَانُۢ بَيۡنَ ذَٰلِكَۖ فَٱفۡعَلُواْ مَا تُؤۡمَرُونَ ٦٨
Qālū Ad`u Lanā Rabbaka Yubayyin Lanā Mā Hiya  ۚ  Qāla 'Innahu Yaqūlu 'Innahā Baqaratun Lā Fāriđun Wa Lā Bikrun `Awānun Bayna Dhālika  ۖ  Fāf`alū Mā Tu'umarūna
Mereka menjawab, "Mohonkanlah kepada Tuhan-mu untuk kami, sapi betina apakah itu?" Musa menjawab, "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak muda dan tidak tua; pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu".
2:69
قَالُواْ ٱدۡعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّن لَّنَا مَا لَوۡنُهَاۚ قَالَ إِنَّهُۥ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٞ صَفۡرَآءُ فَاقِعٞ لَّوۡنُهَا تَسُرُّ ٱلنَّٰظِرِينَ ٦٩
Qālū Ad`u Lanā Rabbaka Yubayyin Lanā Mā Lawnuhā  ۚ  Qāla 'Innahu Yaqūlu 'Innahā Baqaratun Şafrā'u Fāqi`un Lawnuhā Tasurru An-Nāžirīna
Mereka berkata, "Mohonkanlah kepada Tuhan-mu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya." Musa menjawab, "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya."
2:70
قَالُواْ ٱدۡعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّن لَّنَا مَا هِيَ إِنَّ ٱلۡبَقَرَ تَشَٰبَهَ عَلَيۡنَا وَإِنَّآ إِن شَآءَ ٱللَّهُ لَمُهۡتَدُونَ ٧٠
Qālū Ad`u Lanā Rabbaka Yubayyin Lanā Mā Hiya 'Inna Al-Baqara Tashābaha `Alaynā Wa 'Innā 'In Shā'a Al-Lahu Lamuhtadūna
Mereka berkata, "Mohonkanlah kepada Tuhan-mu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami, bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insyaallah, akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu)."
2:71
قَالَ إِنَّهُۥ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٞ لَّا ذَلُولٞ تُثِيرُ ٱلۡأَرۡضَ وَلَا تَسۡقِي ٱلۡحَرۡثَ مُسَلَّمَةٞ لَّا شِيَةَ فِيهَاۚ قَالُواْ ٱلۡـَٰٔنَ جِئۡتَ بِٱلۡحَقِّۚ فَذَبَحُوهَا وَمَا كَادُواْ يَفۡعَلُونَ ٧١
Qāla 'Innahu Yaqūlu 'Innahā Baqaratun Lā Dhalūlun Tuthīru Al-'Arđa Wa Lā Tasqī Al-Ĥartha Musallamatun Lā Shiyata Fīhā  ۚ  Qālū Al-'Āna Ji'ta Bil-Ĥaqqi  ۚ  Fadhabaĥūhā Wa Mā Kādū Yaf`alūna
Musa berkata, "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya." Mereka berkata, "Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya". Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu 1
2:72
وَإِذۡ قَتَلۡتُمۡ نَفۡسٗا فَٱدَّٰرَٰٔتُمۡ فِيهَاۖ وَٱللَّهُ مُخۡرِجٞ مَّا كُنتُمۡ تَكۡتُمُونَ ٧٢
Wa 'Idh Qataltum Nafsāan Fa Addāra'tum Fīhā Wa  ۖ  Allāhu Mukhrijun Mā Kuntum Taktumūna
Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia, lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu. Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan.
2:73
فَقُلۡنَا ٱضۡرِبُوهُ بِبَعۡضِهَاۚ كَذَٰلِكَ يُحۡيِ ٱللَّهُ ٱلۡمَوۡتَىٰ وَيُرِيكُمۡ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ ٧٣
Faqulnā Ađribūhu Biba`đihā  ۚ  Kadhālika Yuĥyī Al-Lahu Al-Mawtá Wa Yurīkum 'Āyātihi La`allakum Ta`qilūna
Lalu Kami berfirman, "Pukullah mayat itu dengan sebagian anggota sapi betina itu!" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti 1
2:74
ثُمَّ قَسَتۡ قُلُوبُكُم مِّنۢ بَعۡدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَٱلۡحِجَارَةِ أَوۡ أَشَدُّ قَسۡوَةٗۚ وَإِنَّ مِنَ ٱلۡحِجَارَةِ لَمَا يَتَفَجَّرُ مِنۡهُ ٱلۡأَنۡهَٰرُۚ وَإِنَّ مِنۡهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخۡرُجُ مِنۡهُ ٱلۡمَآءُۚ وَإِنَّ مِنۡهَا لَمَا يَهۡبِطُ مِنۡ خَشۡيَةِ ٱللَّهِۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا تَعۡمَلُونَ ٧٤
Thumma Qasat Qulūbukum Min Ba`di Dhālika Fahiya Kālĥijārati 'Aw 'Ashaddu Qaswatan  ۚ  Wa 'Inna Mina Al-Ĥijārati Lamā Yatafajjaru Minhu Al-'Anhāru  ۚ  Wa 'Inna Minhā Lamā Yashshaqqaqu Fayakhruju Minhu Al-Mā'u  ۚ  Wa 'Inna Minhā Lamā Yahbiţu Min Khashyati Al-Lahi  ۗ  Wa Mā Al-Lahu Bighāfilin `Ammā Ta`malūna
Kemudian setelah itu, hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal diantara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai dari padanya dan diantaranya sungguh ada yang terbelah, lalu keluarlah mata air darinya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-sekali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
2:75
۞ أَفَتَطۡمَعُونَ أَن يُؤۡمِنُواْ لَكُمۡ وَقَدۡ كَانَ فَرِيقٞ مِّنۡهُمۡ يَسۡمَعُونَ كَلَٰمَ ٱللَّهِ ثُمَّ يُحَرِّفُونَهُۥ مِنۢ بَعۡدِ مَا عَقَلُوهُ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ ٧٥
'Afataţma`ūna 'An Yu'uminū Lakum Wa Qad Kāna Farīqun Minhum Yasma`ūna Kalāma Al-Lahi Thumma Yuĥarrifūnahu Min Ba`di Mā `Aqalūhu Wa Hum Ya`lamūna
Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? 1
2:76
وَإِذَا لَقُواْ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قَالُوٓاْ ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَا بَعۡضُهُمۡ إِلَىٰ بَعۡضٖ قَالُوٓاْ أَتُحَدِّثُونَهُم بِمَا فَتَحَ ٱللَّهُ عَلَيۡكُمۡ لِيُحَآجُّوكُم بِهِۦ عِندَ رَبِّكُمۡۚ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ ٧٦
Wa 'Idhā Laqū Al-Ladhīna 'Āmanū Qālū 'Āmannā Wa 'Idhā Khalā Ba`đuhum 'Ilá Ba`đin Qālū 'Atuĥaddithūnahum Bimā Fataĥa Al-Lahu `Alaykum Liyuĥājjūkum Bihi `Inda Rabbikum  ۚ  'Afalā Ta`qilūna
Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, "Kami pun telah beriman," tetapi apabila mereka berada sesama mereka saja, lalu mereka berkata, "Apakah kamu menceritakan kepada mereka (orang-orang mukmin) apa yang telah diterangkan Allah kepadamu, supaya dengan demikian mereka dapat mengalahkan hujahmu di hadapan Tuhan-mu; tidakkah kamu mengerti? 1
2:77
أَوَلَا يَعۡلَمُونَ أَنَّ ٱللَّهَ يَعۡلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعۡلِنُونَ ٧٧
'Awalā Ya`lamūna 'Anna Al-Laha Ya`lamu Mā Yusirrūna Wa Mā Yu`linūna
Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan?
2:78
وَمِنۡهُمۡ أُمِّيُّونَ لَا يَعۡلَمُونَ ٱلۡكِتَٰبَ إِلَّآ أَمَانِيَّ وَإِنۡ هُمۡ إِلَّا يَظُنُّونَ ٧٨
Wa Minhum 'Ummīyūna Lā Ya`lamūna Al-Kitāba 'Illā 'Amānīya Wa 'In Hum 'Illā Yažunnūna
Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Alkitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belakadan mereka hanya menduga-duga. 1
2:79
فَوَيۡلٞ لِّلَّذِينَ يَكۡتُبُونَ ٱلۡكِتَٰبَ بِأَيۡدِيهِمۡ ثُمَّ يَقُولُونَ هَٰذَا مِنۡ عِندِ ٱللَّهِ لِيَشۡتَرُواْ بِهِۦ ثَمَنٗا قَلِيلٗاۖ فَوَيۡلٞ لَّهُم مِّمَّا كَتَبَتۡ أَيۡدِيهِمۡ وَوَيۡلٞ لَّهُم مِّمَّا يَكۡسِبُونَ ٧٩
Fawaylun Lilladhīna Yaktubūna Al-Kitāba Bi'aydīhim Thumma Yaqūlūna Hādhā Min `Indi Al-Lahi Liyashtarū Bihi Thamanāan Qalīlāan  ۖ  Fawaylun Lahum Mimmā Katabat 'Aydīhim Wa Waylun Lahum Mimmā Yaksibūna
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Alkitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya, "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.
2:80
وَقَالُواْ لَن تَمَسَّنَا ٱلنَّارُ إِلَّآ أَيَّامٗا مَّعۡدُودَةٗۚ قُلۡ أَتَّخَذۡتُمۡ عِندَ ٱللَّهِ عَهۡدٗا فَلَن يُخۡلِفَ ٱللَّهُ عَهۡدَهُۥٓۖ أَمۡ تَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعۡلَمُونَ ٨٠
Wa Qālū Lan Tamassanā An-Nāru 'Illā 'Ayyāmāan Ma`dūdatan  ۚ  Qul 'Āttakhadhtum `Inda Al-Lahi `Ahdāan Falan Yukhlifa Al-Lahu `Ahdahu  ۖ  'Am Taqūlūna `Alá Al-Lahi Mā Lā Ta`lamūna
Dan mereka berkata, "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja". Katakanlah, "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?".
2:81
بَلَىٰۚ مَن كَسَبَ سَيِّئَةٗ وَأَحَٰطَتۡ بِهِۦ خَطِيٓـَٔتُهُۥ فَأُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِۖ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ ٨١
Balá Man Kasaba Sayyi'atan Wa 'Aĥāţat Bihi Khaţī'atuhu Fa'ūlā'ika 'Aşĥābu An-Nāri  ۖ  Hum Fīhā Khālidūna
(Bukan demikian), yang benar, barang siapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
2:82
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلۡجَنَّةِۖ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ ٨٢
Wa Al-Ladhīna 'Āmanū Wa `Amilū Aş-Şāliĥāti 'Ūlā'ika 'Aşĥābu  ۖ  Al-Jannati Hum Fīhā Khālidūna
Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.
2:83
وَإِذۡ أَخَذۡنَا مِيثَٰقَ بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ لَا تَعۡبُدُونَ إِلَّا ٱللَّهَ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَانٗا وَذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينِ وَقُولُواْ لِلنَّاسِ حُسۡنٗا وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ ثُمَّ تَوَلَّيۡتُمۡ إِلَّا قَلِيلٗا مِّنكُمۡ وَأَنتُم مُّعۡرِضُونَ ٨٣
Wa 'Idh 'Akhadhnā Mīthāqa Banī 'Isrā'īla Lā Ta`budūna 'Illā Al-Laha Wa Bil-Wālidayni 'Iĥsānāan Wa Dhī Al-Qurbá Wa Al-Yatāmá Wa Al-Masākīni Wa Qūlū Lilnnāsi Ĥusnāan Wa 'Aqīmū Aş-Şalāata Wa 'Ātū Az-Zakāata Thumma Tawallaytum 'Illā Qalīlāan Minkum Wa 'Antum Mu`riđūna
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Isrā`īl , (yaitu) janganlah kamu menyembah selain Allah; dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin; serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia; dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Kemudian, kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu selalu berpaling.
2:84
وَإِذۡ أَخَذۡنَا مِيثَٰقَكُمۡ لَا تَسۡفِكُونَ دِمَآءَكُمۡ وَلَا تُخۡرِجُونَ أَنفُسَكُم مِّن دِيَٰرِكُمۡ ثُمَّ أَقۡرَرۡتُمۡ وَأَنتُمۡ تَشۡهَدُونَ ٨٤
Wa 'Idh 'Akhadhnā Mīthāqakum Lā Tasfikūna Dimā'akum Wa Lā Tukhrijūna 'Anfusakum Min Diyārikum Thumma 'Aqrartum Wa 'Antum Tash/hadūna
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu, (yaitu) kamu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar (akan memenuhinya) sedang kamu mempersaksikannya.
2:85
ثُمَّ أَنتُمۡ هَٰٓؤُلَآءِ تَقۡتُلُونَ أَنفُسَكُمۡ وَتُخۡرِجُونَ فَرِيقٗا مِّنكُم مِّن دِيَٰرِهِمۡ تَظَٰهَرُونَ عَلَيۡهِم بِٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِ وَإِن يَأۡتُوكُمۡ أُسَٰرَىٰ تُفَٰدُوهُمۡ وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيۡكُمۡ إِخۡرَاجُهُمۡۚ أَفَتُؤۡمِنُونَ بِبَعۡضِ ٱلۡكِتَٰبِ وَتَكۡفُرُونَ بِبَعۡضٖۚ فَمَا جَزَآءُ مَن يَفۡعَلُ ذَٰلِكَ مِنكُمۡ إِلَّا خِزۡيٞ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَيَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ يُرَدُّونَ إِلَىٰٓ أَشَدِّ ٱلۡعَذَابِۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا تَعۡمَلُونَ ٨٥
Thumma 'Antum Hā'uulā' Taqtulūna 'Anfusakum Wa Tukhrijūna Farīqāan Minkum Min Diyārihim Tažāharūna `Alayhim Bil-'Ithmi Wa Al-`Udwāni Wa 'In Ya'tūkum 'Usārá Tufādūhum Wa Huwa Muĥarramun `Alaykum 'Ikhrājuhum  ۚ  'A Fatu'uminūna Biba`đi Al-Kitābi Wa Takfurūna  ۚ  Biba`đin Famā Jazā'u Man Yaf`alu Dhālika Minkum 'Illā Khizyun Fī Al-Ĥayāati  ۖ  Ad-Dunyā Wa Yawma Al-Qiyāmati Yuraddūna 'Ilá 'Ashaddi  ۗ  Al-`Adhābi Wa Mā Al-Lahu Bighāfilin `Ammā Ta`malūna
Kemudian kamu (Bani Isrā`īl ) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan dari kamu dari kampung halamannya; kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu Apakah kamu beriman kepada sebagian Alkitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian darimu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat. 1
2:86
أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ ٱشۡتَرَوُاْ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا بِٱلۡأٓخِرَةِۖ فَلَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ ٱلۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ يُنصَرُونَ ٨٦
'Ūlā'ika Al-Ladhīna Ashtaraw Al-Ĥayāata Ad-Dunyā Bil-'Ākhirati  ۖ  Falā Yukhaffafu `Anhumu Al-`Adhābu Wa Lā Hum Yunşarūna
Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.
2:87
وَلَقَدۡ ءَاتَيۡنَا مُوسَى ٱلۡكِتَٰبَ وَقَفَّيۡنَا مِنۢ بَعۡدِهِۦ بِٱلرُّسُلِۖ وَءَاتَيۡنَا عِيسَى ٱبۡنَ مَرۡيَمَ ٱلۡبَيِّنَٰتِ وَأَيَّدۡنَٰهُ بِرُوحِ ٱلۡقُدُسِۗ أَفَكُلَّمَا جَآءَكُمۡ رَسُولُۢ بِمَا لَا تَهۡوَىٰٓ أَنفُسُكُمُ ٱسۡتَكۡبَرۡتُمۡ فَفَرِيقٗا كَذَّبۡتُمۡ وَفَرِيقٗا تَقۡتُلُونَ ٨٧
Wa Laqad 'Ātaynā Mūsá Al-Kitāba Wa Qaffaynā Min Ba`dihi Bir-Rusuli  ۖ  Wa 'Ātaynā `Īsá Abna Maryama Al-Bayyināti Wa 'Ayyadnāhu Birūĥi Al-Qudusi  ۗ  'Afakullamā Jā'akum Rasūlun Bimā Lā Tahwá 'Anfusukum Astakbartum Fafarīqāan Kadhdhabtum Wa Farīqāan Taqtulūn
Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Alkitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada ʻIsa putra Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Rūhul Qudus Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu angkuh, maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh? 1
2:88
وَقَالُواْ قُلُوبُنَا غُلۡفُۢۚ بَل لَّعَنَهُمُ ٱللَّهُ بِكُفۡرِهِمۡ فَقَلِيلٗا مَّا يُؤۡمِنُونَ ٨٨
Wa Qālū Qulūbunā Ghulfun  ۚ  Bal La`anahumu Al-Lahu Bikufrihim Faqalīlāan Mā Yu'uminūna
Dan mereka berkata, "Hati kami tertutup". Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka, maka sedikit sekali mereka yang beriman.
2:89
وَلَمَّا جَآءَهُمۡ كِتَٰبٞ مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِ مُصَدِّقٞ لِّمَا مَعَهُمۡ وَكَانُواْ مِن قَبۡلُ يَسۡتَفۡتِحُونَ عَلَى ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ فَلَمَّا جَآءَهُم مَّا عَرَفُواْ كَفَرُواْ بِهِۦۚ فَلَعۡنَةُ ٱللَّهِ عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ ٨٩
Wa Lammā Jā'ahum Kitābun Min `Indi Al-Lahi Muşaddiqun Limā Ma`ahum Wa Kānū Min Qablu Yastaftiĥūna `Alá Al-Ladhīna Kafarū Falammā Jā'ahum Mā `Arafū Kafarū Bihi  ۚ  Fala`natu Al-Lahi `Alá Al-Kāfirīna
Dan setelah datang kepada mereka Al-Qur`ān dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui mereka lalu ingkar kepadanya. Maka laknat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. 1
2:90
بِئۡسَمَا ٱشۡتَرَوۡاْ بِهِۦٓ أَنفُسَهُمۡ أَن يَكۡفُرُواْ بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ بَغۡيًا أَن يُنَزِّلَ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِۦۖ فَبَآءُو بِغَضَبٍ عَلَىٰ غَضَبٖۚ وَلِلۡكَٰفِرِينَ عَذَابٞ مُّهِينٞ ٩٠
Bi'sa Mā Ashtaraw Bihi 'Anfusahum 'An Yakfurū Bimā 'Anzala Al-Lahu Baghyāan 'An Yunazzila Al-Lahu Min Fađlih `Alá Man Yashā'u Min  ۖ  `Ibādihi Fabā'ū Bighađabin `Alá  ۚ  Ghađabin Wa Lilkāfirīna `Adhābun Muhīnun
Alangkah buruknya (perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nyakepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Karena itu, mereka mendapat murka sesudah (mendapat) kemurkaan1. Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan.
2:91
وَإِذَا قِيلَ لَهُمۡ ءَامِنُواْ بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ قَالُواْ نُؤۡمِنُ بِمَآ أُنزِلَ عَلَيۡنَا وَيَكۡفُرُونَ بِمَا وَرَآءَهُۥ وَهُوَ ٱلۡحَقُّ مُصَدِّقٗا لِّمَا مَعَهُمۡۗ قُلۡ فَلِمَ تَقۡتُلُونَ أَنۢبِيَآءَ ٱللَّهِ مِن قَبۡلُ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ ٩١
Wa 'Idhā Qīla Lahum 'Āminū Bimā 'Anzala Al-Lahu Qālū Nu'uminu Bimā 'Unzila `Alaynā Wa Yakfurūna Bimā Warā'ahu Wa Huwa Al-Ĥaqqu Muşaddiqāan Limā Ma`ahum  ۗ  Qul Falima Taqtulūna 'Anbiyā'a Al-Lahi Min Qablu 'In Kuntum Mu'uminīna
Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kepada Al-Qur`ān yang diturunkan Allah," mereka berkata, "Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami". Dan mereka kafir kepada Al-Qur`ān yang diturunkan sesudahnya, sedang Al-Qur`ān itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah, "Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman?"
2:92
۞ وَلَقَدۡ جَآءَكُم مُّوسَىٰ بِٱلۡبَيِّنَٰتِ ثُمَّ ٱتَّخَذۡتُمُ ٱلۡعِجۡلَ مِنۢ بَعۡدِهِۦ وَأَنتُمۡ ظَٰلِمُونَ ٩٢
Wa Laqad Jā'akum Mūsá Bil-Bayyināti Thumma Attakhadhtumu Al-`Ijla Min Ba`dihi Wa 'Antum Žālimūna
Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), kemudian kamu jadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang zalim. 1
2:93
وَإِذۡ أَخَذۡنَا مِيثَٰقَكُمۡ وَرَفَعۡنَا فَوۡقَكُمُ ٱلطُّورَ خُذُواْ مَآ ءَاتَيۡنَٰكُم بِقُوَّةٖ وَٱسۡمَعُواْۖ قَالُواْ سَمِعۡنَا وَعَصَيۡنَا وَأُشۡرِبُواْ فِي قُلُوبِهِمُ ٱلۡعِجۡلَ بِكُفۡرِهِمۡۚ قُلۡ بِئۡسَمَا يَأۡمُرُكُم بِهِۦٓ إِيمَٰنُكُمۡ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ ٩٣
Wa 'Idh 'Akhadhnā Mīthāqakum Wa Rafa`nā Fawqakumu Aţ-Ţūra Khudhū Mā 'Ātaynākum Biqūwatin Wa Asma`ū  ۖ  Qālū Sami`nā Wa `Aşaynā Wa 'Ushribū Fī Qulūbihimu Al-`Ijla Bikufrihim  ۚ  Qul Bi'samā Ya'murukum Bihi 'Īmānukum 'In Kuntum Mu'uminīna
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Ṭūrsīnā`) di atasmu (seraya Kami berfirman), "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!" Mereka menjawab, "Kami mendengar tetapi tidak menaati". Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah, "Amat jahat perbuatan yang diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat)". 1
2:94
قُلۡ إِن كَانَتۡ لَكُمُ ٱلدَّارُ ٱلۡأٓخِرَةُ عِندَ ٱللَّهِ خَالِصَةٗ مِّن دُونِ ٱلنَّاسِ فَتَمَنَّوُاْ ٱلۡمَوۡتَ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ ٩٤
Qul 'In Kānat Lakumu Ad-Dāru Al-'Ākhiratu `Inda Al-Lahi Khālişatan Min Dūni An-Nāsi Fatamannaw Al-Mawta 'In Kuntum Şādiqīna
Katakanlah, "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilahkematian(mu), jika kamu memang benar. 1
2:95
وَلَن يَتَمَنَّوۡهُ أَبَدَۢا بِمَا قَدَّمَتۡ أَيۡدِيهِمۡۚ وَٱللَّهُ عَلِيمُۢ بِٱلظَّٰلِمِينَ ٩٥
Wa Lan Yatamannawhu 'Abadāan Bimā Qaddamat 'Aydīhim Wa  ۗ  Allāhu `Alīmun Biž-Žālimīna
Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya.
2:96
وَلَتَجِدَنَّهُمۡ أَحۡرَصَ ٱلنَّاسِ عَلَىٰ حَيَوٰةٖ وَمِنَ ٱلَّذِينَ أَشۡرَكُواْۚ يَوَدُّ أَحَدُهُمۡ لَوۡ يُعَمَّرُ أَلۡفَ سَنَةٖ وَمَا هُوَ بِمُزَحۡزِحِهِۦ مِنَ ٱلۡعَذَابِ أَن يُعَمَّرَۗ وَٱللَّهُ بَصِيرُۢ بِمَا يَعۡمَلُونَ ٩٦
Wa Latajidannahum 'Aĥraşa An-Nāsi `Alá Ĥayāatin Wa Mina Al-Ladhīna 'Ashrakū  ۚ  Yawaddu 'Aĥaduhum Law Yu`ammaru 'Alfa Sanatin Wa Mā Huwa Bimuzaĥziĥihi Mina Al-`Adhābi 'An Yu`ammara Wa  ۗ  Allāhu Başīrun Bimā Ya`malūna
Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
2:97
قُلۡ مَن كَانَ عَدُوّٗا لِّـجِبۡرِيلَ فَإِنَّهُۥ نَزَّلَهُۥ عَلَىٰ قَلۡبِكَ بِإِذۡنِ ٱللَّهِ مُصَدِّقٗا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَهُدٗى وَبُشۡرَىٰ لِلۡمُؤۡمِنِينَ ٩٧
Qul Man Kāna `Adūwāan Lijibrīla Fa'innahu Nazzalahu `Alá Qalbika Bi'idhni Al-Lahi Muşaddiqāan Limā Bayna Yadayhi Wa Hudáan Wa Bushrá Lilmu'uminīna
Katakanlah, "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al-Qur`ān) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman."
2:98
مَن كَانَ عَدُوّٗا لِّلَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَجِبۡرِيلَ وَمِيكَىٰلَ فَإِنَّ ٱللَّهَ عَدُوّٞ لِّلۡكَٰفِرِينَ ٩٨
Man Kāna `Adūwāan Lillahi Wa Malā'ikatihi Wa Rusulihi Wa Jibrīla Wa Mīkāla Fa'inna Al-Laha `Adūwun Lilkāfirīna
Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.
2:99
وَلَقَدۡ أَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ءَايَٰتِۭ بَيِّنَٰتٖۖ وَمَا يَكۡفُرُ بِهَآ إِلَّا ٱلۡفَٰسِقُونَ ٩٩
Wa Laqad 'Anzalnā 'Ilayka 'Āyātin Bayyinātin  ۖ  Wa Mā Yakfuru Bihā 'Illā Al-Fāsiqūna
Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik.
2:100
أَوَكُلَّمَا عَٰهَدُواْ عَهۡدٗا نَّبَذَهُۥ فَرِيقٞ مِّنۡهُمۚ بَلۡ أَكۡثَرُهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ ١٠٠
'Awakullamā `Āhadū `Ahdāan Nabadhahu Farīqun Minhum  ۚ  Bal 'Aktharuhum Lā Yu'uminūna
Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah)? Dan setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka melemparkannya. Bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman.
2:101
وَلَمَّا جَآءَهُمۡ رَسُولٞ مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِ مُصَدِّقٞ لِّمَا مَعَهُمۡ نَبَذَ فَرِيقٞ مِّنَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَرَآءَ ظُهُورِهِمۡ كَأَنَّهُمۡ لَا يَعۡلَمُونَ ١٠١
Wa Lammā Jā'ahum Rasūlun Min `Indi Al-Lahi Muşaddiqun Limā Ma`ahum Nabadha Farīqun Mina Al-Ladhīna 'Ūtū Al-Kitāba Kitāba Al-Lahi Warā'a Žuhūrihim Ka'annahum Lā Ya`lamūna
Dan setelah datang kepada mereka seorang rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka, sebagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah).
2:102
وَٱتَّبَعُواْ مَا تَتۡلُواْ ٱلشَّيَٰطِينُ عَلَىٰ مُلۡكِ سُلَيۡمَٰنَۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيۡمَٰنُ وَلَٰكِنَّ ٱلشَّيَٰطِينَ كَفَرُواْ يُعَلِّمُونَ ٱلنَّاسَ ٱلسِّحۡرَ وَمَآ أُنزِلَ عَلَى ٱلۡمَلَكَيۡنِ بِبَابِلَ هَٰرُوتَ وَمَٰرُوتَۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنۡ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَآ إِنَّمَا نَحۡنُ فِتۡنَةٞ فَلَا تَكۡفُرۡۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنۡهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِۦ بَيۡنَ ٱلۡمَرۡءِ وَزَوۡجِهِۦۚ وَمَا هُم بِضَآرِّينَ بِهِۦ مِنۡ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمۡ وَلَا يَنفَعُهُمۡۚ وَلَقَدۡ عَلِمُواْ لَمَنِ ٱشۡتَرَىٰهُ مَا لَهُۥ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ مِنۡ خَلَٰقٖۚ وَلَبِئۡسَ مَا شَرَوۡاْ بِهِۦٓ أَنفُسَهُمۡۚ لَوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ ١٠٢
Wa Attaba`ū Mā Tatlū Ash-Shayāţīnu `Alá Mulki Sulaymāna  ۖ  Wa Mā Kafara Sulaymānu Wa Lakinna Ash-Shayāţīna Kafarū Yu`allimūna An-Nāsa As-Siĥra Wa Mā 'Unzila `Alá Al-Malakayni Bibābila Hārūta Wa Mārūta  ۚ  Wa Mā Yu`allimāni Min 'Aĥadin Ĥattá Yaqūlā 'Innamā Naĥnu Fitnatun Falā Takfur  ۖ  Fayata`allamūna Minhumā Mā Yufarriqūna Bihi Bayna Al-Mar'i Wa Zawjihi  ۚ  Wa Mā Hum Biđārrīna Bihi Min 'Aĥadin 'Illā Bi'idhni Al-Lahi  ۚ  Wa Yata`allamūna Mā Yađurruhum Wa Lā Yanfa`uhum  ۚ  Wa Laqad `Alimū Lamani Ashtarāhu Mā Lahu Fī Al-'Ākhirati Min Khalāqin  ۚ  Wa Labi'sa Mā Sharaw Bihi 'Anfusahum  ۚ  Law Kānū Ya`lamūna
Dan mereka mengikuti apayang dibaca oleh setan-setan1 pada masa kerajaan Sulaymān (dan mereka mengatakan bahwa Sulaymān itu mengerjakan sihir), padahal Sulaymān tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat2 di negeri Bābil, yaitu Hārūt dan Mārūt, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan, "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya3. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudarat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir kalau mereka mengetahui.
2:103
وَلَوۡ أَنَّهُمۡ ءَامَنُواْ وَٱتَّقَوۡاْ لَمَثُوبَةٞ مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِ خَيۡرٞۚ لَّوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ ١٠٣
Wa Law 'Annahum 'Āmanū Wa Attaqaw Lamathūbatun Min `Indi Al-Lahi Khayrun  ۖ  Law Kānū Ya`lamūna
Sesungguhnya kalau mereka beriman dan bertakwa, (niscaya mereka akan mendapat pahala), dan sesungguhnya pahala dari sisi Allah adalah lebih baik kalau mereka mengetahui.
2:104
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَقُولُواْ رَٰعِنَا وَقُولُواْ ٱنظُرۡنَا وَٱسۡمَعُواْۗ وَلِلۡكَٰفِرِينَ عَذَابٌ أَلِيمٞ ١٠٤
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Lā Taqūlū Rā`inā Wa Qūlū Anžurnā Wa Asma`ū  ۗ  Wa Lilkāfirīna `Adhābun 'Alīmun
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad), "Rā`inā", tetapi katakanlah, "Unẓurnā", dan "dengarlah". Dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih. 1
2:105
مَّا يَوَدُّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَٰبِ وَلَا ٱلۡمُشۡرِكِينَ أَن يُنَزَّلَ عَلَيۡكُم مِّنۡ خَيۡرٖ مِّن رَّبِّكُمۡۚ وَٱللَّهُ يَخۡتَصُّ بِرَحۡمَتِهِۦ مَن يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ ذُو ٱلۡفَضۡلِ ٱلۡعَظِيمِ ١٠٥
Mā Yawaddu Al-Ladhīna Kafarū Min 'Ahli Al-Kitābi Wa Lā Al-Mushrikīna 'An Yunazzala `Alaykum Min Khayrin Min Rabbikum Wa  ۗ  Allāhu Yakhtaşşu Biraĥmatihi Man Yashā'u Wa  ۚ  Allāhu Dhū Al-Fađli Al-`Ažīmi
Orang-orang kafir dari ahli kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhan-mu. Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar.
2:106
۞ مَا نَنسَخۡ مِنۡ ءَايَةٍ أَوۡ نُنسِهَا نَأۡتِ بِخَيۡرٖ مِّنۡهَآ أَوۡ مِثۡلِهَآۗ أَلَمۡ تَعۡلَمۡ أَنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٌ ١٠٦
Mā Nansakh Min 'Āyatin 'Aw Nunsihā Na'ti Bikhayrin Minhā 'Aw Mithlihā  ۗ  'Alam Ta`lam 'Anna Al-Laha `Alá Kulli Shay'in Qadīrun
Ayatmana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik darinya atau yang sebanding dengannya. Tiadakah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu? 1
2:107
أَلَمۡ تَعۡلَمۡ أَنَّ ٱللَّهَ لَهُۥ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۗ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ مِن وَلِيّٖ وَلَا نَصِيرٍ ١٠٧
'Alam Ta`lam 'Anna Al-Laha Lahu Mulku As-Samāwāti Wa Al-'Arđi  ۗ  Wa Mā Lakum Min Dūni Al-Lahi Min Wa Līyin Wa Lā Naşīrin
Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? Dan tiada bagimu, selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong.
2:108
أَمۡ تُرِيدُونَ أَن تَسۡـَٔلُواْ رَسُولَكُمۡ كَمَا سُئِلَ مُوسَىٰ مِن قَبۡلُۗ وَمَن يَتَبَدَّلِ ٱلۡكُفۡرَ بِٱلۡإِيمَٰنِ فَقَدۡ ضَلَّ سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ ١٠٨
'Am Turīdūna 'An Tas'alū Rasūlakum Kamā Su'ila Mūsá Min Qablu  ۗ  Wa Man Yatabaddali Al-Kufra Bil-'Īmāni Faqad Đalla Sawā'a As-Sabīli
Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada rasul kamu seperti Bani Isrā`īl meminta kepada Musa pada zaman dahulu? Dan barang siapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus.
2:109
وَدَّ كَثِيرٞ مِّنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَٰبِ لَوۡ يَرُدُّونَكُم مِّنۢ بَعۡدِ إِيمَٰنِكُمۡ كُفَّارًا حَسَدٗا مِّنۡ عِندِ أَنفُسِهِم مِّنۢ بَعۡدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ ٱلۡحَقُّۖ فَٱعۡفُواْ وَٱصۡفَحُواْ حَتَّىٰ يَأۡتِيَ ٱللَّهُ بِأَمۡرِهِۦٓۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ ١٠٩
Wadda Kathīrun Min 'Ahli Al-Kitābi Law Yaruddūnakum Min Ba`di 'Īmānikum Kuffārāan Ĥasadāan Min `Indi 'Anfusihim Min Ba`di Mā Tabayyana Lahumu Al-Ĥaqqu  ۖ  Fā`fū Wa Aşfaĥū Ĥattá Ya'tiya Al-Lahu Bi'amrihi  ۗ  'Inna Al-Laha `Alá Kulli Shay'in Qadīrun
Sebagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. 1
2:110
وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَۚ وَمَا تُقَدِّمُواْ لِأَنفُسِكُم مِّنۡ خَيۡرٖ تَجِدُوهُ عِندَ ٱللَّهِۗ إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٞ ١١٠
Wa 'Aqīmū Aş-Şalāata Wa 'Ātū Az-Zakāata  ۚ  Wa Mā Tuqaddimū Li'nfusikum Min Khayrin Tajidūhu `Inda Al-Lahi  ۗ  'Inna Al-Laha Bimā Ta`malūna Başīrun
Dan dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.
2:111
وَقَالُواْ لَن يَدۡخُلَ ٱلۡجَنَّةَ إِلَّا مَن كَانَ هُودًا أَوۡ نَصَٰرَىٰۗ تِلۡكَ أَمَانِيُّهُمۡۗ قُلۡ هَاتُواْ بُرۡهَٰنَكُمۡ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ ١١١
Wa Qālū Lan Yadkhula Al-Jannata 'Illā Man Kāna Hūdāan 'Aw Naşārá  ۗ  Tilka 'Amānīyuhum  ۗ  Qul Hātū Burhānakum 'In Kuntum Şādiqīn
Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata, "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah, "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar".
2:112
بَلَىٰۚ مَنۡ أَسۡلَمَ وَجۡهَهُۥ لِلَّهِ وَهُوَ مُحۡسِنٞ فَلَهُۥٓ أَجۡرُهُۥ عِندَ رَبِّهِۦ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ١١٢
Balá Man 'Aslama Wajhahu Lillahi Wa Huwa Muĥsinun Falahu 'Ajruhu `Inda Rabbihi Wa Lā Khawfun `Alayhim Wa Lā Hum Yaĥzanūna
(Tidak demikian) bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhan-nya, dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
2:113
وَقَالَتِ ٱلۡيَهُودُ لَيۡسَتِ ٱلنَّصَٰرَىٰ عَلَىٰ شَيۡءٖ وَقَالَتِ ٱلنَّصَٰرَىٰ لَيۡسَتِ ٱلۡيَهُودُ عَلَىٰ شَيۡءٖ وَهُمۡ يَتۡلُونَ ٱلۡكِتَٰبَۗ كَذَٰلِكَ قَالَ ٱلَّذِينَ لَا يَعۡلَمُونَ مِثۡلَ قَوۡلِهِمۡۚ فَٱللَّهُ يَحۡكُمُ بَيۡنَهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ فِيمَا كَانُواْ فِيهِ يَخۡتَلِفُونَ ١١٣
Wa Qālati Al-Yahūdu Laysati An-Naşārá `Alá Shay'in Wa Qālati An-Naşārá Laysati Al-Yahūdu `Alá Shay'in Wa Hum Yatlūna Al-Kitāba  ۗ  Kadhālika Qāla Al-Ladhīna Lā Ya`lamūna Mithla Qawlihim  ۚ  Fa-Allāhu Yaĥkumu Baynahum Yawma Al-Qiyāmati Fīmā Kānū Fīhi Yakhtalifūna
Dan orang-orang Yahudi berkata, "Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai suatu pegangan", dan orang-orang Nasrani berkata, "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan", padahal mereka (sama-sama) membaca Alkitab. Demikian pula orang-orang yang tidak mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili diantara mereka pada hari kiamat, tentang apa-apa yang mereka berselisih padanya.
2:114
وَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ أَن يُذۡكَرَ فِيهَا ٱسۡمُهُۥ وَسَعَىٰ فِي خَرَابِهَآۚ أُوْلَٰٓئِكَ مَا كَانَ لَهُمۡ أَن يَدۡخُلُوهَآ إِلَّا خَآئِفِينَۚ لَهُمۡ فِي ٱلدُّنۡيَا خِزۡيٞ وَلَهُمۡ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٞ ١١٤
Wa Man 'Ažlamu Mimman Mana`a Masājida Al-Lahi 'An Yudhkara Fīhā Asmuhu Wa Sa`á Fī Kharābihā  ۚ  'Ūlā'ika Mā Kāna Lahum 'An Yadkhulūhā 'Ilā Khā'ifīna  ۚ  Lahum Fī Ad-Dunyā Khizyun Wa Lahum Fī Al-'Ākhirati `Adhābun `Ažīmun
Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat.
2:115
وَلِلَّهِ ٱلۡمَشۡرِقُ وَٱلۡمَغۡرِبُۚ فَأَيۡنَمَا تُوَلُّواْ فَثَمَّ وَجۡهُ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ وَٰسِعٌ عَلِيمٞ ١١٥
Wa Lillahi Al-Mashriqu Wa Al-Maghribu  ۚ  Fa'aynamā Tuwallū Fathamma Wajhu Al-Lahi 'Inna  ۚ  Al-Laha Wāsi`un `Alīmun
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui. 1
2:116
وَقَالُواْ ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ وَلَدٗاۗ سُبۡحَٰنَهُۥۖ بَل لَّهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ كُلّٞ لَّهُۥ قَٰنِتُونَ ١١٦
Wa Qālū Attakhadha Al-Lahu Waladāan  ۗ  Subĥānahu  ۖ  Bal Lahu Mā Fī As-Samāwāti Wa Al-'Arđi  ۖ  Kullun Lahu Qānitūna
Mereka (orang-orang kafir) berkata, "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya.
2:117
بَدِيعُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ وَإِذَا قَضَىٰٓ أَمۡرٗا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ ١١٧
Badī`u As-Samāwāti Wa Al-'Arđi  ۖ  Wa 'Idhā Qađá 'Amrāan Fa'innamā Yaqūlu Lahu Kun Fayakūnu
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya, "Jadilah". Lalu jadilah ia.
2:118
وَقَالَ ٱلَّذِينَ لَا يَعۡلَمُونَ لَوۡلَا يُكَلِّمُنَا ٱللَّهُ أَوۡ تَأۡتِينَآ ءَايَةٞۗ كَذَٰلِكَ قَالَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِم مِّثۡلَ قَوۡلِهِمۡۘ تَشَٰبَهَتۡ قُلُوبُهُمۡۗ قَدۡ بَيَّنَّا ٱلۡأٓيَٰتِ لِقَوۡمٖ يُوقِنُونَ ١١٨
Wa Qāla Al-Ladhīna Lā Ya`lamūna Lawlā Yukallimunā Al-Lahu 'Aw Ta'tīnā 'Āyatun  ۗ  Kadhālika Qāla Al-Ladhīna Min Qablihim Mithla Qawlihim  ۘ  Tashābahat Qulūbuhum  ۗ  Qad Bayyannā Al-'Āyāti Liqawmin Yūqinūna
Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata, "Mengapa Allah tidak (langsung) berbicara dengan kami atau datang tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada kami?" Demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapan mereka itu; hati mereka serupa. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada kaum yang yakin.
2:119
إِنَّآ أَرۡسَلۡنَٰكَ بِٱلۡحَقِّ بَشِيرٗا وَنَذِيرٗاۖ وَلَا تُسۡـَٔلُ عَنۡ أَصۡحَٰبِ ٱلۡجَحِيمِ ١١٩
'Innā 'Arsalnāka Bil-Ĥaqqi Bashīrāan Wa Nadhīrāan  ۖ  Wa Lā Tus'alu `An 'Aşĥābi Al-Jaĥīmi
Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggunganjawaban) tentang penghuni-penghuni neraka.
2:120
وَلَن تَرۡضَىٰ عَنكَ ٱلۡيَهُودُ وَلَا ٱلنَّصَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمۡۗ قُلۡ إِنَّ هُدَى ٱللَّهِ هُوَ ٱلۡهُدَىٰۗ وَلَئِنِ ٱتَّبَعۡتَ أَهۡوَآءَهُم بَعۡدَ ٱلَّذِي جَآءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِيّٖ وَلَا نَصِيرٍ ١٢٠
Wa Lan Tarđá `Anka Al-Yahūdu Wa Lā An-Naşārá Ĥattá Tattabi`a Millatahum  ۗ  Qul 'Inna Hudá Al-Lahi Huwa Al-Hudá  ۗ  Wa La'ini Attaba`ta 'Ahwā'ahum Ba`da Al-Ladhī Jā'aka Mina Al-`Ilmi  ۙ  Mā Laka Mina Al-Lahi Min Wa Līyin Wa Lā Naşīrin
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
2:121
ٱلَّذِينَ ءَاتَيۡنَٰهُمُ ٱلۡكِتَٰبَ يَتۡلُونَهُۥ حَقَّ تِلَاوَتِهِۦٓ أُوْلَٰٓئِكَ يُؤۡمِنُونَ بِهِۦۗ وَمَن يَكۡفُرۡ بِهِۦ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ١٢١
Al-Ladhīna 'Ātaynāhumu Al-Kitāba Yatlūnahu Ĥaqqa Tilāwatihi 'Ūlā'ika Yu'uminūna Bihi  ۗ  Wa Man Yakfur Bihi Fa'ūlā'ika Humu Al-Khāsirūna
Orang-orang yang telah Kami berikan Alkitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya mereka itu beriman kepadanya. Dan barang siapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. 1
2:122
يَٰبَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ ٱذۡكُرُواْ نِعۡمَتِيَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ وَأَنِّي فَضَّلۡتُكُمۡ عَلَى ٱلۡعَٰلَمِينَ ١٢٢
Yā Banī 'Isrā'īla Adhkurū Ni`matiya Allatī 'An`amtu `Alaykum Wa 'Annī Fađđaltukum `Alá Al-`Ālamīna
Hai Bani Isrā`īl , ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Ku-anugerahkan kepadamu dan Aku telah melebihkan kamu atas segala umat 1
2:123
وَٱتَّقُواْ يَوۡمٗا لَّا تَجۡزِي نَفۡسٌ عَن نَّفۡسٖ شَيۡـٔٗا وَلَا يُقۡبَلُ مِنۡهَا عَدۡلٞ وَلَا تَنفَعُهَا شَفَٰعَةٞ وَلَا هُمۡ يُنصَرُونَ ١٢٣
Wa Attaqū Yawmāan Lā Tajzī Nafsun `An Nafsin Shay'āan Wa Lā Yuqbalu Minhā `Adlun Wa Lā Tanfa`uhā Shafā`atun Wa Lā Hum Yunşarūna
Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikanseseorang lain sedikit pun, dan tidak akan diterima suatu tebusan darinya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafaat kepadanya, dan tidak (pula) mereka akan ditolong. 1
2:124
۞ وَإِذِ ٱبۡتَلَىٰٓ إِبۡرَٰهِـۧمَ رَبُّهُۥ بِكَلِمَٰتٖ فَأَتَمَّهُنَّۖ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامٗاۖ قَالَ وَمِن ذُرِّيَّتِيۖ قَالَ لَا يَنَالُ عَهۡدِي ٱلظَّٰلِمِينَ ١٢٤
Wa 'Idh Abtalá 'Ibrāhīma Rabbuhu Bikalimātin Fa'atammahunna  ۖ  Qāla 'Innī Jā`iluka Lilnnāsi 'Imāmāan  ۖ  Qāla Wa Min Dhurrīyatī  ۖ  Qāla Lā Yanālu `Ahdī Až-Žālimīna
Dan (ingatlah), ketika Ibrāhīm diujiTuhan-nya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrāhīm menunaikannya. Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrāhīm berkata, "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku"1. Allah berfirman, "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang zalim".
2:125
وَإِذۡ جَعَلۡنَا ٱلۡبَيۡتَ مَثَابَةٗ لِّلنَّاسِ وَأَمۡنٗا وَٱتَّخِذُواْ مِن مَّقَامِ إِبۡرَٰهِـۧمَ مُصَلّٗىۖ وَعَهِدۡنَآ إِلَىٰٓ إِبۡرَٰهِـۧمَ وَإِسۡمَٰعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيۡتِيَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلۡعَٰكِفِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ ١٢٥
Wa 'Idh Ja`alnā Al-Bayta Mathābatan Lilnnāsi Wa 'Amnāan Wa Attakhidhū Min Maqāmi 'Ibrāhīma Muşalláan  ۖ  Wa `Ahidnā 'Ilá 'Ibrāhīma Wa 'Ismā`īla 'An Ţahhirā Baytiya Lilţţā'ifīna Wa Al-`Ākifīna Wa Ar-Rukka`i As-Sujūdi
Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagaian maqām Ibrāhīmtempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrāhīm dan Ismā`īl, "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, yang rukuk, dan yang sujud". 1
2:126
وَإِذۡ قَالَ إِبۡرَٰهِـۧمُ رَبِّ ٱجۡعَلۡ هَٰذَا بَلَدًا ءَامِنٗا وَٱرۡزُقۡ أَهۡلَهُۥ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ مَنۡ ءَامَنَ مِنۡهُم بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۚ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُۥ قَلِيلٗا ثُمَّ أَضۡطَرُّهُۥٓ إِلَىٰ عَذَابِ ٱلنَّارِۖ وَبِئۡسَ ٱلۡمَصِيرُ ١٢٦
Wa 'Idh Qāla 'Ibrāhīmu Rabbi Aj`al Hādhā Baladāan 'Āmināan Wa Arzuq 'Ahlahu Mina Ath-Thamarāti Man 'Āmana Minhum Bil-Lahi Wa Al-Yawmi Al-'Ākhiri  ۖ  Qāla Wa Man Kafara Fa'umatti`uhu Qalīlāan Thumma 'Ađţarruhu 'Ilá `Adhābi An-Nāri  ۖ  Wa Bi'sa Al-Maşīru
Dan (ingatlah), ketika Ibrāhīm berdoa, "Ya Tuhan-ku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian". Allah berfirman, "Dan kepada orang yang kafir pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali".
2:127
وَإِذۡ يَرۡفَعُ إِبۡرَٰهِـۧمُ ٱلۡقَوَاعِدَ مِنَ ٱلۡبَيۡتِ وَإِسۡمَٰعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلۡ مِنَّآۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ ١٢٧
Wa 'Idh Yarfa`u 'Ibrāhīmu Al-Qawā`ida Mina Al-Bayti Wa 'Ismā`īlu Rabbanā Taqabbal Minnā  ۖ  'Innaka 'Anta As-Samī`u Al-`Alīmu
Dan (ingatlah), ketika Ibrāhīm meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismā`īl (seraya berdoa), "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".
2:128
رَبَّنَا وَٱجۡعَلۡنَا مُسۡلِمَيۡنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةٗ مُّسۡلِمَةٗ لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبۡ عَلَيۡنَآۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ ١٢٨
Rabbanā Wa Aj`alnā Muslimayni Laka Wa Min Dhurrīyatinā 'Ummatan Muslimatan Laka Wa 'Arinā Manāsikanā Wa Tub `Alaynā  ۖ  'Innaka 'Anta At-Tawwābu Ar-Raĥīmu
Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau, dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau, dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
2:129
رَبَّنَا وَٱبۡعَثۡ فِيهِمۡ رَسُولٗا مِّنۡهُمۡ يَتۡلُواْ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ وَيُزَكِّيهِمۡۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ ١٢٩
Rabbanā Wa Ab`ath Fīhim Rasūlāan Minhum Yatlū `Alayhim 'Āyātika Wa Yu`allimuhumu Al-Kitāba Wa Al-Ĥikmata Wa Yuzakkīhim  ۚ  'Innaka 'Anta Al-`Azīzu Al-Ĥakīmu
Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Alkitab (Al-Qur`ān) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkau-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
2:130
وَمَن يَرۡغَبُ عَن مِّلَّةِ إِبۡرَٰهِـۧمَ إِلَّا مَن سَفِهَ نَفۡسَهُۥۚ وَلَقَدِ ٱصۡطَفَيۡنَٰهُ فِي ٱلدُّنۡيَاۖ وَإِنَّهُۥ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ لَمِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ ١٣٠
Wa Man Yarghabu `An Millati 'Ibrāhīma 'Illā Man Safiha Nafsahu  ۚ  Wa Laqadi Aşţafaynāhu Fī Ad-Dunyā  ۖ  Wa 'Innahu Fī Al-'Ākhirati Lamina Aş-Şāliĥīna
Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrāhīm, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnyadi dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. 1
2:131
إِذۡ قَالَ لَهُۥ رَبُّهُۥٓ أَسۡلِمۡۖ قَالَ أَسۡلَمۡتُ لِرَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ١٣١
'Idh Qāla Lahu Rabbuhu 'Aslim  ۖ  Qāla 'Aslamtu Lirabbi Al-`Ālamīna
Ketika Tuhan-nya berfirman kepadanya, "Tunduk patuhlah!"Ibrāhīm menjawab, "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".
2:132
وَوَصَّىٰ بِهَآ إِبۡرَٰهِـۧمُ بَنِيهِ وَيَعۡقُوبُ يَٰبَنِيَّ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَىٰ لَكُمُ ٱلدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ ١٣٢
Wa Waşşá Bihā 'Ibrāhīmu Banīhi Wa Ya`qūbu Yā Banīya 'Inna Al-Laha Aşţafá Lakumu Ad-Dīna Falā Tamūtunna 'Illā Wa 'Antum Muslimūna
Dan Ibrāhīm telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya`qūb (Ibrāhīm berkata), "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".
2:133
أَمۡ كُنتُمۡ شُهَدَآءَ إِذۡ حَضَرَ يَعۡقُوبَ ٱلۡمَوۡتُ إِذۡ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعۡبُدُونَ مِنۢ بَعۡدِيۖ قَالُواْ نَعۡبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ ءَابَآئِكَ إِبۡرَٰهِـۧمَ وَإِسۡمَٰعِيلَ وَإِسۡحَٰقَ إِلَٰهٗا وَٰحِدٗا وَنَحۡنُ لَهُۥ مُسۡلِمُونَ ١٣٣
'Am Kuntum Shuhadā'a 'Idh Ĥađara Ya`qūba Al-Mawtu 'Idh Qāla Libanīhi Mā Ta`budūna Min Ba`dī Qālū Na`budu 'Ilahaka Wa 'Ilaha 'Ābā'ika 'Ibrāhīma Wa 'Ismā`īla Wa 'Isĥāqa 'Ilahāan Wāĥidāan Wa Naĥnu Lahu Muslimūna
Adakah kamu hadir ketika Ya`qūb kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya, "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab, "Kami akan menyembah Tuhan-mu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrāhīm, Ismā`īl dan Ishāq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
2:134
تِلۡكَ أُمَّةٞ قَدۡ خَلَتۡۖ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَلَكُم مَّا كَسَبۡتُمۡۖ وَلَا تُسۡـَٔلُونَ عَمَّا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ١٣٤
Tilka 'Ummatun Qad Khalat  ۖ  Lahā Mā Kasabat Wa Lakum Mā Kasabtum  ۖ  Wa Lā Tus'alūna `Ammā Kānū Ya`malūna
Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan; dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.
2:135
وَقَالُواْ كُونُواْ هُودًا أَوۡ نَصَٰرَىٰ تَهۡتَدُواْۗ قُلۡ بَلۡ مِلَّةَ إِبۡرَٰهِـۧمَ حَنِيفٗاۖ وَمَا كَانَ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ ١٣٥
Wa Qālū Kūnū Hūdāan 'Aw Naşārá Tahtadū  ۗ  Qul Bal Millata 'Ibrāhīma Ĥanīfāan  ۖ  Wa Mā Kāna Mina Al-Mushrikīna
Dan mereka berkata, "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah, "Tidak, bahkan (kami mengikuti) agama Ibrāhīm yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrāhīm) dari golongan orang musyrik".
2:136
قُولُوٓاْ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَمَآ أُنزِلَ إِلَيۡنَا وَمَآ أُنزِلَ إِلَىٰٓ إِبۡرَٰهِـۧمَ وَإِسۡمَٰعِيلَ وَإِسۡحَٰقَ وَيَعۡقُوبَ وَٱلۡأَسۡبَاطِ وَمَآ أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَآ أُوتِيَ ٱلنَّبِيُّونَ مِن رَّبِّهِمۡ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ أَحَدٖ مِّنۡهُمۡ وَنَحۡنُ لَهُۥ مُسۡلِمُونَ ١٣٦
Qūlū 'Āmannā Bil-Lahi Wa Mā 'Unzila 'Ilaynā Wa Mā 'Unzila 'Ilá 'Ibrāhīma Wa 'Ismā`īla Wa 'Isĥāqa Wa Ya`qūba Wa Al-'Asbāţi Wa Mā 'Ūtiya Mūsá Wa `Īsá Wa Mā 'Ūtiya An-Nabīyūna Min Rabbihim Lā Nufarriqu Bayna 'Aĥadin Minhum Wa Naĥnu Lahu Muslimūna
Katakanlah (hai orang-orang mukmin), "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrāhīm, Ismā`īl, Ishāq, Ya`qūb, dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan ʻIsa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan-nya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun diantara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
2:137
فَإِنۡ ءَامَنُواْ بِمِثۡلِ مَآ ءَامَنتُم بِهِۦ فَقَدِ ٱهۡتَدَواْۖ وَّإِن تَوَلَّوۡاْ فَإِنَّمَا هُمۡ فِي شِقَاقٖۖ فَسَيَكۡفِيكَهُمُ ٱللَّهُۚ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ ١٣٧
Fa'in 'Āmanū Bimithli Mā 'Āmantum Bihi Faqadi Ahtadaw  ۖ  Wa 'In Tawallaw Fa'innamā Hum Fī Shiqāqin  ۖ  Fasayakfīkahumu Al-Lahu  ۚ  Wa Huwa As-Samī`u Al-`Alīmu
Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
2:138
صِبۡغَةَ ٱللَّهِ وَمَنۡ أَحۡسَنُ مِنَ ٱللَّهِ صِبۡغَةٗۖ وَنَحۡنُ لَهُۥ عَٰبِدُونَ ١٣٨
Şibghata Al-Lahi  ۖ  Wa Man 'Aĥsanu Mina Al-Lahi Şibghatan  ۖ  Wa Naĥnu Lahu `Ābidūna
ṢibgahAllah. Dan siapakah yang lebih baik Ṣibgah-nya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nya-lah kami menyembah. 1
2:139
قُلۡ أَتُحَآجُّونَنَا فِي ٱللَّهِ وَهُوَ رَبُّنَا وَرَبُّكُمۡ وَلَنَآ أَعۡمَٰلُنَا وَلَكُمۡ أَعۡمَٰلُكُمۡ وَنَحۡنُ لَهُۥ مُخۡلِصُونَ ١٣٩
Qul 'Atuĥājjūnanā Fī Al-Lahi Wa Huwa Rabbunā Wa Rabbukum Wa Lanā 'A`mālunā Wa Lakum 'A`mālukum Wa Naĥnu Lahu Mukhlişūna
Katakanlah, "Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu; bagi kami amalan kami, dan bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati,
2:140
أَمۡ تَقُولُونَ إِنَّ إِبۡرَٰهِـۧمَ وَإِسۡمَٰعِيلَ وَإِسۡحَٰقَ وَيَعۡقُوبَ وَٱلۡأَسۡبَاطَ كَانُواْ هُودًا أَوۡ نَصَٰرَىٰۗ قُلۡ ءَأَنتُمۡ أَعۡلَمُ أَمِ ٱللَّهُۗ وَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّن كَتَمَ شَهَٰدَةً عِندَهُۥ مِنَ ٱللَّهِۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا تَعۡمَلُونَ ١٤٠
'Am Taqūlūna 'Inna 'Ibrāhīma Wa 'Ismā`īla Wa 'Isĥāqa Wa Ya`qūba Wa Al-'Asbāţa Kānū Hūdāan 'Aw Naşārá  ۗ  Qul 'A'antum 'A`lamu 'Ami Al-Lahu  ۗ  Wa Man 'Ažlamu Mimman Katama Shahādatan `Indahu Mina Al-Lahi  ۗ  Wa Mā Al-Lahu Bighāfilin `Ammā Ta`malūna
ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrāhīm, Ismā`īl, Ishāq, Ya`qūb, dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?" Katakanlah, "Apakah kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan syahadat dari Allahyang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan. 1
2:141
تِلۡكَ أُمَّةٞ قَدۡ خَلَتۡۖ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَلَكُم مَّا كَسَبۡتُمۡۖ وَلَا تُسۡـَٔلُونَ عَمَّا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ١٤١
Tilka 'Ummatun Qad Khalat  ۖ  Lahā Mā Kasabat Wa Lakum Mā Kasabtum  ۖ  Wa Lā Tus'alūna `Ammā Kānū Ya`malūna
Itu adalah umat yang telah lalu; baginya apa yang diusahakannya dan bagimu apa yang kamu usahakan; dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.
2:142
۞ سَيَقُولُ ٱلسُّفَهَآءُ مِنَ ٱلنَّاسِ مَا وَلَّىٰهُمۡ عَن قِبۡلَتِهِمُ ٱلَّتِي كَانُواْ عَلَيۡهَاۚ قُل لِّلَّهِ ٱلۡمَشۡرِقُ وَٱلۡمَغۡرِبُۚ يَهۡدِي مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٰطٖ مُّسۡتَقِيمٖ ١٤٢
Sayaqūlu As-Sufahā'u Mina An-Nāsi Mā Wa Llāhum `An Qiblatihimu Allatī Kānū `Alayhā  ۚ  Qul Lillahi Al-Mashriqu Wa Al-Maghribu  ۚ  Yahdī Man Yashā'u 'Ilá Şirāţin Mustaqīmin
Orang-orang yang kurang akalnyadi antara manusia akan berkata, "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah, "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus"1.
2:143
وَكَذَٰلِكَ جَعَلۡنَٰكُمۡ أُمَّةٗ وَسَطٗا لِّتَكُونُواْ شُهَدَآءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَيَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَيۡكُمۡ شَهِيدٗاۗ وَمَا جَعَلۡنَا ٱلۡقِبۡلَةَ ٱلَّتِي كُنتَ عَلَيۡهَآ إِلَّا لِنَعۡلَمَ مَن يَتَّبِعُ ٱلرَّسُولَ مِمَّن يَنقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَيۡهِۚ وَإِن كَانَتۡ لَكَبِيرَةً إِلَّا عَلَى ٱلَّذِينَ هَدَى ٱللَّهُۗ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَٰنَكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ بِٱلنَّاسِ لَرَءُوفٞ رَّحِيمٞ ١٤٣
Wa Kadhalika Ja`alnākum 'Ummatan Wasaţāan Litakūnū Shuhadā'a `Alá An-Nāsi Wa Yakūna Ar-Rasūlu `Alaykum Shahīdāan  ۗ  Wa Mā Ja`alnā Al-Qiblata Allatī Kunta `Alayhā 'Illā Lina`lama Man Yattabi`u Ar-Rasūla Mimman Yanqalibu `Alá `Aqibayhi  ۚ  Wa 'In Kānat Lakabīratan 'Illā `Alá Al-Ladhīna Hadá Al-Lahu  ۗ  Wa Mā Kāna Al-Lahu Liyuđī`a 'Īmānakum  ۚ  'Inna Al-Laha Bin-Nāsi Lara'ūfun Raĥīmun
Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihanagar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. 1
2:144
قَدۡ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجۡهِكَ فِي ٱلسَّمَآءِۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبۡلَةٗ تَرۡضَىٰهَاۚ فَوَلِّ وَجۡهَكَ شَطۡرَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِۚ وَحَيۡثُ مَا كُنتُمۡ فَوَلُّواْ وُجُوهَكُمۡ شَطۡرَهُۥۗ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ لَيَعۡلَمُونَ أَنَّهُ ٱلۡحَقُّ مِن رَّبِّهِمۡۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا يَعۡمَلُونَ ١٤٤
Qad Nará Taqalluba Wajhika Fī As-Samā'i Falanuwalliyannaka  ۖ  Qiblatan Tarđāhā Fawalli Wajhaka  ۚ  Shaţra Al-Masjidi Al-Ĥarāmi Wa Ĥaythu Mā  ۚ  Kuntum Fawallū Wujūhakum Shaţrahu Wa 'Inna Al-Ladhīna  ۗ  'Ūtū Al-Kitāba Laya`lamūna 'Annahu Al-Ĥaqqu Min Rabbihim Wa Mā Al-Lahu  ۗ  Bighāfilin `Ammā Ya`malūna
Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Alkitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhan-nya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. 1
2:145
وَلَئِنۡ أَتَيۡتَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ بِكُلِّ ءَايَةٖ مَّا تَبِعُواْ قِبۡلَتَكَۚ وَمَآ أَنتَ بِتَابِعٖ قِبۡلَتَهُمۡۚ وَمَا بَعۡضُهُم بِتَابِعٖ قِبۡلَةَ بَعۡضٖۚ وَلَئِنِ ٱتَّبَعۡتَ أَهۡوَآءَهُم مِّنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ إِنَّكَ إِذٗا لَّمِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ ١٤٥
Wa La'in 'Atayta Al-Ladhīna 'Ūtū Al-Kitāba Bikulli 'Āyatin Mā Tabi`ū Qiblataka  ۚ  Wa Mā 'Anta Bitābi`in Qiblatahum  ۚ  Wa Mā Ba`đuhum Bitābi`in Qiblata Ba`đin  ۚ  Wa La'ini Attaba`ta 'Ahwā'ahum Min Ba`di Mā Jā'aka Mina Al-`Ilmi  ۙ  'Innaka 'Idhāan Lamina Až-Žālimīna
Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Alkitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamu pun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan sebagian mereka pun tidak akan mengikuti kiblat sebagian yang lain. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim.
2:146
ٱلَّذِينَ ءَاتَيۡنَٰهُمُ ٱلۡكِتَٰبَ يَعۡرِفُونَهُۥ كَمَا يَعۡرِفُونَ أَبۡنَآءَهُمۡۖ وَإِنَّ فَرِيقٗا مِّنۡهُمۡ لَيَكۡتُمُونَ ٱلۡحَقَّ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ ١٤٦
Al-Ladhīna 'Ātaynāhumu Al-Kitāba Ya`rifūnahu Kamā Ya`rifūna 'Abnā'ahum  ۖ  Wa 'Inna Farīqāan Minhum Layaktumūna Al-Ĥaqqa Wa Hum Ya`lamūna
Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Alkitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammadseperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. 1
2:147
ٱلۡحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡمُمۡتَرِينَ ١٤٧
Al-Ĥaqqu Min Rabbika  ۖ  Falā Takūnanna Mina Al-Mumtarīna
Kebenaran itu adalah dari Tuhan-mu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.
2:148
وَلِكُلّٖ وِجۡهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَاۖ فَٱسۡتَبِقُواْ ٱلۡخَيۡرَٰتِۚ أَيۡنَ مَا تَكُونُواْ يَأۡتِ بِكُمُ ٱللَّهُ جَمِيعًاۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ ١٤٨
Wa Likullin Wijhatun Huwa Muwallīhā  ۖ  Fāstabiqū Al-Khayrāti  ۚ  'Ayna Mā Takūnū Ya'ti Bikumu Al-Lahu Jamī`āan  ۚ  'Inna Al-Laha `Alá Kulli Shay'in Qadīrun
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
2:149
وَمِنۡ حَيۡثُ خَرَجۡتَ فَوَلِّ وَجۡهَكَ شَطۡرَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِۖ وَإِنَّهُۥ لَلۡحَقُّ مِن رَّبِّكَۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا تَعۡمَلُونَ ١٤٩
Wa Min Ĥaythu Kharajta Fawalli Wajhaka Shaţra Al-Masjidi Al-Ĥarāmi Wa 'Innahu  ۖ  Lalĥaqqu Min Rabbika Wa Mā  ۗ  Al-Lahu Bighāfilin `Ammā Ta`malūna
Dan dari mana saja kamu keluar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram; sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhan-mu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
2:150
وَمِنۡ حَيۡثُ خَرَجۡتَ فَوَلِّ وَجۡهَكَ شَطۡرَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِۚ وَحَيۡثُ مَا كُنتُمۡ فَوَلُّواْ وُجُوهَكُمۡ شَطۡرَهُۥ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَيۡكُمۡ حُجَّةٌ إِلَّا ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ مِنۡهُمۡ فَلَا تَخۡشَوۡهُمۡ وَٱخۡشَوۡنِي وَلِأُتِمَّ نِعۡمَتِي عَلَيۡكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُونَ ١٥٠
Wa Min Ĥaythu Kharajta Fawalli Wajhaka Shaţra Al-Masjidi Al-Ĥarāmi Wa Ĥaythu  ۚ  Mā Kuntum Fawallū Wujūhakum Shaţrahu Li'allā Yakūna Lilnnāsi `Alaykum Ĥujjatun 'Illā Al-Ladhīna Žalamū Minhum Falā Takhshawhum Wa Akhshawnī Wa Li'atimma Ni`matī `Alaykum Wa La`allakum Tahtadūna
Dan dari mana saja kamu keluar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.
2:151
كَمَآ أَرۡسَلۡنَا فِيكُمۡ رَسُولٗا مِّنكُمۡ يَتۡلُواْ عَلَيۡكُمۡ ءَايَٰتِنَا وَيُزَكِّيكُمۡ وَيُعَلِّمُكُمُ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ وَيُعَلِّمُكُم مَّا لَمۡ تَكُونُواْ تَعۡلَمُونَ ١٥١
Kamā 'Arsalnā Fīkum Rasūlāan Minkum Yatlū `Alaykum 'Āyātinā Wa Yuzakkīkum Wa Yu`allimukumu Al-Kitāba Wa Al-Ĥikmata Wa Yu`allimukum Mā Lam Takūnū Ta`lamūna
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan menyucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Alkitab dan Al-Hikmah serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. 1
2:152
فَٱذۡكُرُونِيٓ أَذۡكُرۡكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِي وَلَا تَكۡفُرُونِ ١٥٢
Fādhkurūnī 'Adhkurkum Wa Ashkurū Lī Wa Lā Takfurūni
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. 1
2:153
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱسۡتَعِينُواْ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ ١٥٣
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Asta`īnū Biş-Şabri Wa Aş-Şalāati  ۚ  'Inna Al-Laha Ma`a Aş-Şābirīna
Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
2:154
وَلَا تَقُولُواْ لِمَن يُقۡتَلُ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمۡوَٰتُۢۚ بَلۡ أَحۡيَآءٞ وَلَٰكِن لَّا تَشۡعُرُونَ ١٥٤
Wa Lā Taqūlū Liman Yuqtalu Fī Sabīli Al-Lahi 'Amwātun  ۚ  Bal 'Aĥyā'un Wa Lakin Lā Tash`urūna
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah (bahwa mereka itu) mati, bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup tetapi kamu tidak menyadarinya. 1
2:155
وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَيۡءٖ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصٖ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ ١٥٥
Wa Lanabluwannakum Bishay'in Mina Al-Khawfi Wa Al-Jū`i Wa Naqşin Mina Al-'Amwli Wa Al-'Anfusi Wa Ath-Thamarāti  ۗ  Wa Bashshiri Aş-Şābirīna
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,
2:156
ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتۡهُم مُّصِيبَةٞ قَالُوٓاْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيۡهِ رَٰجِعُونَ ١٥٦
Al-Ladhīna 'Idhā 'Aşābat/hum Muşībatun Qālū 'Innā Lillahi Wa 'Innā 'Ilayhi Rāji`ūna
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, Innā lillāhi wa innā ilayhi rājiʻūn 1
2:157
أُوْلَٰٓئِكَ عَلَيۡهِمۡ صَلَوَٰتٞ مِّن رَّبِّهِمۡ وَرَحۡمَةٞۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُهۡتَدُونَ ١٥٧
'Ūlā'ika `Alayhim Şalawātun Min Rabbihim Wa Raĥmatun  ۖ  Wa 'Ūlā'ika Humu Al-Muhtadūna
Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
2:158
۞ إِنَّ ٱلصَّفَا وَٱلۡمَرۡوَةَ مِن شَعَآئِرِ ٱللَّهِۖ فَمَنۡ حَجَّ ٱلۡبَيۡتَ أَوِ ٱعۡتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيۡهِ أَن يَطَّوَّفَ بِهِمَاۚ وَمَن تَطَوَّعَ خَيۡرٗا فَإِنَّ ٱللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ ١٥٨
'Inna Aş-Şafā Wa Al-Marwata Min Sha`ā'iri Al-Lahi  ۖ  Faman Ĥajja Al-Bayta 'Aw A`tamara Falā Junāĥa `Alayhi 'An Yaţţawwafa Bihimā  ۚ  Wa Man Taţawwa`a Khayrāan Fa'inna Al-Laha Shākirun `Alīmun
Sesungguhnya Shafā dan Marwa adalah sebagian dari syiar Allah Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya1. Dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri2 kebaikan lagi Maha Mengetahui.
2:159
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَكۡتُمُونَ مَآ أَنزَلۡنَا مِنَ ٱلۡبَيِّنَٰتِ وَٱلۡهُدَىٰ مِنۢ بَعۡدِ مَا بَيَّنَّٰهُ لِلنَّاسِ فِي ٱلۡكِتَٰبِ أُوْلَٰٓئِكَ يَلۡعَنُهُمُ ٱللَّهُ وَيَلۡعَنُهُمُ ٱللَّٰعِنُونَ ١٥٩
'Inna Al-Ladhīna Yaktumūna Mā 'Anzalnā Mina Al-Bayyināti Wa Al-Hudá Min Ba`di Mā Bayyannāhu Lilnnāsi Fī Al-Kitābi  ۙ  'Ūlā'ika Yal`anuhumu Al-Lahu Wa Yal`anuhumu Al-Lā`inūna
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Alkitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati,
2:160
إِلَّا ٱلَّذِينَ تَابُواْ وَأَصۡلَحُواْ وَبَيَّنُواْ فَأُوْلَٰٓئِكَ أَتُوبُ عَلَيۡهِمۡ وَأَنَا ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ ١٦٠
'Illā Al-Ladhīna Tābū Wa 'Aşlaĥū Wa Bayyanū Fa'ūlā'ika 'Atūbu `Alayhim  ۚ  Wa 'Anā At-Tawwābu Ar-Raĥīmu
kecuali mereka yang telah bertobat dan mengadakan perbaikandan menerangkan (kebenaran); maka terhadap mereka itu, Aku menerima tobatnya dan Aku-lah Yang Maha Menerima tobat lagi Maha Penyayang. 1
2:161
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَمَاتُواْ وَهُمۡ كُفَّارٌ أُوْلَٰٓئِكَ عَلَيۡهِمۡ لَعۡنَةُ ٱللَّهِ وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلنَّاسِ أَجۡمَعِينَ ١٦١
'Inna Al-Ladhīna Kafarū Wa Mātū Wa Hum Kuffārun 'Ūlā'ika `Alayhim La`natu Al-Lahi Wa Al-Malā'ikati Wa An-Nāsi 'Ajma`īna
Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para Malaikat, dan manusia seluruhnya.
2:162
خَٰلِدِينَ فِيهَا لَا يُخَفَّفُ عَنۡهُمُ ٱلۡعَذَابُ وَلَا هُمۡ يُنظَرُونَ ١٦٢
Khālidīna Fīhā  ۖ  Lā Yukhaffafu `Anhumu Al-`Adhābu Wa Lā Hum Yunžarūna
Mereka kekal di dalam laknat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.
2:163
وَإِلَٰهُكُمۡ إِلَٰهٞ وَٰحِدٞۖ لَّآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلرَّحۡمَٰنُ ٱلرَّحِيمُ ١٦٣
Wa 'Ilahukum 'Ilahun Wāĥidun  ۖ  Lā 'Ilāha 'Illā Huwa Ar-Raĥmānu Ar-Raĥīmu
Dan Tuhan-mu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
2:164
إِنَّ فِي خَلۡقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱخۡتِلَٰفِ ٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ وَٱلۡفُلۡكِ ٱلَّتِي تَجۡرِي فِي ٱلۡبَحۡرِ بِمَا يَنفَعُ ٱلنَّاسَ وَمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مِن مَّآءٖ فَأَحۡيَا بِهِ ٱلۡأَرۡضَ بَعۡدَ مَوۡتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِن كُلِّ دَآبَّةٖ وَتَصۡرِيفِ ٱلرِّيَٰحِ وَٱلسَّحَابِ ٱلۡمُسَخَّرِ بَيۡنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يَعۡقِلُونَ ١٦٤
'Inna Fī Khalqi As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Wa Akhtilāfi Al-Layli Wa An-Nahāri Wa Al-Fulki Allatī Tajrī Fī Al-Baĥri Bimā Yanfa`u An-Nāsa Wa Mā 'Anzala Al-Lahu Mina As-Samā'i Min Mā'in Fa'aĥyā Bihi Al-'Arđa Ba`da Mawtihā Wa Baththa Fīhā Min Kulli Dābbatin Wa Taşrīfi Ar-Riyāĥi Wa As-Saĥābi Al-Musakhkhari Bayna As-Samā'i Wa Al-'Arđi La'āyātin Liqawmin Ya`qilūna
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)nya, dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
2:165
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَندَادٗا يُحِبُّونَهُمۡ كَحُبِّ ٱللَّهِۖ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَشَدُّ حُبّٗا لِّلَّهِۗ وَلَوۡ يَرَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓاْ إِذۡ يَرَوۡنَ ٱلۡعَذَابَ أَنَّ ٱلۡقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعٗا وَأَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعَذَابِ ١٦٥
Wa Mina An-Nāsi Man Yattakhidhu Min Dūni Al-Lahi 'Andādāan Yuĥibbūnahum Kaĥubbi Al-Lahi Wa  ۖ  Al-Ladhīna 'Āmanū 'Ashaddu Ĥubbāan Lillahi  ۗ  Wa Law Yará Al-Ladhīna Žalamū 'Idh Yarawna Al-`Adhāba 'Anna Al-Qūwata Lillahi Jamī`āan Wa 'Anna Al-Laha Shadīdu Al-`Adhābi
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalimitu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat) bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal). 1
2:166
إِذۡ تَبَرَّأَ ٱلَّذِينَ ٱتُّبِعُواْ مِنَ ٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُواْ وَرَأَوُاْ ٱلۡعَذَابَ وَتَقَطَّعَتۡ بِهِمُ ٱلۡأَسۡبَابُ ١٦٦
'Idh Tabarra'a Al-Ladhīna Attubi`ū Mina Al-Ladhīna Attaba`ū Wa Ra'aw Al-`Adhāba Wa Taqaţţa`at Bihimu Al-'Asbābu
(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.
2:167
وَقَالَ ٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُواْ لَوۡ أَنَّ لَنَا كَرَّةٗ فَنَتَبَرَّأَ مِنۡهُمۡ كَمَا تَبَرَّءُواْ مِنَّاۗ كَذَٰلِكَ يُرِيهِمُ ٱللَّهُ أَعۡمَٰلَهُمۡ حَسَرَٰتٍ عَلَيۡهِمۡۖ وَمَا هُم بِخَٰرِجِينَ مِنَ ٱلنَّارِ ١٦٧
Wa Qāla Al-Ladhīna Attaba`ū Law 'Anna Lanā Karratan Fanatabarra'a Minhum Kamā Tabarra'ū Minnā  ۗ  Kadhālika Yurīhimu Al-Lahu 'A`mālahum Ĥasarātin `Alayhim  ۖ  Wa Mā Hum Bikhārijīna Mina An-Nāri
Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti, "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami". Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka.
2:168
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُواْ مِمَّا فِي ٱلۡأَرۡضِ حَلَٰلٗا طَيِّبٗا وَلَا تَتَّبِعُواْ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيۡطَٰنِۚ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوّٞ مُّبِينٌ ١٦٨
Yā 'Ayyuhā An-Nāsu Kulū Mimmā Fī Al-'Arđi Ĥalālāan Ţayyibāan Wa Lā Tattabi`ū Khuţuwāti Ash-Shayţāni  ۚ  'Innahu Lakum `Adūwun Mubīn
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
2:169
إِنَّمَا يَأۡمُرُكُم بِٱلسُّوٓءِ وَٱلۡفَحۡشَآءِ وَأَن تَقُولُواْ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعۡلَمُونَ ١٦٩
'Innamā Ya'murukum Bis-Sū'i Wa Al-Faĥshā'i Wa 'An Taqūlū `Alá Al-Lahi Mā Lā Ta`lamūna
Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.
2:170
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱتَّبِعُواْ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ قَالُواْ بَلۡ نَتَّبِعُ مَآ أَلۡفَيۡنَا عَلَيۡهِ ءَابَآءَنَآۚ أَوَلَوۡ كَانَ ءَابَآؤُهُمۡ لَا يَعۡقِلُونَ شَيۡـٔٗا وَلَا يَهۡتَدُونَ ١٧٠
Wa 'Idhā Qīla Lahum Attabi`ū Mā 'Anzala Al-Lahu Qālū Bal Nattabi`u Mā 'Alfaynā `Alayhi 'Ābā'anā  ۗ  'Awalaw Kāna 'Ābā'uuhum Lā Ya`qilūna Shay'āan Wa Lā Yahtadūna
Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab, "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?"
2:171
وَمَثَلُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ كَمَثَلِ ٱلَّذِي يَنۡعِقُ بِمَا لَا يَسۡمَعُ إِلَّا دُعَآءٗ وَنِدَآءٗۚ صُمُّۢ بُكۡمٌ عُمۡيٞ فَهُمۡ لَا يَعۡقِلُونَ ١٧١
Wa Mathalu Al-Ladhīna Kafarū Kamathali Al-Ladhī Yan`iqu Bimā Lā Yasma`u 'Illā Du`ā'an Wa Nidā'an  ۚ  Şummun Bukmun `Umyun Fahum Lā Ya`qilūna
Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja Mereka tuli, bisu, dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. 1
2:172
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُلُواْ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقۡنَٰكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِلَّهِ إِن كُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ ١٧٢
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Kulū Min Ţayyibāti Mā Razaqnākum Wa Ashkurū Lillahi 'In Kuntum 'Īyāhu Ta`budūna
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.
2:173
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيۡكُمُ ٱلۡمَيۡتَةَ وَٱلدَّمَ وَلَحۡمَ ٱلۡخِنزِيرِ وَمَآ أُهِلَّ بِهِۦ لِغَيۡرِ ٱللَّهِۖ فَمَنِ ٱضۡطُرَّ غَيۡرَ بَاغٖ وَلَا عَادٖ فَلَآ إِثۡمَ عَلَيۡهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٞ رَّحِيمٌ ١٧٣
'Innamā Ĥarrama `Alaykumu Al-Maytata Wa Ad-Dama Wa Laĥma Al-Khinzīri Wa Mā 'Uhilla Bihi Lighayri Al-Lahi  ۖ  Famani Ađţurra Ghayra Bāghin Wa Lā `Ādin Falā 'Ithma `Alayhi  ۚ  'Inna Al-Laha Ghafūrun Raĥīmun
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 1
2:174
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَكۡتُمُونَ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلۡكِتَٰبِ وَيَشۡتَرُونَ بِهِۦ ثَمَنٗا قَلِيلًا أُوْلَٰٓئِكَ مَا يَأۡكُلُونَ فِي بُطُونِهِمۡ إِلَّا ٱلنَّارَ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ ٱللَّهُ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمۡ وَلَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٌ ١٧٤
'Inna Al-Ladhīna Yaktumūna Mā 'Anzala Al-Lahu Mina Al-Kitābi Wa Yashtarūna Bihi Thamanāan Qalīlāan  ۙ  'Ūlā'ika Mā Ya'kulūna Fī Buţūnihim 'Illā An-Nāra Wa Lā Yukallimuhumu Al-Lahu Yawma Al-Qiyāmati Wa Lā Yuzakkīhim Wa Lahum `Adhābun 'Alīmun
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Alkitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api dan Allah tidak akan berbicara1 kepada mereka pada hari kiamat dan tidak menyucikan mereka, dan bagi mereka siksa yang amat pedih.
2:175
أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ ٱشۡتَرَوُاْ ٱلضَّلَٰلَةَ بِٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡعَذَابَ بِٱلۡمَغۡفِرَةِۚ فَمَآ أَصۡبَرَهُمۡ عَلَى ٱلنَّارِ ١٧٥
'Ūlā'ika Al-Ladhīna Ashtaraw Ađ-Đalālata Bil-Hudá Wa Al-`Adhāba Bil-Maghfirati  ۚ  Famā 'Aşbarahum `Alá An-Nāri
Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api neraka!
2:176
ذَٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ نَزَّلَ ٱلۡكِتَٰبَ بِٱلۡحَقِّۗ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ ٱخۡتَلَفُواْ فِي ٱلۡكِتَٰبِ لَفِي شِقَاقِۭ بَعِيدٖ ١٧٦
Dhālika Bi'anna Al-Laha Nazzala Al-Kitāba Bil-Ĥaqqi  ۗ  Wa 'Inna Al-Ladhīna Akhtalafū Fī Al-Kitābi Lafī Shiqāqin Ba`īdin
Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Alkitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Alkitab itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh.
2:177
۞ لَّيۡسَ ٱلۡبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمۡ قِبَلَ ٱلۡمَشۡرِقِ وَٱلۡمَغۡرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلۡبِرَّ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلۡكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّـۧنَ وَءَاتَى ٱلۡمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ ذَوِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينَ وَٱبۡنَ ٱلسَّبِيلِ وَٱلسَّآئِلِينَ وَفِي ٱلرِّقَابِ وَأَقَامَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَى ٱلزَّكَوٰةَ وَٱلۡمُوفُونَ بِعَهۡدِهِمۡ إِذَا عَٰهَدُواْۖ وَٱلصَّٰبِرِينَ فِي ٱلۡبَأۡسَآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَحِينَ ٱلۡبَأۡسِۗ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ ١٧٧
Laysa Al-Birra 'An Tuwallū Wujūhakum Qibala Al-Mashriqi Wa Al-Maghribi Wa Lakinna Al-Birra Man 'Āmana Bil-Lahi Wa Al-Yawmi Al-'Ākhiri Wa Al-Malā'ikati Wa Al-Kitābi Wa An-Nabīyīna Wa 'Ātá Al-Māla `Alá Ĥubbihi Dhawī Al-Qurbá Wa Al-Yatāmá Wa Al-Masākīna Wa Abna As-Sabīli Wa As-Sā'ilīna Wa Fī Ar-Riqābi Wa 'Aqāma Aş-Şalāata Wa 'Ātá Az-Zakāata Wa Al-Mūfūna Bi`ahdihim 'Idhā `Āhadū Wa  ۖ  Aş-Şābirīna Fī Al-Ba'sā'i Wa Ađ-Đarrā'i Wa Ĥīna Al-Ba'si  ۗ  'Ūlā'ika Al-Ladhīna Şadaqū  ۖ  Wa 'Ūlā'ika Humu Al-Muttaqūna
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan), dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji; dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
2:178
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلۡقِصَاصُ فِي ٱلۡقَتۡلَىۖ ٱلۡحُرُّ بِٱلۡحُرِّ وَٱلۡعَبۡدُ بِٱلۡعَبۡدِ وَٱلۡأُنثَىٰ بِٱلۡأُنثَىٰۚ فَمَنۡ عُفِيَ لَهُۥ مِنۡ أَخِيهِ شَيۡءٞ فَٱتِّبَاعُۢ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَأَدَآءٌ إِلَيۡهِ بِإِحۡسَٰنٖۗ ذَٰلِكَ تَخۡفِيفٞ مِّن رَّبِّكُمۡ وَرَحۡمَةٞۗ فَمَنِ ٱعۡتَدَىٰ بَعۡدَ ذَٰلِكَ فَلَهُۥ عَذَابٌ أَلِيمٞ ١٧٨
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Kutiba `Alaykumu Al-Qişāşu Fī Al-Qatlá  ۖ  Al-Ĥurru Bil-Ĥurri Wa Al-`Abdu Bil-`Abdi Wa Al-'Unthá Bil-'Unthá  ۚ  Faman `Ufiya Lahu Min 'Akhīhi Shay'un Fa Attibā`un Bil-Ma`rūfi Wa 'Adā'un 'Ilayhi Bi'iĥsānin  ۗ  Dhālika Takhfīfun Min Rabbikum Wa Raĥmatun  ۗ  Famani A`tadá Ba`da Dhālika Falahu `Adhābun 'Alīmun
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu kisas berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barang siapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barang siapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih 1
2:179
وَلَكُمۡ فِي ٱلۡقِصَاصِ حَيَوٰةٞ يَٰٓأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ ١٧٩
Wa Lakum Fī Al-Qişāşi Ĥayāatun Yā 'Ūlī Al-'Albābi La`allakum Tattaqūna
Dan dalam kisas itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.
2:180
كُتِبَ عَلَيۡكُمۡ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ ٱلۡمَوۡتُ إِن تَرَكَ خَيۡرًا ٱلۡوَصِيَّةُ لِلۡوَٰلِدَيۡنِ وَٱلۡأَقۡرَبِينَ بِٱلۡمَعۡرُوفِۖ حَقًّا عَلَى ٱلۡمُتَّقِينَ ١٨٠
Kutiba `Alaykum 'Idhā Ĥađara 'Aĥadakumu Al-Mawtu 'In Taraka Khayrāan Al-Waşīyatu Lilwālidayni Wa Al-'Aqrabīna Bil-Ma`rūfi  ۖ  Ĥaqqāan `Alá Al-Muttaqīna
Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara makruf (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa. 1
2:181
فَمَنۢ بَدَّلَهُۥ بَعۡدَ مَا سَمِعَهُۥ فَإِنَّمَآ إِثۡمُهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ يُبَدِّلُونَهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٞ ١٨١
Faman Baddalahu Ba`damā Sami`ahu Fa'innamā 'Ithmuhu `Alá Al-Ladhīna Yubaddilūnahu  ۚ  'Inna Al-Laha Samī`un `Alīmun
Maka barang siapa yang mengubah wasiat itu, setelah ia mendengarnya, maka sesungguhnya dosanya adalah bagi orang-orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
2:182
فَمَنۡ خَافَ مِن مُّوصٖ جَنَفًا أَوۡ إِثۡمٗا فَأَصۡلَحَ بَيۡنَهُمۡ فَلَآ إِثۡمَ عَلَيۡهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٞ رَّحِيمٞ ١٨٢
Faman Khāfa Min Mūşin Janafāan 'Aw 'Ithmāan Fa'aşlaĥa Baynahum Falā 'Ithma `Alayhi  ۚ  'Inna Al-Laha Ghafūrun Raĥīmun
(Akan tetapi) barang siapa khawatir terhadap orang yang berwasiat itu berlaku berat sebelah atau berbuat dosa, lalu ia mendamaikan antara mereka, maka tidaklah ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 1
2:183
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ ١٨٣
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Kutiba `Alaykumu Aş-Şiyāmu Kamā Kutiba `Alá Al-Ladhīna Min Qablikum La`allakum Tattaqūna
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
2:184
أَيَّامٗا مَّعۡدُودَٰتٖۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوۡ عَلَىٰ سَفَرٖ فَعِدَّةٞ مِّنۡ أَيَّامٍ أُخَرَۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدۡيَةٞ طَعَامُ مِسۡكِينٖۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيۡرٗا فَهُوَ خَيۡرٞ لَّهُۥۚ وَأَن تَصُومُواْ خَيۡرٞ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ ١٨٤
'Ayyāmāan Ma`dūdātin  ۚ  Faman Kāna Minkum Marīđāan 'Aw `Alá Safarin Fa`iddatun Min 'Ayyāmin 'Ukhara  ۚ  Wa `Alá Al-Ladhīna Yuţīqūnahu Fidyatun Ţa`āmu Miskīnin  ۖ  Faman Taţawwa`a Khayrāan Fahuwa Khayrun Lahu  ۚ  Wa 'An Taşūmū Khayrun Lakum  ۖ  'In Kuntum Ta`lamūna
(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidiah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. 1
2:185
شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٖ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهۡرَ فَلۡيَصُمۡهُۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوۡ عَلَىٰ سَفَرٖ فَعِدَّةٞ مِّنۡ أَيَّامٍ أُخَرَۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلۡعُسۡرَ وَلِتُكۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ ١٨٥
Shahru Ramađāna Al-Ladhī 'Unzila Fīhi Al-Qur'ānu Hudáan Lilnnāsi Wa Bayyinātin Mina Al-Hudá Wa Al-Furqāni  ۚ  Faman Shahida Minkumu Ash-Shahra Falyaşumhu  ۖ  Wa Man Kāna Marīđāan 'Aw `Alá Safarin Fa`iddatun Min 'Ayyāmin 'Ukhara  ۗ  Yurīdu Al-Lahu Bikumu Al-Yusra Wa Lā Yurīdu Bikumu Al-`Usra Wa Litukmilū Al-`Iddata Wa Litukabbirū Al-Laha `Alá Mā Hadākum Wa La`allakum Tashkurūna
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur`ān sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
2:186
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِي وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ ١٨٦
Wa 'Idhā Sa'alaka `Ibādī `Annī Fa'innī Qarībun  ۖ  'Ujību Da`wata Ad-Dā`i 'Idhā Da`āni  ۖ  Falyastajībū Lī Wa Līu'uminū Bī La`allahum Yarshudūna
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
2:187
أُحِلَّ لَكُمۡ لَيۡلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمۡۚ هُنَّ لِبَاسٞ لَّكُمۡ وَأَنتُمۡ لِبَاسٞ لَّهُنَّۗ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمۡ كُنتُمۡ تَخۡتَانُونَ أَنفُسَكُمۡ فَتَابَ عَلَيۡكُمۡ وَعَفَا عَنكُمۡۖ فَٱلۡـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبۡتَغُواْ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمۡۚ وَكُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلۡخَيۡطُ ٱلۡأَبۡيَضُ مِنَ ٱلۡخَيۡطِ ٱلۡأَسۡوَدِ مِنَ ٱلۡفَجۡرِۖ ثُمَّ أَتِمُّواْ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيۡلِۚ وَلَا تُبَٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمۡ عَٰكِفُونَ فِي ٱلۡمَسَٰجِدِۗ تِلۡكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَقۡرَبُوهَاۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَتَّقُونَ ١٨٧
'Uĥilla Lakum Laylata Aş-Şiyāmi Ar-Rafathu 'Ilá Nisā'ikum  ۚ  Hunna Libāsun Lakum Wa 'Antum Libāsun Lahunna  ۗ  `Alima Al-Lahu 'Annakum Kuntum Takhtānūna 'Anfusakum Fatāba `Alaykum Wa `Afā `Ankum  ۖ  Fāl'āna Bāshirūhunna Wa Abtaghū Mā Kataba Al-Lahu Lakum  ۚ  Wa Kulū Wa Ashrabū Ĥattá Yatabayyana Lakumu Al-Khayţu Al-'Abyađu Mina Al-Khayţi Al-'Aswadi Mina Al-Fajri  ۖ  Thumma 'Atimmū Aş-Şiyāma 'Ilá Al-Layli  ۚ  Wa Lā Tubāshirūhunna Wa 'Antum `Ākifūna Fī Al-Masājidi  ۗ  Tilka Ĥudūdu Al-Lahi Falā Taqrabūhā  ۗ  Kadhālika Yubayyinu Al-Lahu 'Āyātihi Lilnnāsi La`allahum Yattaqūna
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beritikafdalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa. 1
2:188
وَلَا تَأۡكُلُوٓاْ أَمۡوَٰلَكُم بَيۡنَكُم بِٱلۡبَٰطِلِ وَتُدۡلُواْ بِهَآ إِلَى ٱلۡحُكَّامِ لِتَأۡكُلُواْ فَرِيقٗا مِّنۡ أَمۡوَٰلِ ٱلنَّاسِ بِٱلۡإِثۡمِ وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ ١٨٨
Wa Lā Ta'kulū 'Amwālakum Baynakum Bil-Bāţili Wa Tudlū Bihā 'Ilá Al-Ĥukkāmi Lita'kulū Farīqāan Min 'Amwāli An-Nāsi Bil-'Ithmi Wa 'Antum Ta`lamūna
Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian dari harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.
2:189
۞ يَسۡـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلۡأَهِلَّةِۖ قُلۡ هِيَ مَوَٰقِيتُ لِلنَّاسِ وَٱلۡحَجِّۗ وَلَيۡسَ ٱلۡبِرُّ بِأَن تَأۡتُواْ ٱلۡبُيُوتَ مِن ظُهُورِهَا وَلَٰكِنَّ ٱلۡبِرَّ مَنِ ٱتَّقَىٰۗ وَأۡتُواْ ٱلۡبُيُوتَ مِنۡ أَبۡوَٰبِهَاۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ ١٨٩
Yas'alūnaka `Ani Al-'Ahillati  ۖ  Qul Hiya Mawāqītu Lilnnāsi Wa Al-Ĥajji  ۗ  Wa Laysa Al-Birru Bi'an Ta'tū Al-Buyūta Min Žuhūrihā Wa Lakinna Al-Birra Mani Attaqá  ۗ  Wa 'Tū Al-Buyūta Min 'Abwābihā  ۚ  Wa Attaqū Al-Laha La`allakum Tufliĥūna
Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah, "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji; dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. 1
2:190
وَقَٰتِلُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ ٱلَّذِينَ يُقَٰتِلُونَكُمۡ وَلَا تَعۡتَدُوٓاْۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُعۡتَدِينَ ١٩٠
Wa Qātilū Fī Sabīli Al-Lahi Al-Ladhīna Yuqātilūnakum Wa Lā Ta`tadū  ۚ  'Inna Al-Laha Lā Yuĥibbu Al-Mu`tadīna
Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
2:191
وَٱقۡتُلُوهُمۡ حَيۡثُ ثَقِفۡتُمُوهُمۡ وَأَخۡرِجُوهُم مِّنۡ حَيۡثُ أَخۡرَجُوكُمۡۚ وَٱلۡفِتۡنَةُ أَشَدُّ مِنَ ٱلۡقَتۡلِۚ وَلَا تُقَٰتِلُوهُمۡ عِندَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ حَتَّىٰ يُقَٰتِلُوكُمۡ فِيهِۖ فَإِن قَٰتَلُوكُمۡ فَٱقۡتُلُوهُمۡۗ كَذَٰلِكَ جَزَآءُ ٱلۡكَٰفِرِينَ ١٩١
Wāqtulūhum Ĥaythu Thaqiftumūhum Wa 'Akhrijūhum Min Ĥaythu 'Akhrajūkum Wa  ۚ  Al-Fitnatu 'Ashaddu Mina Al-Qatli  ۚ  Wa Lā Tuqātilūhum `Inda Al-Masjidi Al-Ĥarāmi Ĥattá Yuqātilūkum Fīhi  ۖ  Fa'in Qātalūkum Fāqtulūhum  ۗ  Kadhālika Jazā'u Al-Kāfirīna
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya daripada pembunuhan. Dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu) maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. 1
2:192
فَإِنِ ٱنتَهَوۡاْ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٞ رَّحِيمٞ ١٩٢
Fa'ini Antahaw Fa'inna Al-Laha Ghafūrun Raĥīmun
Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
2:193
وَقَٰتِلُوهُمۡ حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتۡنَةٞ وَيَكُونَ ٱلدِّينُ لِلَّهِۖ فَإِنِ ٱنتَهَوۡاْ فَلَا عُدۡوَٰنَ إِلَّا عَلَى ٱلظَّٰلِمِينَ ١٩٣
Wa Qātilūhum Ĥattá Lā Takūna Fitnatun Wa Yakūna Ad-Dīnu Lillahi  ۖ  Fa'ini Antahaw Falā `Udwāna 'Illā `Alá Až-Žālimīna
Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
2:194
ٱلشَّهۡرُ ٱلۡحَرَامُ بِٱلشَّهۡرِ ٱلۡحَرَامِ وَٱلۡحُرُمَٰتُ قِصَاصٞۚ فَمَنِ ٱعۡتَدَىٰ عَلَيۡكُمۡ فَٱعۡتَدُواْ عَلَيۡهِ بِمِثۡلِ مَا ٱعۡتَدَىٰ عَلَيۡكُمۡۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلۡمُتَّقِينَ ١٩٤
Ash-Shahru Al-Ĥarāmu Bish-Shahri Al-Ĥarāmi Wa Al-Ĥurumātu Qişāşun  ۚ  Famani A`tadá `Alaykum Fā`tadū `Alayhi Bimithli Mā A`tadá `Alaykum  ۚ  Wa Attaqū Al-Laha Wa A`lamū 'Anna Al-Laha Ma`a Al-Muttaqīna
Bulan haram dengan bulan haram dan pada sesuatu yang patut dihormati 1, berlaku hukum kisas. Oleh sebab itu, barang siapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
2:195
وَأَنفِقُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلۡقُواْ بِأَيۡدِيكُمۡ إِلَى ٱلتَّهۡلُكَةِ وَأَحۡسِنُوٓاْۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ ١٩٥
Wa 'Anfiqū Fī Sabīli Al-Lahi Wa Lā Tulqū Bi'aydīkum 'Ilá At-Tahlukati  ۛ  Wa 'Aĥsinū  ۛ  'Inna Al-Laha Yuĥibbu Al-Muĥsinīna
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
2:196
وَأَتِمُّواْ ٱلۡحَجَّ وَٱلۡعُمۡرَةَ لِلَّهِۚ فَإِنۡ أُحۡصِرۡتُمۡ فَمَا ٱسۡتَيۡسَرَ مِنَ ٱلۡهَدۡيِۖ وَلَا تَحۡلِقُواْ رُءُوسَكُمۡ حَتَّىٰ يَبۡلُغَ ٱلۡهَدۡيُ مَحِلَّهُۥۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوۡ بِهِۦٓ أَذٗى مِّن رَّأۡسِهِۦ فَفِدۡيَةٞ مِّن صِيَامٍ أَوۡ صَدَقَةٍ أَوۡ نُسُكٖۚ فَإِذَآ أَمِنتُمۡ فَمَن تَمَتَّعَ بِٱلۡعُمۡرَةِ إِلَى ٱلۡحَجِّ فَمَا ٱسۡتَيۡسَرَ مِنَ ٱلۡهَدۡيِۚ فَمَن لَّمۡ يَجِدۡ فَصِيَامُ ثَلَٰثَةِ أَيَّامٖ فِي ٱلۡحَجِّ وَسَبۡعَةٍ إِذَا رَجَعۡتُمۡۗ تِلۡكَ عَشَرَةٞ كَامِلَةٞۗ ذَٰلِكَ لِمَن لَّمۡ يَكُنۡ أَهۡلُهُۥ حَاضِرِي ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ ١٩٦
Wa 'Atimmū Al-Ĥajja Wa Al-`Umrata Lillahi  ۚ  Fa'in 'Uĥşirtum Famā Astaysara Mina Al-Hadyi  ۖ  Wa Lā Taĥliqū Ru'ūsakum Ĥattá Yablugha Al-Hadyu Maĥillahu  ۚ  Faman Kāna Minkum Marīđāan 'Aw Bihi 'Adháan Min Ra'sihi Fafidyatun Min Şiyāmin 'Aw Şadaqatin 'Aw Nusukin  ۚ  Fa'idhā 'Amintum Faman Tamatta`a Bil-`Umrati 'Ilá Al-Ĥajji Famā Astaysara Mina Al-Hadyi  ۚ  Faman Lam Yajid Faşiyāmu Thalāthati 'Ayyāmin Fī Al-Ĥajji Wa Sab`atin 'Idhā Raja`tum  ۗ  Tilka `Asharatun Kāmilatun  ۗ  Dhālika Liman Lam Yakun 'Ahluhu Ĥāđirī Al-Masjidi Al-Ĥarāmi  ۚ  Wa Attaqū Al-Laha Wa A`lamū 'Anna Al-Laha Shadīdu Al-`Iqābi
Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) kurbanyang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu1, sebelum kurban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfidiah, yaitu berpuasa, atau bersedekah, atau berkurban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) kurban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang kurban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidiah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.
2:197
ٱلۡحَجُّ أَشۡهُرٞ مَّعۡلُومَٰتٞۚ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ ٱلۡحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي ٱلۡحَجِّۗ وَمَا تَفۡعَلُواْ مِنۡ خَيۡرٖ يَعۡلَمۡهُ ٱللَّهُۗ وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيۡرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقۡوَىٰۖ وَٱتَّقُونِ يَٰٓأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِ ١٩٧
Al-Ĥajju 'Ash/hurun Ma`lūmātun  ۚ  Faman Farađa Fīhinna Al-Ĥajja Falā Rafatha Wa Lā Fusūqa Wa Lā Jidāla Fī Al-Ĥajji  ۗ  Wa Mā Taf`alū Min Khayrin Ya`lamhu Al-Lahu  ۗ  Wa Tazawwadū Fa'inna Khayra Az-Zādi At-Taqwá  ۚ  Wa Attaqūnī Yā 'Ūlī Al-'Albābi
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafaṡ 1, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa 2, dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.
2:198
لَيۡسَ عَلَيۡكُمۡ جُنَاحٌ أَن تَبۡتَغُواْ فَضۡلٗا مِّن رَّبِّكُمۡۚ فَإِذَآ أَفَضۡتُم مِّنۡ عَرَفَٰتٖ فَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ عِندَ ٱلۡمَشۡعَرِ ٱلۡحَرَامِۖ وَٱذۡكُرُوهُ كَمَا هَدَىٰكُمۡ وَإِن كُنتُم مِّن قَبۡلِهِۦ لَمِنَ ٱلضَّآلِّينَ ١٩٨
Laysa `Alaykum Junāĥun 'An Tabtaghū Fađlāan Min Rabbikum  ۚ  Fa'idhā 'Afađtum Min `Arafātin Fādhkurū Al-Laha `Inda Al-Mash`ari Al-Ĥarāmi  ۖ  Wa Adhkurūhu Kamā Hadākum Wa 'In Kuntum Min Qablihi Lamina Ađ-Đāllīna
Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhan-mu. Maka apabila kamu telah bertolak dari ʻArafah, berzikirlah kepada Allah di Masyʻaril Harām Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat. 1
2:199
ثُمَّ أَفِيضُواْ مِنۡ حَيۡثُ أَفَاضَ ٱلنَّاسُ وَٱسۡتَغۡفِرُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٞ رَّحِيمٞ ١٩٩
Thumma 'Afīđū Min Ĥaythu 'Afāđa An-Nāsu Wa Astaghfirū Al-Laha  ۚ  'Inna Al-Laha Ghafūrun Raĥīmun
Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak ('Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
2:200
فَإِذَا قَضَيۡتُم مَّنَٰسِكَكُمۡ فَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ كَذِكۡرِكُمۡ ءَابَآءَكُمۡ أَوۡ أَشَدَّ ذِكۡرٗاۗ فَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي ٱلدُّنۡيَا وَمَا لَهُۥ فِي ٱلۡأٓخِرَةِ مِنۡ خَلَٰقٖ ٢٠٠
Fa'idhā Qađaytum Manāsikakum Fādhkurū Al-Laha Kadhikrikum 'Ābā'akum 'Aw 'Ashadda Dhikrāan  ۗ  Famina An-Nāsi Man Yaqūlu Rabbanā 'Ātinā Fī Ad-Dunyā Wa Mā Lahu Fī Al-'Ākhirati Min Khalāqin
Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bagian (yang menyenangkan) di akhirat. 1
2:201
وَمِنۡهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٗ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ حَسَنَةٗ وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ٢٠١
Wa Minhum Man Yaqūlu Rabbanā 'Ātinā Fī Ad-Dunyā Ĥasanatan Wa Fī Al-'Ākhirati Ĥasanatan Wa Qinā `Adhāba An-Nāri
Dan di antara mereka ada orang yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka" 1
2:202
أُوْلَٰٓئِكَ لَهُمۡ نَصِيبٞ مِّمَّا كَسَبُواْۚ وَٱللَّهُ سَرِيعُ ٱلۡحِسَابِ ٢٠٢
'Ūlā'ika Lahum Naşībun Mimmā Kasabū Wa  ۚ  Allāhu Sarī`u Al-Ĥisābi
Mereka itulah orang-orang yang mendapat bagian dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.
2:203
۞ وَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ فِيٓ أَيَّامٖ مَّعۡدُودَٰتٖۚ فَمَن تَعَجَّلَ فِي يَوۡمَيۡنِ فَلَآ إِثۡمَ عَلَيۡهِ وَمَن تَأَخَّرَ فَلَآ إِثۡمَ عَلَيۡهِۖ لِمَنِ ٱتَّقَىٰۗ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّكُمۡ إِلَيۡهِ تُحۡشَرُونَ ٢٠٣
Wa Adhkurū Al-Laha Fī 'Ayyāmin Ma`dūdātin  ۚ  Faman Ta`ajjala Fī Yawmayni Falā 'Ithma `Alayhi Wa Man Ta'akhkhara Falā 'Ithma `Alayhi  ۚ  Limani Attaqá  ۗ  Wa Attaqū Al-Laha Wa A`lamū 'Annakum 'Ilayhi Tuĥsharūna
Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang Barang siapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barang siapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya 1, bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya.
2:204
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يُعۡجِبُكَ قَوۡلُهُۥ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَيُشۡهِدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا فِي قَلۡبِهِۦ وَهُوَ أَلَدُّ ٱلۡخِصَامِ ٢٠٤
Wa Mina An-Nāsi Man Yu`jibuka Qawluhu Fī Al-Ĥayāati Ad-Dunyā Wa Yush/hidu Al-Laha `Alá Mā Fī Qalbihi Wa Huwa 'Aladdu Al-Khişāmi
Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras.
2:205
وَإِذَا تَوَلَّىٰ سَعَىٰ فِي ٱلۡأَرۡضِ لِيُفۡسِدَ فِيهَا وَيُهۡلِكَ ٱلۡحَرۡثَ وَٱلنَّسۡلَۚ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ ٱلۡفَسَادَ ٢٠٥
Wa 'Idhā Tawallá Sa`á Fī Al-'Arđi Liyufsida Fīhā Wa Yuhlika Al-Ĥartha Wa An-Nasla Wa  ۗ  Allāhu Lā Yuĥibbu Al-Fasāda
Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan 1
2:206
وَإِذَا قِيلَ لَهُ ٱتَّقِ ٱللَّهَ أَخَذَتۡهُ ٱلۡعِزَّةُ بِٱلۡإِثۡمِۚ فَحَسۡبُهُۥ جَهَنَّمُۖ وَلَبِئۡسَ ٱلۡمِهَادُ ٢٠٦
Wa 'Idhā Qīla Lahu Attaqi Al-Laha 'Akhadhat/hu Al-`Izzatu Bil-'Ithmi  ۚ  Faĥasbuhu Jahannamu  ۚ  Wa Labi'sa Al-Mihādu
Dan apabila dikatakan kepadanya, "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) Neraka Jahanam. Dan sungguh Neraka Jahanam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.
2:207
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَشۡرِي نَفۡسَهُ ٱبۡتِغَآءَ مَرۡضَاتِ ٱللَّهِۚ وَٱللَّهُ رَءُوفُۢ بِٱلۡعِبَادِ ٢٠٧
Wa Mina An-Nāsi Man Yashrī Nafsahu Abtighā'a Marđāati Al-Lahi Wa  ۗ  Allāhu Ra'ūfun Bil-`Ibādi
Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.
2:208
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱدۡخُلُواْ فِي ٱلسِّلۡمِ كَآفَّةٗ وَلَا تَتَّبِعُواْ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيۡطَٰنِۚ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوّٞ مُّبِينٞ ٢٠٨
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Adkhulū Fī As-Silmi Kāffatan Wa Lā Tattabi`ū Khuţuwāti Ash-Shayţāni  ۚ  'Innahu Lakum `Adūwun Mubīnun
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.
2:209
فَإِن زَلَلۡتُم مِّنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَتۡكُمُ ٱلۡبَيِّنَٰتُ فَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ ٢٠٩
Fa'in Zalaltum Min Ba`di Mā Jā'atkumu Al-Bayyinātu Fā`lamū 'Anna Al-Laha `Azīzun Ĥakīmun
Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
2:210
هَلۡ يَنظُرُونَ إِلَّآ أَن يَأۡتِيَهُمُ ٱللَّهُ فِي ظُلَلٖ مِّنَ ٱلۡغَمَامِ وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ وَقُضِيَ ٱلۡأَمۡرُۚ وَإِلَى ٱللَّهِ تُرۡجَعُ ٱلۡأُمُورُ ٢١٠
Hal Yanžurūna 'Illā 'An Ya'tiyahumu Al-Lahu Fī Žulalin Mina Al-Ghamāmi Wa Al-Malā'ikatu Wa Quđiya Al-'Amru  ۚ  Wa 'Ilá Al-Lahi Turja`u Al-'Umūru
Tiada yang mereka nanti-nantikan melainkan datangnya Allah dan malaikat (pada hari kiamat) dalam naungan awan dan diputuskanlah perkaranya. Dan hanya kepada Allah dikembalikan segala urusan. 1
2:211
سَلۡ بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ كَمۡ ءَاتَيۡنَٰهُم مِّنۡ ءَايَةِۭ بَيِّنَةٖۗ وَمَن يُبَدِّلۡ نِعۡمَةَ ٱللَّهِ مِنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَتۡهُ فَإِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ ٢١١
Sal Banī 'Isrā'īla Kam 'Ātaynāhum Min 'Āyatin Bayyinatin  ۗ  Wa Man Yubaddil Ni`mata Al-Lahi Min Ba`di Mā Jā'at/hu Fa'inna Al-Laha Shadīdu Al-`Iqābi
Tanyakanlah kepada Bani Isrā`īl, "Berapa banyaknya tanda-tanda (kebenaran)yang nyata, yang telah Kami berikan kepada mereka". Dan barang siapa yang menukar nikmat Allah1 setelah datang nikmat itu kepadanya, maka sesungguhnya Allah sangat keras siksa-Nya.
2:212
زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُواْ ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا وَيَسۡخَرُونَ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْۘ وَٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ فَوۡقَهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۗ وَٱللَّهُ يَرۡزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيۡرِ حِسَابٖ ٢١٢
Zuyyina Lilladhīna Kafarū Al-Ĥayāatu Ad-Dunyā Wa Yaskharūna Mina Al-Ladhīna 'Āmanū Wa  ۘ  Al-Ladhīna Attaqaw Fawqahum Yawma Al-Qiyāmati Wa  ۗ  Allāhu Yarzuqu Man Yashā'u Bighayri Ĥisābin
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.
2:213
كَانَ ٱلنَّاسُ أُمَّةٗ وَٰحِدَةٗ فَبَعَثَ ٱللَّهُ ٱلنَّبِيِّـۧنَ مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ وَأَنزَلَ مَعَهُمُ ٱلۡكِتَٰبَ بِٱلۡحَقِّ لِيَحۡكُمَ بَيۡنَ ٱلنَّاسِ فِيمَا ٱخۡتَلَفُواْ فِيهِۚ وَمَا ٱخۡتَلَفَ فِيهِ إِلَّا ٱلَّذِينَ أُوتُوهُ مِنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَتۡهُمُ ٱلۡبَيِّنَٰتُ بَغۡيَۢا بَيۡنَهُمۡۖ فَهَدَى ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لِمَا ٱخۡتَلَفُواْ فِيهِ مِنَ ٱلۡحَقِّ بِإِذۡنِهِۦۗ وَٱللَّهُ يَهۡدِي مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٰطٖ مُّسۡتَقِيمٍ ٢١٣
Kāna An-Nāsu 'Ummatan Wāĥidatan Faba`atha Al-Lahu An-Nabīyīna Mubashshirīna Wa Mundhirīna Wa 'Anzala Ma`ahumu Al-Kitāba Bil-Ĥaqqi Liyaĥkuma Bayna An-Nāsi Fīmā Akhtalafū Fīhi  ۚ  Wa Mā Akhtalafa Fīhi 'Illā Al-Ladhīna 'Ūtūhu Min Ba`di Mā Jā'at/humu Al-Bayyinātu Baghyāan Baynahum  ۖ  Fahadá Al-Lahu Al-Ladhīna 'Āmanū Limā Akhtalafū Fīhi Mina Al-Ĥaqqi Bi'idhnihi Wa  ۗ  Allāhu Yahdī Man Yashā'u 'Ilá Şirāţin Mustaqīmin
Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
2:214
أَمۡ حَسِبۡتُمۡ أَن تَدۡخُلُواْ ٱلۡجَنَّةَ وَلَمَّا يَأۡتِكُم مَّثَلُ ٱلَّذِينَ خَلَوۡاْ مِن قَبۡلِكُمۖ مَّسَّتۡهُمُ ٱلۡبَأۡسَآءُ وَٱلضَّرَّآءُ وَزُلۡزِلُواْ حَتَّىٰ يَقُولَ ٱلرَّسُولُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُۥ مَتَىٰ نَصۡرُ ٱللَّهِۗ أَلَآ إِنَّ نَصۡرَ ٱللَّهِ قَرِيبٞ ٢١٤
'Am Ĥasibtum 'An Tadkhulū Al-Jannata Wa Lammā Ya'tikum Mathalu Al-Ladhīna Khalaw Min Qablikum  ۖ  Massat/humu Al-Ba'sā'u Wa Ađ-Đarrā'u Wa Zulzilū Ĥattá Yaqūla Ar-Rasūlu Wa Al-Ladhīna 'Āmanū Ma`ahu Matá Naşru Al-Lahi  ۗ  'Alā 'Inna Naşra Al-Lahi Qarībun
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
2:215
يَسۡـَٔلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَۖ قُلۡ مَآ أَنفَقۡتُم مِّنۡ خَيۡرٖ فَلِلۡوَٰلِدَيۡنِ وَٱلۡأَقۡرَبِينَ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينِ وَٱبۡنِ ٱلسَّبِيلِۗ وَمَا تَفۡعَلُواْ مِنۡ خَيۡرٖ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٞ ٢١٥
Yas'alūnaka Mādhā Yunfiqūna  ۖ  Qul Mā 'Anfaqtum Min Khayrin Falilwālidayni Wa Al-'Aqrabīna Wa Al-Yatāmá Wa Al-Masākīni Wa Abni As-Sabīli  ۗ  Wa Mā Taf`alū Min Khayrin Fa'inna Al-Laha Bihi `Alīmun
Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah, "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan". Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.
2:216
كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلۡقِتَالُ وَهُوَ كُرۡهٞ لَّكُمۡۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكۡرَهُواْ شَيۡـٔٗا وَهُوَ خَيۡرٞ لَّكُمۡۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّواْ شَيۡـٔٗا وَهُوَ شَرّٞ لَّكُمۡۚ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ وَأَنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ ٢١٦
Kutiba `Alaykumu Al-Qitālu Wa Huwa Kurhun Lakum  ۖ  Wa `Asá 'An Takrahū Shay'āan Wa Huwa Khayrun Lakum  ۖ  Wa `Asá 'An Tuĥibbū Shay'āan Wa Huwa Sharrun Lakum Wa  ۗ  Allāhu Ya`lamu Wa 'Antum Lā Ta`lamūna
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
2:217
يَسۡـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلشَّهۡرِ ٱلۡحَرَامِ قِتَالٖ فِيهِۖ قُلۡ قِتَالٞ فِيهِ كَبِيرٞۚ وَصَدٌّ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ وَكُفۡرُۢ بِهِۦ وَٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ وَإِخۡرَاجُ أَهۡلِهِۦ مِنۡهُ أَكۡبَرُ عِندَ ٱللَّهِۚ وَٱلۡفِتۡنَةُ أَكۡبَرُ مِنَ ٱلۡقَتۡلِۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقَٰتِلُونَكُمۡ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمۡ عَن دِينِكُمۡ إِنِ ٱسۡتَطَٰعُواْۚ وَمَن يَرۡتَدِدۡ مِنكُمۡ عَن دِينِهِۦ فَيَمُتۡ وَهُوَ كَافِرٞ فَأُوْلَٰٓئِكَ حَبِطَتۡ أَعۡمَٰلُهُمۡ فِي ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِۖ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ ٢١٧
Yas'alūnaka `Ani Ash-Shahri Al-Ĥarāmi Qitālin Fīhi  ۖ  Qul Qitālun Fīhi Kabīrun  ۖ  Wa Şaddun `An Sabīli Al-Lahi Wa Kufrun Bihi Wa Al-Masjidi Al-Ĥarāmi Wa 'Ikhrāju 'Ahlihi Minhu 'Akbaru `Inda Al-Lahi Wa  ۚ  Al-Fitnatu 'Akbaru Mina Al-Qatli  ۗ  Wa Lā Yazālūna Yuqātilūnakum Ĥattá Yaruddūkum `An Dīnikum 'Ini Astaţā`ū  ۚ  Wa Man Yartadid Minkum `An Dīnihi Fayamut Wa Huwa Kāfirun Fa'ūlā'ika Ĥabiţat 'A`māluhum Fī Ad-Dunyā Wa Al-'Ākhirati  ۖ  Wa 'Ūlā'ika 'Aşĥābu An-Nāri  ۖ  Hum Fīhā Khālidūna
Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah, "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (orang-orang) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi orang-orang masuk) Masjidil Haram, dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah Dan berbuat fitnah1 lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
2:218
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَٱلَّذِينَ هَاجَرُواْ وَجَٰهَدُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ أُوْلَٰٓئِكَ يَرۡجُونَ رَحۡمَتَ ٱللَّهِۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٞ ٢١٨
'Inna Al-Ladhīna 'Āmanū Wa Al-Ladhīna Hājarū Wa Jāhadū Fī Sabīli Al-Lahi 'Ūlā'ika Yarjūna Raĥmata Al-Lahi Wa  ۚ  Allāhu Ghafūrun Raĥīmun
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
2:219
۞ يَسۡـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلۡخَمۡرِ وَٱلۡمَيۡسِرِۖ قُلۡ فِيهِمَآ إِثۡمٞ كَبِيرٞ وَمَنَٰفِعُ لِلنَّاسِ وَإِثۡمُهُمَآ أَكۡبَرُ مِن نَّفۡعِهِمَاۗ وَيَسۡـَٔلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَۖ قُلِ ٱلۡعَفۡوَۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلۡأٓيَٰتِ لَعَلَّكُمۡ تَتَفَكَّرُونَ ٢١٩
Yas'alūnaka `Ani Al-Khamri Wa Al-Maysiri  ۖ  Qul Fīhimā 'Ithmun Kabīrun Wa Manāfi`u Lilnnāsi Wa 'Ithmuhumā 'Akbaru Min Naf`ihimā  ۗ  Wa Yas'alūnaka Mādhā Yunfiqūna Quli Al-`Afwa  ۗ  Kadhālika Yubayyinu Al-Lahu Lakumu Al-'Āyāti La`allakum Tatafakkarūna
Mereka bertanya kepadamu tentang khamardan judi. Katakanlah, "Pada keduanya itu terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah, "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir, 1
2:220
فِي ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِۗ وَيَسۡـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلۡيَتَٰمَىٰۖ قُلۡ إِصۡلَاحٞ لَّهُمۡ خَيۡرٞۖ وَإِن تُخَالِطُوهُمۡ فَإِخۡوَٰنُكُمۡۚ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ ٱلۡمُفۡسِدَ مِنَ ٱلۡمُصۡلِحِۚ وَلَوۡ شَآءَ ٱللَّهُ لَأَعۡنَتَكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٞ ٢٢٠
Fī Ad-Dunyā Wa Al-'Ākhirati  ۗ  Wa Yas'alūnaka `Ani Al-Yatāmá  ۖ  Qul 'Işlāĥun Lahum Khayrun  ۖ  Wa 'In Tukhāliţūhum Fa'ikhwānukum Wa  ۚ  Allāhu Ya`lamu Al-Mufsida Mina Al-Muşliĥi  ۚ  Wa Law Shā'a Al-Lahu La'a`natakum  ۚ  'Inna Al-Laha `Azīzun Ĥakīmun
tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim. Katakalah, "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu dan Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
2:221
وَلَا تَنكِحُواْ ٱلۡمُشۡرِكَٰتِ حَتَّىٰ يُؤۡمِنَّۚ وَلَأَمَةٞ مُّؤۡمِنَةٌ خَيۡرٞ مِّن مُّشۡرِكَةٖ وَلَوۡ أَعۡجَبَتۡكُمۡۗ وَلَا تُنكِحُواْ ٱلۡمُشۡرِكِينَ حَتَّىٰ يُؤۡمِنُواْۚ وَلَعَبۡدٞ مُّؤۡمِنٌ خَيۡرٞ مِّن مُّشۡرِكٖ وَلَوۡ أَعۡجَبَكُمۡۗ أُوْلَٰٓئِكَ يَدۡعُونَ إِلَى ٱلنَّارِۖ وَٱللَّهُ يَدۡعُوٓاْ إِلَى ٱلۡجَنَّةِ وَٱلۡمَغۡفِرَةِ بِإِذۡنِهِۦۖ وَيُبَيِّنُ ءَايَٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَتَذَكَّرُونَ ٢٢١
Wa Lā Tankiĥū Al-Mushrikāti Ĥattá Yu'uminna  ۚ  Wa La'amatun Mu'uminatun Khayrun Min Mushrikatin Wa Law 'A`jabatkum  ۗ  Wa Lā Tunkiĥū Al-Mushrikīna Ĥattá Yu'uminū  ۚ  Wa La`abdun Mu'uminun Khayrun Min Mushrikin Wa Law 'A`jabakum  ۗ  'Ūlā'ika Yad`ūna 'Ilá An-Nāri Wa  ۖ  Allāhu Yad`ū 'Ilá Al-Jannati Wa Al-Maghfirati Bi'idhnihi  ۖ  Wa Yubayyinu 'Āyātihi Lilnnāsi La`allahum Yatadhakkarūna
Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.
2:222
وَيَسۡـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلۡمَحِيضِۖ قُلۡ هُوَ أَذٗى فَٱعۡتَزِلُواْ ٱلنِّسَآءَ فِي ٱلۡمَحِيضِ وَلَا تَقۡرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطۡهُرۡنَۖ فَإِذَا تَطَهَّرۡنَ فَأۡتُوهُنَّ مِنۡ حَيۡثُ أَمَرَكُمُ ٱللَّهُۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلۡمُتَطَهِّرِينَ ٢٢٢
Wa Yas'alūnaka `Ani Al-Maĥīđi  ۖ  Qul Huwa 'Adháan Fā`tazilū An-Nisā' Fī Al-Maĥīđi  ۖ  Wa Lā Taqrabūhunna Ĥattá Yaţhurna  ۖ  Fa'idhā Taţahharna Fa'tūhunna Min Ĥaythu 'Amarakumu Al-Lahu  ۚ  'Inna Al-Laha Yuĥibbu At-Tawwābīna Wa Yuĥibbu Al-Mutaţahhirīna
Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, "Haid itu adalah kotoran". Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diridari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci1. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.
2:223
نِسَآؤُكُمۡ حَرۡثٞ لَّكُمۡ فَأۡتُواْ حَرۡثَكُمۡ أَنَّىٰ شِئۡتُمۡۖ وَقَدِّمُواْ لِأَنفُسِكُمۡۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّكُم مُّلَٰقُوهُۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٢٢٣
Nisā'uukum Ĥarthun Lakum Fa'tū Ĥarthakum 'Anná Shi'tum  ۖ  Wa Qaddimū Li'nfusikum  ۚ  Wa Attaqū Al-Laha Wa A`lamū 'Annakum Mulāqūhu  ۗ  Wa Bashshiri Al-Mu'uminīna
Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman. 1
2:224
وَلَا تَجۡعَلُواْ ٱللَّهَ عُرۡضَةٗ لِّأَيۡمَٰنِكُمۡ أَن تَبَرُّواْ وَتَتَّقُواْ وَتُصۡلِحُواْ بَيۡنَ ٱلنَّاسِۚ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٞ ٢٢٤
Wa Lā Taj`alū Al-Laha `Urđatan Li'ymānikum 'An Tabarrū Wa Tattaqū Wa Tuşliĥū Bayna An-Nāsi Wa  ۗ  Allāhu Samī`un `Alīmun
Jangahlah kamu jadikan (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat kebajikan, bertakwa, dan mengadakan islah di antara manusia Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 1
2:225
لَّا يُؤَاخِذُكُمُ ٱللَّهُ بِٱللَّغۡوِ فِيٓ أَيۡمَٰنِكُمۡ وَلَٰكِن يُؤَاخِذُكُم بِمَا كَسَبَتۡ قُلُوبُكُمۡۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ حَلِيمٞ ٢٢٥
Lā Yu'uākhidhukumu Al-Lahu Bil-Laghwi Fī 'Aymānikum Wa Lakin Yu'uākhidhukum Bimā Kasabat Qulūbukum Wa  ۗ  Allāhu Ghafūrun Ĥalīmun
Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu) yang disengaja (untuk bersumpah) oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun 1
2:226
لِّلَّذِينَ يُؤۡلُونَ مِن نِّسَآئِهِمۡ تَرَبُّصُ أَرۡبَعَةِ أَشۡهُرٖۖ فَإِن فَآءُو فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٞ رَّحِيمٞ ٢٢٦
Lilladhīna Yu'ulūna Min Nisā'ihim Tarabbuşu 'Arba`ati 'Ash/hurin  ۖ  Fa'in Fā'ū Fa'inna Al-Laha Ghafūrun Raĥīmun
Kepada orang-orang yang Meng-īlā` istrinyadiberi tangguh empat bulan (lamanya). Kemudian jika mereka kembali (kepada istrinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 1
2:227
وَإِنۡ عَزَمُواْ ٱلطَّلَٰقَ فَإِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٞ ٢٢٧
Wa 'In `Azamū Aţ-Ţalāqa Fa'inna Al-Laha Samī`un `Alīmun
Dan jika mereka berazam (bertetap hati untuk) talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
2:228
وَٱلۡمُطَلَّقَٰتُ يَتَرَبَّصۡنَ بِأَنفُسِهِنَّ ثَلَٰثَةَ قُرُوٓءٖۚ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَن يَكۡتُمۡنَ مَا خَلَقَ ٱللَّهُ فِيٓ أَرۡحَامِهِنَّ إِن كُنَّ يُؤۡمِنَّ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۚ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَٰلِكَ إِنۡ أَرَادُوٓاْ إِصۡلَٰحٗاۚ وَلَهُنَّ مِثۡلُ ٱلَّذِي عَلَيۡهِنَّ بِٱلۡمَعۡرُوفِۚ وَلِلرِّجَالِ عَلَيۡهِنَّ دَرَجَةٞۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ ٢٢٨
Wa Al-Muţallaqātu Yatarabbaşna Bi'anfusihinna Thalāthata  ۚ  Qurū'in Wa Lā Yaĥillu Lahunna 'An Yaktumna Mā Khalaqa Al-Lahu Fī 'Arĥāmihinna 'In Kunna Yu'uminna Bil-Lahi Wa Al-Yawmi  ۚ  Al-'Ākhiri Wa Bu`ūlatuhunna 'Aĥaqqu Biraddihinna Fī Dhālika 'In 'Arādū  ۚ  'Işlāĥāan Wa Lahunna Mithlu Al-Ladhī `Alayhinna  ۚ  Bil-Ma`rūfi Wa Lilrrijāli `Alayhinna  ۗ  Darajatun Wa Allāhu `Azīzun Ĥakīmun
Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali qurū` Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) menghendaki islah. Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf. Akan tetapi, para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya1. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
2:229
ٱلطَّلَٰقُ مَرَّتَانِۖ فَإِمۡسَاكُۢ بِمَعۡرُوفٍ أَوۡ تَسۡرِيحُۢ بِإِحۡسَٰنٖۗ وَلَا يَحِلُّ لَكُمۡ أَن تَأۡخُذُواْ مِمَّآ ءَاتَيۡتُمُوهُنَّ شَيۡـًٔا إِلَّآ أَن يَخَافَآ أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ ٱللَّهِۖ فَإِنۡ خِفۡتُمۡ أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ ٱللَّهِ فَلَا جُنَاحَ عَلَيۡهِمَا فِيمَا ٱفۡتَدَتۡ بِهِۦۗ تِلۡكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَعۡتَدُوهَاۚ وَمَن يَتَعَدَّ حُدُودَ ٱللَّهِ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ ٢٢٩
Aţ-Ţalāqu Marratāni  ۖ  Fa'imsākun Bima`rūfin 'Aw Tasrīĥun Bi'iĥsānin  ۗ  Wa Lā Yaĥillu Lakum 'An Ta'khudhū Mimmā 'Ātaytumūhunna Shay'āan 'Illā 'An Yakhāfā 'Allā Yuqīmā Ĥudūda Al-Lahi  ۖ  Fa'in Khiftum 'Allā Yuqīmā Ĥudūda Al-Lahi Falā Junāĥa `Alayhimā Fīmā Aftadat Bihi  ۗ  Tilka Ĥudūdu Al-Lahi Falā Ta`tadūhā  ۚ  Wa Man Yata`adda Ĥudūda Al-Lahi Fa'ūlā'ika Humu Až-Žālimūna
Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang makruf atau menceraikan dengan cara yang baik. bTidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah.b Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami istri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan oleh istri untuk menebus dirinya Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barang siapa yang melanggar hukum-hukum Allah, mereka itulah orang-orang yang zalim. 1
2:230
فَإِن طَلَّقَهَا فَلَا تَحِلُّ لَهُۥ مِنۢ بَعۡدُ حَتَّىٰ تَنكِحَ زَوۡجًا غَيۡرَهُۥۗ فَإِن طَلَّقَهَا فَلَا جُنَاحَ عَلَيۡهِمَآ أَن يَتَرَاجَعَآ إِن ظَنَّآ أَن يُقِيمَا حُدُودَ ٱللَّهِۗ وَتِلۡكَ حُدُودُ ٱللَّهِ يُبَيِّنُهَا لِقَوۡمٖ يَعۡلَمُونَ ٢٣٠
Fa'in Ţallaqahā Falā Taĥillu Lahu Min Ba`du Ĥattá Tankiĥa Zawjāan Ghayrahu  ۗ  Fa'in Ţallaqahā Falā Junāĥa `Alayhimā 'An Yatarāja`ā 'In Žannā 'An Yuqīmā Ĥudūda Al-Lahi  ۗ  Wa Tilka Ĥudūdu Al-Lahi Yubayyinuhā Liqawmin Ya`lamūna
Kemudian jika si suami menalaknya (sesudah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak lagi halal baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama dan istri) untuk kawin kembali, jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah, diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui.
2:231
وَإِذَا طَلَّقۡتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَبَلَغۡنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمۡسِكُوهُنَّ بِمَعۡرُوفٍ أَوۡ سَرِّحُوهُنَّ بِمَعۡرُوفٖۚ وَلَا تُمۡسِكُوهُنَّ ضِرَارٗا لِّتَعۡتَدُواْۚ وَمَن يَفۡعَلۡ ذَٰلِكَ فَقَدۡ ظَلَمَ نَفۡسَهُۥۚ وَلَا تَتَّخِذُوٓاْ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ هُزُوٗاۚ وَٱذۡكُرُواْ نِعۡمَتَ ٱللَّهِ عَلَيۡكُمۡ وَمَآ أَنزَلَ عَلَيۡكُم مِّنَ ٱلۡكِتَٰبِ وَٱلۡحِكۡمَةِ يَعِظُكُم بِهِۦۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٞ ٢٣١
Wa 'Idhā Ţallaqtumu An-Nisā' Fabalaghna 'Ajalahunna Fa'amsikūhunna Bima`rūfin 'Aw Sarriĥūhunna Bima`rūfin  ۚ  Wa Lā Tumsikūhunna Đirārāan Lita`tadū  ۚ  Wa Man Yaf`al Dhālika Faqad Žalama Nafsahu  ۚ  Wa Lā Tattakhidhū 'Āyāti Al-Lahi Huzūan  ۚ  Wa Adhkurū Ni`mata Al-Lahi `Alaykum Wa Mā 'Anzala `Alaykum Mina Al-Kitābi Wa Al-Ĥikmati Ya`ižukum Bihi  ۚ  Wa Attaqū Al-Laha Wa A`lamū 'Anna Al-Laha Bikulli Shay'in `Alīmun
Apabila kamu menalak istri-istrimu, lalu mereka mendekati akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang makruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang makruf (pula). Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudaratan, karena dengan demikian kamu menganiaya mereka Barang siapa berbuat demikian, maka sungguh ia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan. Dan ingatlah nikmat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu, yaitu Alkitab dan Al-Hikmah (As-Sunnah). Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. 1
2:232
وَإِذَا طَلَّقۡتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَبَلَغۡنَ أَجَلَهُنَّ فَلَا تَعۡضُلُوهُنَّ أَن يَنكِحۡنَ أَزۡوَٰجَهُنَّ إِذَا تَرَٰضَوۡاْ بَيۡنَهُم بِٱلۡمَعۡرُوفِۗ ذَٰلِكَ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ مِنكُمۡ يُؤۡمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۗ ذَٰلِكُمۡ أَزۡكَىٰ لَكُمۡ وَأَطۡهَرُۚ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ وَأَنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ ٢٣٢
Wa 'Idhā Ţallaqtumu An-Nisā' Fabalaghna 'Ajalahunna Falā Ta`đulūhunna 'An Yankiĥna 'Azwājahunna 'Idhā Tarāđaw Baynahum Bil-Ma`rūfi  ۗ  Dhālika Yū`ažu Bihi Man Kāna Minkum Yu'uminu Bil-Lahi Wa Al-Yawmi Al-'Ākhiri  ۗ  Dhālikum 'Azká Lakum Wa 'Aţharu Wa  ۗ  Allāhu Ya`lamu Wa 'Antum Lā Ta`lamūna
Apabila kamu menalak istri-istrimu, lalu habis idahnya, maka janganlah kamu (para wali) menghalangi mereka kawin lagi dengan bakal suaminya apabila telah terdapat kerelaan di antara mereka dengan cara yang makruf. Itulah yang dinasihatkan kepada orang-orang yang beriman di antara kamu kepada Allah dan hari kemudian. Itu lebih baik bagimu dan lebih suci. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui. 1
2:233
۞ وَٱلۡوَٰلِدَٰتُ يُرۡضِعۡنَ أَوۡلَٰدَهُنَّ حَوۡلَيۡنِ كَامِلَيۡنِۖ لِمَنۡ أَرَادَ أَن يُتِمَّ ٱلرَّضَاعَةَۚ وَعَلَى ٱلۡمَوۡلُودِ لَهُۥ رِزۡقُهُنَّ وَكِسۡوَتُهُنَّ بِٱلۡمَعۡرُوفِۚ لَا تُكَلَّفُ نَفۡسٌ إِلَّا وُسۡعَهَاۚ لَا تُضَآرَّ وَٰلِدَةُۢ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوۡلُودٞ لَّهُۥ بِوَلَدِهِۦۚ وَعَلَى ٱلۡوَارِثِ مِثۡلُ ذَٰلِكَۗ فَإِنۡ أَرَادَا فِصَالًا عَن تَرَاضٖ مِّنۡهُمَا وَتَشَاوُرٖ فَلَا جُنَاحَ عَلَيۡهِمَاۗ وَإِنۡ أَرَدتُّمۡ أَن تَسۡتَرۡضِعُوٓاْ أَوۡلَٰدَكُمۡ فَلَا جُنَاحَ عَلَيۡكُمۡ إِذَا سَلَّمۡتُم مَّآ ءَاتَيۡتُم بِٱلۡمَعۡرُوفِۗ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٞ ٢٣٣
Wa Al-Wālidātu Yurđi`na 'Awlādahunna Ĥawlayni  ۖ  Kāmilayni Liman 'Arāda 'An Yutimma  ۚ  Ar-Rađā`ata Wa `Alá Al-Mawlūdi Lahu Rizquhunna Wa Kiswatuhunna  ۚ  Bil-Ma`rūfi Lā Tukallafu Nafsun 'Illā  ۚ  Wus`ahā Lā Tuđārra Wa A-Datun Biwaladihā Wa Lā Mawlūdun Lahu  ۚ  Biwaladihi Wa `Alá Al-Wārithi Mithlu  ۗ  Dhālika Fa'in 'Arādā Fişālāan `An Tarāđin Minhumā Wa Tashāwurin Falā Junāĥa  ۗ  `Alayhimā Wa 'In 'Aradtum 'An Tastarđi`ū 'Awlādakum Falā Junāĥa `Alaykum 'Idhā Sallamtum Mā 'Ātaytum  ۗ  Bil-Ma`rūfi Wa Attaqū Al-Laha Wa A`lamū 'Anna Al-Laha Bimā Ta`malūna Başīrun
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara makruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
2:234
وَٱلَّذِينَ يُتَوَفَّوۡنَ مِنكُمۡ وَيَذَرُونَ أَزۡوَٰجٗا يَتَرَبَّصۡنَ بِأَنفُسِهِنَّ أَرۡبَعَةَ أَشۡهُرٖ وَعَشۡرٗاۖ فَإِذَا بَلَغۡنَ أَجَلَهُنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيۡكُمۡ فِيمَا فَعَلۡنَ فِيٓ أَنفُسِهِنَّ بِٱلۡمَعۡرُوفِۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ ٢٣٤
Wa Al-Ladhīna Yutawaffawna Minkum Wa Yadharūna 'Azwājāan Yatarabbaşna Bi'anfusihinna 'Arba`ata 'Ash/hurin  ۖ  Wa `Ashrāan Fa'idhā Balaghna 'Ajalahunna Falā Junāĥa `Alaykum Fīmā Fa`alna Fī 'Anfusihinna  ۗ  Bil-Ma`rūfi Wa Allāhu Bimā Ta`malūna Khabīrun
Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan istri-istri (hendaklah para istri itu) menangguhkan dirinya (beridah) empat bulan sepuluh hari. Kemudian apabila telah habis idahnya, maka tiada dosa bagimu (para wali) membiarkan mereka berbuat terhadap diri merekamenurut yang patut. Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. 1
2:235
وَلَا جُنَاحَ عَلَيۡكُمۡ فِيمَا عَرَّضۡتُم بِهِۦ مِنۡ خِطۡبَةِ ٱلنِّسَآءِ أَوۡ أَكۡنَنتُمۡ فِيٓ أَنفُسِكُمۡۚ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمۡ سَتَذۡكُرُونَهُنَّ وَلَٰكِن لَّا تُوَاعِدُوهُنَّ سِرًّا إِلَّآ أَن تَقُولُواْ قَوۡلٗا مَّعۡرُوفٗاۚ وَلَا تَعۡزِمُواْ عُقۡدَةَ ٱلنِّكَاحِ حَتَّىٰ يَبۡلُغَ ٱلۡكِتَٰبُ أَجَلَهُۥۚ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ يَعۡلَمُ مَا فِيٓ أَنفُسِكُمۡ فَٱحۡذَرُوهُۚ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ حَلِيمٞ ٢٣٥
Wa Lā Junāĥa `Alaykum Fīmā `Arrađtum Bihi Min Khiţbati An-Nisā' 'Aw 'Aknantum Fī 'Anfusikum  ۚ  `Alima Al-Lahu 'Annakum Satadhkurūnahunna Wa Lakin Lā Tuwā`idūhunna Sirrāan 'Illā 'An Taqūlū Qawlāan Ma`rūfāan  ۚ  Wa Lā Ta`zimū `Uqdata An-Nikāĥi Ĥattá Yablugha Al-Kitābu 'Ajalahu  ۚ  Wa A`lamū 'Anna Al-Laha Ya`lamu Mā Fī 'Anfusikum Fāĥdharūhu  ۚ  Wa A`lamū 'Anna Al-Laha Ghafūrun Ĥalīmun
Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itudengan sindiran1 atau kamu menyembunyikan (keinginan mengawini mereka) dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut mereka; dalam pada itu, janganlah kamu mengadakan janji kawin dengan mereka secara rahasia, kecuali sekadar mengucapkan (kepada mereka) perkataan yang makruf2. Dan janganlah kamu berazam (bertetap hati) untuk berakad nikah, sebelum habis idahnya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu, maka takutlah kepada-Nya; dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
2:236
لَّا جُنَاحَ عَلَيۡكُمۡ إِن طَلَّقۡتُمُ ٱلنِّسَآءَ مَا لَمۡ تَمَسُّوهُنَّ أَوۡ تَفۡرِضُواْ لَهُنَّ فَرِيضَةٗۚ وَمَتِّعُوهُنَّ عَلَى ٱلۡمُوسِعِ قَدَرُهُۥ وَعَلَى ٱلۡمُقۡتِرِ قَدَرُهُۥ مَتَٰعَۢا بِٱلۡمَعۡرُوفِۖ حَقًّا عَلَى ٱلۡمُحۡسِنِينَ ٢٣٦
Lā Junāĥa `Alaykum 'In Ţallaqtumu An-Nisā' Mā Lam Tamassūhunna 'Aw Tafriđū Lahunna Farīđatan  ۚ  Wa Matti`ūhunna `Alá Al-Mūsi`i Qadaruhu Wa `Alá Al-Muqtiri Qadaruhu Matā`āan Bil-Ma`rūfi  ۖ  Ĥaqqāan `Alá Al-Muĥsinīna
Tidak ada kewajiban membayar (mahar) atas kamu, jika kamu menceraikan istri-istri kamu sebelum kamu bercampur dengan mereka dan sebelum kamu menentukan maharnya. Dan hendaklah kamu berikan suatu mutah (pemberian) kepada mereka. Orang yang mampu menurut kemampuannya dan orang yang miskin menurut kemampuannya (pula), yaitu pemberian menurut yang patut. Yang demikian itu, merupakan ketentuan bagi orang-orang yang berbuat kebajikan.
2:237
وَإِن طَلَّقۡتُمُوهُنَّ مِن قَبۡلِ أَن تَمَسُّوهُنَّ وَقَدۡ فَرَضۡتُمۡ لَهُنَّ فَرِيضَةٗ فَنِصۡفُ مَا فَرَضۡتُمۡ إِلَّآ أَن يَعۡفُونَ أَوۡ يَعۡفُوَاْ ٱلَّذِي بِيَدِهِۦ عُقۡدَةُ ٱلنِّكَاحِۚ وَأَن تَعۡفُوٓاْ أَقۡرَبُ لِلتَّقۡوَىٰۚ وَلَا تَنسَوُاْ ٱلۡفَضۡلَ بَيۡنَكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٌ ٢٣٧
Wa 'In Ţallaqtumūhunna Min Qabli 'An Tamassūhunna Wa Qad Farađtum Lahunna Farīđatan Fanişfu Mā Farađtum 'Illā 'An Ya`fūna 'Aw Ya`fuwa Al-Ladhī Biyadihi `Uqdatu An-Nikāĥi  ۚ  Wa 'An Ta`fū 'Aqrabu Lilttaqwá  ۚ  Wa Lā Tansaw Al-Fađla Baynakum  ۚ  'Inna Al-Laha Bimā Ta`malūna Başīrun
Jika kamu menceraikan istri-istrimu sebelum kamu bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya kamu sudah menentukan maharnya, maka bayarlah seperdua dari mahar yang telah kamu tentukan itu, kecuali jika istri-istrimu itu memaafkan atau dimaafkan oleh orang yang memegang ikatan nikah dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa. Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala apa yang kamu kerjakan. 1
2:238
حَٰفِظُواْ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلۡوُسۡطَىٰ وَقُومُواْ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ ٢٣٨
Ĥāfižū `Alá Aş-Şalawāti Wa Aş-Şalāati Al-Wusţá Wa Qūmū Lillahi Qānitīna
Peliharalah segala salat(mu), dan (peliharalah) salat wusṭā Berdirilah karena Allah (dalam salatmu) dengan khusyuk. 1
2:239
فَإِنۡ خِفۡتُمۡ فَرِجَالًا أَوۡ رُكۡبَانٗاۖ فَإِذَآ أَمِنتُمۡ فَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ كَمَا عَلَّمَكُم مَّا لَمۡ تَكُونُواْ تَعۡلَمُونَ ٢٣٩
Fa'in Khiftum Farijālāan 'Aw Rukbānāan  ۖ  Fa'idhā 'Amintum Fādhkurū Al-Laha Kamā `Allamakum Mā Lam Takūnū Ta`lamūna
Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka salatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (salatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
2:240
وَٱلَّذِينَ يُتَوَفَّوۡنَ مِنكُمۡ وَيَذَرُونَ أَزۡوَٰجٗا وَصِيَّةٗ لِّأَزۡوَٰجِهِم مَّتَٰعًا إِلَى ٱلۡحَوۡلِ غَيۡرَ إِخۡرَاجٖۚ فَإِنۡ خَرَجۡنَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيۡكُمۡ فِي مَا فَعَلۡنَ فِيٓ أَنفُسِهِنَّ مِن مَّعۡرُوفٖۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٞ ٢٤٠
Wa Al-Ladhīna Yutawaffawna Minkum Wa Yadharūna 'Azwājāan Waşīyatan Li'zwājihim Matā`āan 'Ilá Al-Ĥawli Ghayra  ۚ  'Ikhrājin Fa'in Kharajna Falā Junāĥa `Alaykum Fī Mā Fa`alna Fī 'Anfusihinna Min  ۗ  Ma`rūfin Wa Allāhu `Azīzun Ĥakīmun
Dan orang-orang yang akan meninggal dunia di antaramu dan meninggalkan istri, hendaklah berwasiat untuk istri-istrinya, (yaitu) diberi nafkah hingga setahun lamanya dengan tidak disuruh pindah (dari rumahnya). Akan tetapi, jika mereka pindah (sendiri), maka tidak ada dosa bagimu (wali atau waris dari yang meninggal) membiarkan mereka berbuat yang makruf terhadap diri mereka. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
2:241
وَلِلۡمُطَلَّقَٰتِ مَتَٰعُۢ بِٱلۡمَعۡرُوفِۖ حَقًّا عَلَى ٱلۡمُتَّقِينَ ٢٤١
Wa Lilmuţallaqāti Matā`un Bil-Ma`rūfi  ۖ  Ĥaqqāan `Alá Al-Muttaqīna
Kepada wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) mutahmenurut yang makruf, sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa. 1
2:242
كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمۡ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ ٢٤٢
Kadhālika Yubayyinu Al-Lahu Lakum 'Āyātihi La`allakum Ta`qilūna
Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya (hukum-hukum-Nya) supaya kamu memahaminya.
2:243
۞ أَلَمۡ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ خَرَجُواْ مِن دِيَٰرِهِمۡ وَهُمۡ أُلُوفٌ حَذَرَ ٱلۡمَوۡتِ فَقَالَ لَهُمُ ٱللَّهُ مُوتُواْ ثُمَّ أَحۡيَٰهُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَذُو فَضۡلٍ عَلَى ٱلنَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَشۡكُرُونَ ٢٤٣
'Alam Tara 'Ilá Al-Ladhīna Kharajū Min Diyārihim Wa Hum 'Ulūfun Ĥadhara Al-Mawti Faqāla Lahumu Al-Lahu Mūtū Thumma 'Aĥyāhum  ۚ  'Inna Al-Laha Ladhū Fađlin `Alá An-Nāsi Wa Lakinna 'Akthara An-Nāsi Lā Yashkurūna
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang ke luar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah berfirman kepada mereka, "Matilah kamu" kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. 1
2:244
وَقَٰتِلُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٞ ٢٤٤
Wa Qātilū Fī Sabīli Al-Lahi Wa A`lamū 'Anna Al-Laha Samī`un `Alīmun
Dan berperanglah kamu sekalian di jalan Allah, dan ketahuilah, sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
2:245
مَّن ذَا ٱلَّذِي يُقۡرِضُ ٱللَّهَ قَرۡضًا حَسَنٗا فَيُضَٰعِفَهُۥ لَهُۥٓ أَضۡعَافٗا كَثِيرَةٗۚ وَٱللَّهُ يَقۡبِضُ وَيَبۡصُۜطُ وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ ٢٤٥
Man Dhā Al-Ladhī Yuqriđu Al-Laha Qarđāan Ĥasanāan Fayuđā`ifahu Lahu 'Ađ`āfāan Kathīratan Wa  ۚ  Allāhu Yaqbiđu Wa Yabsuţu Wa 'Ilayhi Turja`ūna
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
2:246
أَلَمۡ تَرَ إِلَى ٱلۡمَلَإِ مِنۢ بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ مِنۢ بَعۡدِ مُوسَىٰٓ إِذۡ قَالُواْ لِنَبِيّٖ لَّهُمُ ٱبۡعَثۡ لَنَا مَلِكٗا نُّقَٰتِلۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِۖ قَالَ هَلۡ عَسَيۡتُمۡ إِن كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلۡقِتَالُ أَلَّا تُقَٰتِلُواْۖ قَالُواْ وَمَا لَنَآ أَلَّا نُقَٰتِلَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ وَقَدۡ أُخۡرِجۡنَا مِن دِيَٰرِنَا وَأَبۡنَآئِنَاۖ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيۡهِمُ ٱلۡقِتَالُ تَوَلَّوۡاْ إِلَّا قَلِيلٗا مِّنۡهُمۡۚ وَٱللَّهُ عَلِيمُۢ بِٱلظَّٰلِمِينَ ٢٤٦
'Alam Tara 'Ilá Al-Mala'i Min Banī 'Isrā'īla Min Ba`di Mūsá 'Idh Qālū Linabīyin Lahum Ab`ath Lanā Malikāan Nuqātil Fī Sabīli Al-Lahi  ۖ  Qāla Hal `Asaytum 'In Kutiba `Alaykumu Al-Qitālu 'Allā Tuqātilū  ۖ  Qālū Wa Mā Lanā 'Allā Nuqātila Fī Sabīli Al-Lahi Wa Qad 'Ukhrijnā Min Diyārinā Wa 'Abnā'inā  ۖ  Falammā Kutiba `Alayhimu Al-Qitālu Tawallaw 'Illā Qalīlāan Minhum Wa  ۗ  Allāhu `Alīmun Biž-Žālimīna
Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Isrā`īl sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang nabi mereka, "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab, "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang". Mereka menjawab, "Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari kampung halaman kami dan dari anak-anak kami?" Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, mereka pun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim. 1
2:247
وَقَالَ لَهُمۡ نَبِيُّهُمۡ إِنَّ ٱللَّهَ قَدۡ بَعَثَ لَكُمۡ طَالُوتَ مَلِكٗاۚ قَالُوٓاْ أَنَّىٰ يَكُونُ لَهُ ٱلۡمُلۡكُ عَلَيۡنَا وَنَحۡنُ أَحَقُّ بِٱلۡمُلۡكِ مِنۡهُ وَلَمۡ يُؤۡتَ سَعَةٗ مِّنَ ٱلۡمَالِۚ قَالَ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَىٰهُ عَلَيۡكُمۡ وَزَادَهُۥ بَسۡطَةٗ فِي ٱلۡعِلۡمِ وَٱلۡجِسۡمِۖ وَٱللَّهُ يُؤۡتِي مُلۡكَهُۥ مَن يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٞ ٢٤٧
Wa Qāla Lahum Nabīyuhum 'Inna Al-Laha Qad Ba`atha Lakum Ţālūta Malikāan  ۚ  Qālū 'Anná Yakūnu Lahu Al-Mulku `Alaynā Wa Naĥnu 'Aĥaqqu Bil-Mulki Minhu Wa Lam Yu'uta Sa`atan Mina Al-Māli  ۚ  Qāla 'Inna Al-Laha Aşţafāhu `Alaykum Wa Zādahu Basţatan Fī Al-`Ilmi Wa Al-Jismi Wa  ۖ  Allāhu Yu'utī Mulkahu Man Yashā'u Wa  ۚ  Allāhu Wāsi`un `Alīmun
Nabi mereka mengatakan kepada mereka, "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Ṭālūt menjadi rajamu". Mereka menjawab, "Bagaimana Ṭālūt memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang dia pun tidak diberi kekayaan yang banyak?" Nabi (mereka) berkata, "Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa". Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.
2:248
وَقَالَ لَهُمۡ نَبِيُّهُمۡ إِنَّ ءَايَةَ مُلۡكِهِۦٓ أَن يَأۡتِيَكُمُ ٱلتَّابُوتُ فِيهِ سَكِينَةٞ مِّن رَّبِّكُمۡ وَبَقِيَّةٞ مِّمَّا تَرَكَ ءَالُ مُوسَىٰ وَءَالُ هَٰرُونَ تَحۡمِلُهُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗ لَّكُمۡ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ ٢٤٨
Wa Qāla Lahum Nabīyuhum 'Inna 'Āyata Mulkihi 'An Ya'tiyakumu At-Tābūtu Fīhi Sakīnatun Min Rabbikum Wa Baqīyatun Mimmā Taraka 'Ālu Mūsá Wa 'Ālu Hārūna Taĥmiluhu Al-Malā'ikatu  ۚ  'Inna Fī Dhālika La'āyatan Lakum 'In Kuntum Mu'uminīna
Dan nabi mereka mengatakan kepada mereka, "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya Tabutkepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhan-mu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Hārūn; Tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman. 1
2:249
فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوتُ بِٱلۡجُنُودِ قَالَ إِنَّ ٱللَّهَ مُبۡتَلِيكُم بِنَهَرٖ فَمَن شَرِبَ مِنۡهُ فَلَيۡسَ مِنِّي وَمَن لَّمۡ يَطۡعَمۡهُ فَإِنَّهُۥ مِنِّيٓ إِلَّا مَنِ ٱغۡتَرَفَ غُرۡفَةَۢ بِيَدِهِۦۚ فَشَرِبُواْ مِنۡهُ إِلَّا قَلِيلٗا مِّنۡهُمۡۚ فَلَمَّا جَاوَزَهُۥ هُوَ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُۥ قَالُواْ لَا طَاقَةَ لَنَا ٱلۡيَوۡمَ بِجَالُوتَ وَجُنُودِهِۦۚ قَالَ ٱلَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلَٰقُواْ ٱللَّهِ كَم مِّن فِئَةٖ قَلِيلَةٍ غَلَبَتۡ فِئَةٗ كَثِيرَةَۢ بِإِذۡنِ ٱللَّهِۗ وَٱللَّهُ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ ٢٤٩
Falammā Faşala Ţālūtu Bil-Junūdi Qāla 'Inna Al-Laha Mubtalīkum Binaharin Faman Shariba Minhu Falaysa Minnī Wa Man Lam Yaţ`amhu Fa'innahu Minnī 'Illā Mani Aghtarafa Ghurfatan Biyadihi  ۚ  Fasharibū Minhu 'Illā Qalīlāan Minhum  ۚ  Falammā Jāwazahu Huwa Wa Al-Ladhīna 'Āmanū Ma`ahu Qālū Lā Ţāqata Lanā Al-Yawma Bijālūta Wa Junūdihi  ۚ  Qāla Al-Ladhīna Yažunnūna 'Annahum Mulāqū Al-Lahi Kam Min Fi'atin Qalīlatin Ghalabat Fi'atan Kathīratan Bi'idhni Al-Lahi Wa  ۗ  Allāhu Ma`a Aş-Şābirīna
Maka tatkala Ṭālūt keluar membawa tentaranya, ia berkata, "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Dan barang siapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka ia adalah pengikutku". Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Ṭālūt dan orang-orang yang beriman bersama ia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata, "Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jālūt dan tentaranya". Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata, "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar".
2:250
وَلَمَّا بَرَزُواْ لِجَالُوتَ وَجُنُودِهِۦ قَالُواْ رَبَّنَآ أَفۡرِغۡ عَلَيۡنَا صَبۡرٗا وَثَبِّتۡ أَقۡدَامَنَا وَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ ٢٥٠
Wa Lammā Barazū Lijālūta Wa Junūdihi Qālū Rabbanā 'Afrigh `Alaynā Şabrāan Wa Thabbit 'Aqdāmanā Wa Anşurnā `Alá Al-Qawmi Al-Kāfirīna
Tatkala mereka nampak oleh Jālūt dan tentaranya, mereka pun (Ṭālūt dan tentaranya) berdoa, "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir".
2:251
فَهَزَمُوهُم بِإِذۡنِ ٱللَّهِ وَقَتَلَ دَاوُۥدُ جَالُوتَ وَءَاتَىٰهُ ٱللَّهُ ٱلۡمُلۡكَ وَٱلۡحِكۡمَةَ وَعَلَّمَهُۥ مِمَّا يَشَآءُۗ وَلَوۡلَا دَفۡعُ ٱللَّهِ ٱلنَّاسَ بَعۡضَهُم بِبَعۡضٖ لَّفَسَدَتِ ٱلۡأَرۡضُ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ ذُو فَضۡلٍ عَلَى ٱلۡعَٰلَمِينَ ٢٥١
Fahazamūhum Bi'idhni Al-Lahi Wa Qatala Dāwūdu Jālūta Wa 'Ātāhu Al-Lahu Al-Mulka Wa Al-Ĥikmata Wa `Allamahu Mimmā Yashā'u  ۗ  Wa Lawlā Daf`u Al-Lahi An-Nāsa Ba`đahum Biba`đin Lafasadati Al-'Arđu Wa Lakinna Al-Laha Dhū Fađlin `Alá Al-`Ālamīna
Mereka (tentara Ṭālūt) mengalahkan tentara Jālūt dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Dāwūd membunuh Jālūt, kemudian Allah memberikan kepadanya (Dāwūd) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Ṭālūt) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam. 1
2:252
تِلۡكَ ءَايَٰتُ ٱللَّهِ نَتۡلُوهَا عَلَيۡكَ بِٱلۡحَقِّۚ وَإِنَّكَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ ٢٥٢
Tilka 'Āyātu Al-Lahi Natlūhā `Alayka Bil-Ĥaqqi  ۚ  Wa 'Innaka Lamina Al-Mursalīna
Itu adalah ayat-ayat dari Allah, Kami bacakan kepadamu dengan hak (benar) dan sesungguhnya kamu benar-benar salah seorang di antara nabi-nabi yang diutus.
2:253
۞ تِلۡكَ ٱلرُّسُلُ فَضَّلۡنَا بَعۡضَهُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٖۘ مِّنۡهُم مَّن كَلَّمَ ٱللَّهُۖ وَرَفَعَ بَعۡضَهُمۡ دَرَجَٰتٖۚ وَءَاتَيۡنَا عِيسَى ٱبۡنَ مَرۡيَمَ ٱلۡبَيِّنَٰتِ وَأَيَّدۡنَٰهُ بِرُوحِ ٱلۡقُدُسِۗ وَلَوۡ شَآءَ ٱللَّهُ مَا ٱقۡتَتَلَ ٱلَّذِينَ مِنۢ بَعۡدِهِم مِّنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَتۡهُمُ ٱلۡبَيِّنَٰتُ وَلَٰكِنِ ٱخۡتَلَفُواْ فَمِنۡهُم مَّنۡ ءَامَنَ وَمِنۡهُم مَّن كَفَرَۚ وَلَوۡ شَآءَ ٱللَّهُ مَا ٱقۡتَتَلُواْ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَفۡعَلُ مَا يُرِيدُ ٢٥٣
Tilka Ar-Rusulu Fađđalnā Ba`đahum `Alá Ba`đin  ۘ  Minhum Man Kallama Al-Lahu  ۖ  Wa Rafa`a Ba`đahum Darajātin  ۚ  Wa 'Ātaynā `Īsá Abna Maryama Al-Bayyināti Wa 'Ayyadnāhu Birūĥi Al-Qudusi  ۗ  Wa Law Shā'a Al-Lahu Mā Aqtatala Al-Ladhīna Min Ba`dihim Min Ba`di Mā Jā'at/humu Al-Bayyinātu Wa Lakini Akhtalafū Faminhum Man 'Āmana Wa Minhum Man Kafara  ۚ  Wa Law Shā'a Al-Lahu Mā Aqtatalū Wa Lakinna Al-Laha Yaf`alu Mā Yurīdu
Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannyabeberapa derajat. Dan Kami berikan kepada ʻIsa putra Maryam beberapa mukjzat serta Kami perkuat dia dengan Rūḥul Qudus1. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.
2:254
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَنفِقُواْ مِمَّا رَزَقۡنَٰكُم مِّن قَبۡلِ أَن يَأۡتِيَ يَوۡمٞ لَّا بَيۡعٞ فِيهِ وَلَا خُلَّةٞ وَلَا شَفَٰعَةٞۗ وَٱلۡكَٰفِرُونَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ ٢٥٤
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū 'Anfiqū Mimmā Razaqnākum Min Qabli 'An Ya'tiya Yawmun Lā Bay`un Fīhi Wa Lā Khullatun Wa Lā Shafā`atun Wa  ۗ  Al-Kāfirūna Humu Až-Žālimūna
Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari, yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafaat Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim. 1
2:255
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَيُّ ٱلۡقَيُّومُۚ لَا تَأۡخُذُهُۥ سِنَةٞ وَلَا نَوۡمٞۚ لَّهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۗ مَن ذَا ٱلَّذِي يَشۡفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذۡنِهِۦۚ يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيۡءٖ مِّنۡ عِلۡمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَۚ وَسِعَ كُرۡسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفۡظُهُمَاۚ وَهُوَ ٱلۡعَلِيُّ ٱلۡعَظِيمُ ٢٥٥
Al-Lahu Lā 'Ilāha 'Illā Huwa Al-Ĥayyu Al-Qayyūmu  ۚ  Lā Ta'khudhuhu Sinatun Wa Lā Nawmun  ۚ  Lahu Mā Fī As-Samāwāti Wa Mā Fī Al-'Arđi  ۗ  Man Dhā Al-Ladhī Yashfa`u `Indahu 'Illā Bi'idhnihi  ۚ  Ya`lamu Mā Bayna 'Aydīhim Wa Mā Khalfahum  ۖ  Wa Lā Yuĥīţūna Bishay'in Min `Ilmihi 'Illā Bimā Shā'a  ۚ  Wasi`a Kursīyuhu As-Samāwāti Wa Al-'Arđa  ۖ  Wa Lā Ya'ūduhu Ĥifžuhumā  ۚ  Wa Huwa Al-`Alīyu Al-`Ažīmu
Allah, tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. KursiAllah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. 1
2:256
لَآ إِكۡرَاهَ فِي ٱلدِّينِۖ قَد تَّبَيَّنَ ٱلرُّشۡدُ مِنَ ٱلۡغَيِّۚ فَمَن يَكۡفُرۡ بِٱلطَّٰغُوتِ وَيُؤۡمِنۢ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱسۡتَمۡسَكَ بِٱلۡعُرۡوَةِ ٱلۡوُثۡقَىٰ لَا ٱنفِصَامَ لَهَاۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ ٢٥٦
Lā 'Ikrāha Fī Ad-Dīni  ۖ  Qad Tabayyana Ar-Rushdu Mina Al-Ghayyi  ۚ  Faman Yakfur Biţ-Ţāghūti Wa Yu'umin Bil-Lahi Faqadi Astamsaka Bil-`Urwati Al-Wuthqá Lā Anfişāma Lahā Wa  ۗ  Allāhu Samī`un `Alīmun
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu, barang siapa yang ingkar kepada ṭāgūt dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 1
2:257
ٱللَّهُ وَلِيُّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ يُخۡرِجُهُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِۖ وَٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ أَوۡلِيَآؤُهُمُ ٱلطَّٰغُوتُ يُخۡرِجُونَهُم مِّنَ ٱلنُّورِ إِلَى ٱلظُّلُمَٰتِۗ أُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِۖ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ ٢٥٧
Al-Lahu Wa Līyu Al-Ladhīna 'Āmanū Yukhrijuhum Mina Až-Žulumāti 'Ilá An-Nūr Wa  ۖ  Al-Ladhīna Kafarū 'Awliyā'uuhumu Aţ-Ţāghūtu Yukhrijūnahum Mina An-Nūr 'Ilá Až-Žulumāti  ۗ  'Ūlā'ika 'Aşĥābu An-Nāri  ۖ  Hum Fīhā Khālidūna
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
2:258
أَلَمۡ تَرَ إِلَى ٱلَّذِي حَآجَّ إِبۡرَٰهِـۧمَ فِي رَبِّهِۦٓ أَنۡ ءَاتَىٰهُ ٱللَّهُ ٱلۡمُلۡكَ إِذۡ قَالَ إِبۡرَٰهِـۧمُ رَبِّيَ ٱلَّذِي يُحۡيِۦ وَيُمِيتُ قَالَ أَنَا۠ أُحۡيِۦ وَأُمِيتُۖ قَالَ إِبۡرَٰهِـۧمُ فَإِنَّ ٱللَّهَ يَأۡتِي بِٱلشَّمۡسِ مِنَ ٱلۡمَشۡرِقِ فَأۡتِ بِهَا مِنَ ٱلۡمَغۡرِبِ فَبُهِتَ ٱلَّذِي كَفَرَۗ وَٱللَّهُ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّٰلِمِينَ ٢٥٨
'Alam Tara 'Ilá Al-Ladhī Ĥājja 'Ibrāhīma Fī Rabbihi 'An 'Ātāhu Al-Lahu Al-Mulka 'Idh Qāla 'Ibrāhīmu Rabbī Al-Ladhī Yuĥyī Wa Yumītu Qāla 'Anā 'Uĥyī Wa 'Umītu  ۖ  Qāla 'Ibrāhīmu Fa'inna Al-Laha Ya'tī Bish-Shamsi Mina Al-Mashriqi Fa'ti Bihā Mina Al-Maghribi Fabuhita Al-Ladhī Kafara Wa  ۗ  Allāhu Lā Yahdī Al-Qawma Až-Žālimīna
Apakah kamu tidak memperhatikan orangyang mendebat Ibrāhīm tentang Tuhan-nya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrāhīm mengatakan, "Tuhan-ku ialah Yang menghidupkan dan mematikan", orang itu berkata, "Saya dapat menghidupkan dan mematikan"1. Ibrāhīm berkata, "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," lalu heran terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
2:259
أَوۡ كَٱلَّذِي مَرَّ عَلَىٰ قَرۡيَةٖ وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّىٰ يُحۡيِۦ هَٰذِهِ ٱللَّهُ بَعۡدَ مَوۡتِهَاۖ فَأَمَاتَهُ ٱللَّهُ مِاْئَةَ عَامٖ ثُمَّ بَعَثَهُۥۖ قَالَ كَمۡ لَبِثۡتَۖ قَالَ لَبِثۡتُ يَوۡمًا أَوۡ بَعۡضَ يَوۡمٖۖ قَالَ بَل لَّبِثۡتَ مِاْئَةَ عَامٖ فَٱنظُرۡ إِلَىٰ طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمۡ يَتَسَنَّهۡۖ وَٱنظُرۡ إِلَىٰ حِمَارِكَ وَلِنَجۡعَلَكَ ءَايَةٗ لِّلنَّاسِۖ وَٱنظُرۡ إِلَى ٱلۡعِظَامِ كَيۡفَ نُنشِزُهَا ثُمَّ نَكۡسُوهَا لَحۡمٗاۚ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُۥ قَالَ أَعۡلَمُ أَنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ ٢٥٩
'Aw Kālladhī Marra `Alá Qaryatin Wa Hiya Khāwiyatun `Alá `Urūshihā Qāla 'Anná Yuĥyī Hadhihi Al-Lahu Ba`da Mawtihā  ۖ  Fa'amātahu Al-Lahu Miā'ata `Āmin Thumma Ba`athahu  ۖ  Qāla Kam Labithta  ۖ  Qāla Labithtu Yawmāan 'Aw Ba`đa Yawmin  ۖ  Qāla Bal Labithta Miā'ata `Āmin Fānžur 'Ilá Ţa`āmika Wa Sharābika Lam Yatasannah  ۖ  Wa Anžur 'Ilá Ĥimārika Wa Linaj`alaka 'Āyatan Lilnnāsi  ۖ  Wa Anžur 'Ilá Al-`Ižāmi Kayfa Nunshizuhā Thumma Naksūhā Laĥmāan  ۚ  Falammā Tabayyana Lahu Qāla 'A`lamu 'Anna Al-Laha `Alá Kulli Shay'in Qadīrun
Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata, "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya, "Berapa lama kamu tinggal di sini?" Ia menjawab, "Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari". Allah berfirman, "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging". Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) dia pun berkata, "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
2:260
وَإِذۡ قَالَ إِبۡرَٰهِـۧمُ رَبِّ أَرِنِي كَيۡفَ تُحۡيِ ٱلۡمَوۡتَىٰۖ قَالَ أَوَلَمۡ تُؤۡمِنۖ قَالَ بَلَىٰ وَلَٰكِن لِّيَطۡمَئِنَّ قَلۡبِيۖ قَالَ فَخُذۡ أَرۡبَعَةٗ مِّنَ ٱلطَّيۡرِ فَصُرۡهُنَّ إِلَيۡكَ ثُمَّ ٱجۡعَلۡ عَلَىٰ كُلِّ جَبَلٖ مِّنۡهُنَّ جُزۡءٗا ثُمَّ ٱدۡعُهُنَّ يَأۡتِينَكَ سَعۡيٗاۚ وَٱعۡلَمۡ أَنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٞ ٢٦٠
Wa 'Idh Qāla 'Ibrāhīmu Rabbi 'Arinī Kayfa Tuĥyī Al-Mawtá  ۖ  Qāla 'Awalam Tu'umin  ۖ  Qāla Balá Wa Lakin Liyaţma'inna Qalbī  ۖ  Qāla Fakhudh 'Arba`atan Mina Aţ-Ţayri Faşurhunna 'Ilayka Thumma Aj`al `Alá Kulli Jabalin Minhunna Juz'āan Thumma Ad`uhunna Ya'tīnaka Sa`yāan  ۚ  Wa A`lam 'Anna Al-Laha `Azīzun Ĥakīmun
Dan (ingatlah) ketika Ibrāhīm berkata, "Ya Tuhan-ku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati". Allah berfirman, "Belum yakinkah kamu?" Ibrāhīm menjawab, "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku)". Allah berfirman, "(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglahsemuanya olehmu. (Allah berfirman), "Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 1
2:261
مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٰلَهُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنۢبُلَةٖ مِّاْئَةُ حَبَّةٖۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ ٢٦١
Mathalu Al-Ladhīna Yunfiqūna 'Amwālahum Fī Sabīli Al-Lahi Kamathali Ĥabbatin 'Anbatat Sab`a Sanābila Fī Kulli Sunbulatin Miā'atu Ĥabbatin Wa  ۗ  Allāhu Yuđā`ifu Liman Yashā'u Wa  ۗ  Allāhu Wāsi`un `Alīmun
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allahadalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir; pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. 1
2:262
ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٰلَهُمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ ثُمَّ لَا يُتۡبِعُونَ مَآ أَنفَقُواْ مَنّٗا وَلَآ أَذٗى لَّهُمۡ أَجۡرُهُمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ٢٦٢
Al-Ladhīna Yunfiqūna 'Amwālahum Fī Sabīli Al-Lahi Thumma Lā Yutbi`ūna Mā 'Anfaqū Mannāan Wa Lā 'Adháan  ۙ  Lahum 'Ajruhum `Inda Rabbihim Wa Lā Khawfun `Alayhim Wa Lā Hum Yaĥzanūna
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
2:263
۞ قَوۡلٞ مَّعۡرُوفٞ وَمَغۡفِرَةٌ خَيۡرٞ مِّن صَدَقَةٖ يَتۡبَعُهَآ أَذٗىۗ وَٱللَّهُ غَنِيٌّ حَلِيمٞ ٢٦٣
Qawlun Ma`rūfun Wa Maghfiratun Khayrun Min Şadaqatin Yatba`uhā 'Adháan Wa  ۗ  Allāhu Ghanīyun Ĥalīmun
Perkataan yang baikdan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. 1
2:264
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تُبۡطِلُواْ صَدَقَٰتِكُم بِٱلۡمَنِّ وَٱلۡأَذَىٰ كَٱلَّذِي يُنفِقُ مَالَهُۥ رِئَآءَ ٱلنَّاسِ وَلَا يُؤۡمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۖ فَمَثَلُهُۥ كَمَثَلِ صَفۡوَانٍ عَلَيۡهِ تُرَابٞ فَأَصَابَهُۥ وَابِلٞ فَتَرَكَهُۥ صَلۡدٗاۖ لَّا يَقۡدِرُونَ عَلَىٰ شَيۡءٖ مِّمَّا كَسَبُواْۗ وَٱللَّهُ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلۡكَٰفِرِينَ ٢٦٤
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Lā Tubţilū Şadaqātikum Bil-Manni Wa Al-'Adhá Kālladhī Yunfiqu Mālahu Ri'ā'a An-Nāsi Wa Lā Yu'uminu Bil-Lahi Wa Al-Yawmi Al-'Ākhiri  ۖ  Famathaluhu Kamathali Şafwānin `Alayhi Turābun Fa'aşābahu Wa Abilun Fatarakahu Şaldāan  ۖ  Lā Yaqdirūna `Alá Shay'in Mimmā Kasabū Wa  ۗ  Allāhu Lā Yahdī Al-Qawma Al-Kāfirīna
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir 1
2:265
وَمَثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٰلَهُمُ ٱبۡتِغَآءَ مَرۡضَاتِ ٱللَّهِ وَتَثۡبِيتٗا مِّنۡ أَنفُسِهِمۡ كَمَثَلِ جَنَّةِۭ بِرَبۡوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٞ فَـَٔاتَتۡ أُكُلَهَا ضِعۡفَيۡنِ فَإِن لَّمۡ يُصِبۡهَا وَابِلٞ فَطَلّٞۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٌ ٢٦٥
Wa Mathalu Al-Ladhīna Yunfiqūna 'Amwālahumu Abtighā'a Marđāati Al-Lahi Wa Tathbītāan Min 'Anfusihim Kamathali Jannatin Birabwatin 'Aşābahā Wa Abilun Fa'ātat 'Ukulahā Đi`fayni Fa'in Lam Yuşibhā Wa Abilun Faţallun Wa  ۗ  Allāhu Bimā Ta`malūna Başīrun
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
2:266
أَيَوَدُّ أَحَدُكُمۡ أَن تَكُونَ لَهُۥ جَنَّةٞ مِّن نَّخِيلٖ وَأَعۡنَابٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ لَهُۥ فِيهَا مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ وَأَصَابَهُ ٱلۡكِبَرُ وَلَهُۥ ذُرِّيَّةٞ ضُعَفَآءُ فَأَصَابَهَآ إِعۡصَارٞ فِيهِ نَارٞ فَٱحۡتَرَقَتۡۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلۡأٓيَٰتِ لَعَلَّكُمۡ تَتَفَكَّرُونَ ٢٦٦
'Ayawaddu 'Aĥadukum 'An Takūna Lahu Jannatun Min Nakhīlin Wa 'A`nābin Tajrī Min Taĥtihā Al-'Anhāru Lahu Fīhā Min Kulli Ath-Thamarāti Wa 'Aşābahu Al-Kibaru Wa Lahu Dhurrīyatun Đu`afā'u Fa'aşābahā 'I`şārun Fīhi Nārun Fāĥtaraqat  ۗ  Kadhālika Yubayyinu Al-Lahu Lakumu Al-'Āyāti La`allakum Tatafakkarūna
Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai? Dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu, sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya 1
2:267
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَنفِقُواْ مِن طَيِّبَٰتِ مَا كَسَبۡتُمۡ وَمِمَّآ أَخۡرَجۡنَا لَكُم مِّنَ ٱلۡأَرۡضِۖ وَلَا تَيَمَّمُواْ ٱلۡخَبِيثَ مِنۡهُ تُنفِقُونَ وَلَسۡتُم بِـَٔاخِذِيهِ إِلَّآ أَن تُغۡمِضُواْ فِيهِۚ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ ٢٦٧
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū 'Anfiqū Min Ţayyibāti Mā Kasabtum Wa Mimmā 'Akhrajnā Lakum Mina Al-'Arđi  ۖ  Wa Lā Tayammamū Al-Khabītha Minhu Tunfiqūna Wa Lastum Bi'ākhidhīhi 'Illā 'An Tughmiđū Fīhi  ۚ  Wa A`lamū 'Anna Al-Laha Ghanīyun Ĥamīdun
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan darinya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
2:268
ٱلشَّيۡطَٰنُ يَعِدُكُمُ ٱلۡفَقۡرَ وَيَأۡمُرُكُم بِٱلۡفَحۡشَآءِۖ وَٱللَّهُ يَعِدُكُم مَّغۡفِرَةٗ مِّنۡهُ وَفَضۡلٗاۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٞ ٢٦٨
Ash-Shayţānu Ya`idukumu Al-Faqra Wa Ya'murukum Bil-Faĥshā'i Wa  ۖ  Allāhu Ya`idukum Maghfiratan Minhu Wa Fađlāan Wa  ۗ  Allāhu Wāsi`un `Alīmun
Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedangkan Allah menjanjikan untukmu ampunan dari-Nya dan karunia Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui. 1
2:269
يُؤۡتِي ٱلۡحِكۡمَةَ مَن يَشَآءُۚ وَمَن يُؤۡتَ ٱلۡحِكۡمَةَ فَقَدۡ أُوتِيَ خَيۡرٗا كَثِيرٗاۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ ٢٦٩
Yu'utī Al-Ĥikmata Man Yashā'u  ۚ  Wa Man Yu'uta Al-Ĥikmata Faqad 'Ūtiya Khayrāan Kathīrāan  ۗ  Wa Mā Yadhdhakkaru 'Illā 'Ūlū Al-'Albābi
Allah menganugerahkan Al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Qur`ān dan As-Sunah) kepada siapa yang dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugerahi Al-Hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).
2:270
وَمَآ أَنفَقۡتُم مِّن نَّفَقَةٍ أَوۡ نَذَرۡتُم مِّن نَّذۡرٖ فَإِنَّ ٱللَّهَ يَعۡلَمُهُۥۗ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنۡ أَنصَارٍ ٢٧٠
Wa Mā 'Anfaqtum Min Nafaqatin 'Aw Nadhartum Min Nadhrin Fa'inna Al-Laha Ya`lamuhu  ۗ  Wa Mā Lilžžālimīna Min 'Anşārin
Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat zalim, tidak ada seorang penolong pun baginya. 1
2:271
إِن تُبۡدُواْ ٱلصَّدَقَٰتِ فَنِعِمَّا هِيَۖ وَإِن تُخۡفُوهَا وَتُؤۡتُوهَا ٱلۡفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيۡرٞ لَّكُمۡۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّـَٔاتِكُمۡۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ ٢٧١
'In Tubdū Aş-Şadaqāti Fani`immā Hiya  ۖ  Wa 'In Tukhfūhā Wa Tu'utūhā Al-Fuqarā'a Fahuwa Khayrun Lakum  ۚ  Wa Yukaffiru `Ankum Min Sayyi'ātikum Wa  ۗ  Allāhu Bimā Ta`malūna Khabīrun
Jika kamu menampakkan sedekah(mu) maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya1 dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
2:272
۞ لَّيۡسَ عَلَيۡكَ هُدَىٰهُمۡ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَهۡدِي مَن يَشَآءُۗ وَمَا تُنفِقُواْ مِنۡ خَيۡرٖ فَلِأَنفُسِكُمۡۚ وَمَا تُنفِقُونَ إِلَّا ٱبۡتِغَآءَ وَجۡهِ ٱللَّهِۚ وَمَا تُنفِقُواْ مِنۡ خَيۡرٖ يُوَفَّ إِلَيۡكُمۡ وَأَنتُمۡ لَا تُظۡلَمُونَ ٢٧٢
Laysa `Alayka Hudāhum Wa Lakinna Al-Laha Yahdī Man Yashā'u  ۗ  Wa Mā Tunfiqū Min Khayrin Fali'anfusikum  ۚ  Wa Mā Tunfiqūna 'Illā Abtighā'a Wajhi Al-Lahi Wa Mā  ۚ  Tunfiqū Min Khayrin Yuwaffa 'Ilaykum Wa 'Antum Lā Tužlamūna
Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup, sedangkan kamu sedikit pun tidak akan dianiaya (dirugikan).
2:273
لِلۡفُقَرَآءِ ٱلَّذِينَ أُحۡصِرُواْ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ لَا يَسۡتَطِيعُونَ ضَرۡبٗا فِي ٱلۡأَرۡضِ يَحۡسَبُهُمُ ٱلۡجَاهِلُ أَغۡنِيَآءَ مِنَ ٱلتَّعَفُّفِ تَعۡرِفُهُم بِسِيمَٰهُمۡ لَا يَسۡـَٔلُونَ ٱلنَّاسَ إِلۡحَافٗاۗ وَمَا تُنفِقُواْ مِنۡ خَيۡرٖ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ ٢٧٣
Lilfuqarā'i Al-Ladhīna 'Uĥşirū Fī Sabīli Al-Lahi Lā Yastaţī`ūna Đarbāan Fī Al-'Arđi Yaĥsabuhumu Al-Jāhilu 'Aghniyā'a Mina At-Ta`affufi Ta`rifuhum Bisīmāhum Lā Yas'alūna An-Nāsa 'Ilĥāfāan  ۗ  Wa Mā Tunfiqū Min Khayrin Fa'inna Al-Laha Bihi `Alīmun
(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya; mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengatahui.
2:274
ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٰلَهُم بِٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ سِرّٗا وَعَلَانِيَةٗ فَلَهُمۡ أَجۡرُهُمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ٢٧٤
Al-Ladhīna Yunfiqūna 'Amwālahum Bil-Layli Wa An-Nahāri Sirrāan Wa `Alāniyatan Falahum 'Ajruhum `Inda Rabbihim Wa Lā Khawfun `Alayhim Wa Lā Hum Yaĥzanūna
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhan-nya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
2:275
ٱلَّذِينَ يَأۡكُلُونَ ٱلرِّبَوٰاْ لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ ٱلَّذِي يَتَخَبَّطُهُ ٱلشَّيۡطَٰنُ مِنَ ٱلۡمَسِّۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ قَالُوٓاْ إِنَّمَا ٱلۡبَيۡعُ مِثۡلُ ٱلرِّبَوٰاْۗ وَأَحَلَّ ٱللَّهُ ٱلۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ ٱلرِّبَوٰاْۚ فَمَن جَآءَهُۥ مَوۡعِظَةٞ مِّن رَّبِّهِۦ فَٱنتَهَىٰ فَلَهُۥ مَا سَلَفَ وَأَمۡرُهُۥٓ إِلَى ٱللَّهِۖ وَمَنۡ عَادَ فَأُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِۖ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ ٢٧٥
Al-Ladhīna Ya'kulūna Ar-Ribā Lā Yaqūmūna 'Illā Kamā Yaqūmu Al-Ladhī Yatakhabbaţuhu Ash-Shayţānu Mina Al-Massi  ۚ  Dhālika Bi'annahum Qālū 'Innamā Al-Bay`u Mithlu Ar-Ribā  ۗ  Wa 'Aĥalla Al-Lahu Al-Bay`a Wa Ĥarrama Ar-Ribā  ۚ  Faman Jā'ahu Maw`ižatun Min Rabbihi Fāntahá Falahu Mā Salafa Wa 'Amruhu 'Ilá Al-Lahi  ۖ  Wa Man `Āda Fa'ūlā'ika 'Aşĥābu An-Nāri  ۖ  Hum Fīhā Khālidūna
Orang-orang yang makan (mengambil) ribatidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan1 lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhan-nya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah2. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
2:276
يَمۡحَقُ ٱللَّهُ ٱلرِّبَوٰاْ وَيُرۡبِي ٱلصَّدَقَٰتِۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ ٢٧٦
Yamĥaqu Al-Lahu Ar-Ribā Wa Yurbī Aş-Şadaqāti Wa  ۗ  Allāhu Lā Yuĥibbu Kulla Kaffārin 'Athīmin
Allah memusnahkan ribadan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa1.
2:277
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُاْ ٱلزَّكَوٰةَ لَهُمۡ أَجۡرُهُمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ٢٧٧
'Inna Al-Ladhīna 'Āmanū Wa `Amilū Aş-Şāliĥāti Wa 'Aqāmū Aş-Şalāata Wa 'Ātaw Az-Zakāata Lahum 'Ajruhum `Inda Rabbihim Wa Lā Khawfun `Alayhim Wa Lā Hum Yaĥzanūna
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan salat, dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhan-nya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
2:278
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَذَرُواْ مَا بَقِيَ مِنَ ٱلرِّبَوٰٓاْ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ ٢٧٨
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Attaqū Al-Laha Wa Dharū Mā Baqiya Mina Ar-Ribā 'In Kuntum Mu'uminīna
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.
2:279
فَإِن لَّمۡ تَفۡعَلُواْ فَأۡذَنُواْ بِحَرۡبٖ مِّنَ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦۖ وَإِن تُبۡتُمۡ فَلَكُمۡ رُءُوسُ أَمۡوَٰلِكُمۡ لَا تَظۡلِمُونَ وَلَا تُظۡلَمُونَ ٢٧٩
Fa'in Lam Taf`alū Fa'dhanū Biĥarbin Mina Al-Lahi Wa Rasūlihi  ۖ  Wa 'In Tubtum Falakum Ru'ūsu 'Amwālikum Lā Tažlimūna Wa Lā Tužlamūna
Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.
2:280
وَإِن كَانَ ذُو عُسۡرَةٖ فَنَظِرَةٌ إِلَىٰ مَيۡسَرَةٖۚ وَأَن تَصَدَّقُواْ خَيۡرٞ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ ٢٨٠
Wa 'In Kāna Dhū `Usratin Fanažiratun 'Ilá Maysaratin  ۚ  Wa 'An Taşaddaqū Khayrun Lakum  ۖ  'In Kuntum Ta`lamūna
Dan jika (orang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
2:281
وَٱتَّقُواْ يَوۡمٗا تُرۡجَعُونَ فِيهِ إِلَى ٱللَّهِۖ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفۡسٖ مَّا كَسَبَتۡ وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُونَ ٢٨١
Wa Attaqū Yawmāan Turja`ūna Fīhi 'Ilá Al-Lahi  ۖ  Thumma Tuwaffá Kullu Nafsin Mā Kasabat Wa Hum Lā Yužlamūna
Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).
2:282
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيۡنٍ إِلَىٰٓ أَجَلٖ مُّسَمّٗى فَٱكۡتُبُوهُۚ وَلۡيَكۡتُب بَّيۡنَكُمۡ كَاتِبُۢ بِٱلۡعَدۡلِۚ وَلَا يَأۡبَ كَاتِبٌ أَن يَكۡتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ ٱللَّهُۚ فَلۡيَكۡتُبۡ وَلۡيُمۡلِلِ ٱلَّذِي عَلَيۡهِ ٱلۡحَقُّ وَلۡيَتَّقِ ٱللَّهَ رَبَّهُۥ وَلَا يَبۡخَسۡ مِنۡهُ شَيۡـٔٗاۚ فَإِن كَانَ ٱلَّذِي عَلَيۡهِ ٱلۡحَقُّ سَفِيهًا أَوۡ ضَعِيفًا أَوۡ لَا يَسۡتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلۡيُمۡلِلۡ وَلِيُّهُۥ بِٱلۡعَدۡلِۚ وَٱسۡتَشۡهِدُواْ شَهِيدَيۡنِ مِن رِّجَالِكُمۡۖ فَإِن لَّمۡ يَكُونَا رَجُلَيۡنِ فَرَجُلٞ وَٱمۡرَأَتَانِ مِمَّن تَرۡضَوۡنَ مِنَ ٱلشُّهَدَآءِ أَن تَضِلَّ إِحۡدَىٰهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحۡدَىٰهُمَا ٱلۡأُخۡرَىٰۚ وَلَا يَأۡبَ ٱلشُّهَدَآءُ إِذَا مَا دُعُواْۚ وَلَا تَسۡـَٔمُوٓاْ أَن تَكۡتُبُوهُ صَغِيرًا أَوۡ كَبِيرًا إِلَىٰٓ أَجَلِهِۦۚ ذَٰلِكُمۡ أَقۡسَطُ عِندَ ٱللَّهِ وَأَقۡوَمُ لِلشَّهَٰدَةِ وَأَدۡنَىٰٓ أَلَّا تَرۡتَابُوٓاْ إِلَّآ أَن تَكُونَ تِجَٰرَةً حَاضِرَةٗ تُدِيرُونَهَا بَيۡنَكُمۡ فَلَيۡسَ عَلَيۡكُمۡ جُنَاحٌ أَلَّا تَكۡتُبُوهَاۗ وَأَشۡهِدُوٓاْ إِذَا تَبَايَعۡتُمۡۚ وَلَا يُضَآرَّ كَاتِبٞ وَلَا شَهِيدٞۚ وَإِن تَفۡعَلُواْ فَإِنَّهُۥ فُسُوقُۢ بِكُمۡۗ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۖ وَيُعَلِّمُكُمُ ٱللَّهُۗ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٞ ٢٨٢
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū 'Idhā Tadāyantum Bidaynin 'Ilá 'Ajalin Musammáan Fāktubūhu  ۚ  Wa Līaktub Baynakum Kātibun Bil-`Adli  ۚ  Wa Lā Ya'ba Kātibun 'An Yaktuba Kamā `Allamahu Al-Lahu  ۚ  Falyaktub Wa Līumlili Al-Ladhī `Alayhi Al-Ĥaqqu Wa Līattaqi Al-Laha Rabbahu Wa Lā Yabkhas Minhu Shay'āan  ۚ  Fa'in Kāna Al-Ladhī `Alayhi Al-Ĥaqqu Safīhāan 'Aw Đa`īfāan 'Aw Lā Yastaţī`u 'An Yumilla Huwa Falyumlil Walīyuhu Bil-`Adli  ۚ  Wa Astash/hidū Shahīdayni Min Rijālikum  ۖ  Fa'in Lam Yakūnā Rajulayni Farajulun Wa Amra'atāni Mimman Tarđawna Mina Ash-Shuhadā'i 'An Tađilla 'Iĥdāhumā Fatudhakkira 'Iĥdāhumā Al-'Ukhrá  ۚ  Wa Lā Ya'ba Ash-Shuhadā'u 'Idhā Mā Du`ū  ۚ  Wa Lā Tas'amū 'An Taktubūhu Şaghīrāan 'Aw Kabīrāan 'Ilá 'Ajalihi  ۚ  Dhālikum 'Aqsaţu `Inda Al-Lahi Wa 'Aqwamu Lilshshahādati Wa 'Adná 'Allā Tartābū  ۖ  'Illā 'An Takūna Tijāratan Ĥāđiratan Tudīrūnahā Baynakum Falaysa `Alaykum Junāĥun 'Allā Taktubūhā  ۗ  Wa 'Ash/hidū 'Idhā Tabāya`tum  ۚ  Wa Lā Yuđārra Kātibun Wa Lā Shahīdun  ۚ  Wa 'In Taf`alū Fa'innahu Fusūqun Bikum  ۗ  Wa Attaqū Al-Laha  ۖ  Wa Yu`allimukumu Al-Lahu Wa  ۗ  Allāhu Bikulli Shay'in `Alīmun
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalahtidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhan-nya, dan janganlah ia mengurangi sedikit pun dari utangnya. Jika yang berutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakan, maka hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur. Dan saksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridai, supaya jika seorang lupa, maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar, sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah muamalahmu itu) kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan saksikanlah apabila kamu berjual beli, dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. 1
2:283
۞ وَإِن كُنتُمۡ عَلَىٰ سَفَرٖ وَلَمۡ تَجِدُواْ كَاتِبٗا فَرِهَٰنٞ مَّقۡبُوضَةٞۖ فَإِنۡ أَمِنَ بَعۡضُكُم بَعۡضٗا فَلۡيُؤَدِّ ٱلَّذِي ٱؤۡتُمِنَ أَمَٰنَتَهُۥ وَلۡيَتَّقِ ٱللَّهَ رَبَّهُۥۗ وَلَا تَكۡتُمُواْ ٱلشَّهَٰدَةَۚ وَمَن يَكۡتُمۡهَا فَإِنَّهُۥٓ ءَاثِمٞ قَلۡبُهُۥۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ عَلِيمٞ ٢٨٣
Wa 'In Kuntum `Alá Safarin Wa Lam Tjidū Kātibāan Farihānun Maqbūđatun  ۖ  Fa'in 'Amina Ba`đukum Ba`đāan Falyu'uaddi Al-Ladhī A'utumina 'Amānatahu Wa Līattaqi Al-Laha Rabbahu  ۗ  Wa Lā Taktumū Ash-Shahādata  ۚ  Wa Man Yaktumhā Fa'innahu 'Āthimun Qalbuhu Wa  ۗ  Allāhu Bimā Ta`malūna `Alīmun
Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggunganyang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhan-nya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barang siapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 1
2:284
لِّلَّهِ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۗ وَإِن تُبۡدُواْ مَا فِيٓ أَنفُسِكُمۡ أَوۡ تُخۡفُوهُ يُحَاسِبۡكُم بِهِ ٱللَّهُۖ فَيَغۡفِرُ لِمَن يَشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَآءُۗ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٌ ٢٨٤
Lillahi Mā Fī As-Samāwāti Wa Mā Fī Al-'Arđi  ۗ  Wa 'In Tubdū Mā Fī 'Anfusikum 'Aw Tukhfūhu Yuĥāsibkum Bihi Al-Lahu  ۖ  Fayaghfiru Liman Yashā'u Wa Yu`adhdhibu Man Yashā'u Wa  ۗ  Allāhu `Alá Kulli Shay'in Qadīrun
Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
2:285
ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيۡنَ أَحَدٖ مِّن رُّسُلِهِۦۚ وَقَالُواْ سَمِعۡنَا وَأَطَعۡنَاۖ غُفۡرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيۡكَ ٱلۡمَصِيرُ ٢٨٥
'Āmana Ar-Rasūlu Bimā 'Unzila 'Ilayhi Min Rabbihi Wa Al-Mu'uminūna  ۚ  Kullun 'Āmana Bil-Lahi Wa Malā'ikatihi Wa Kutubihi Wa Rusulihi Lā Nufarriqu Bayna 'Aĥadin Min Rusulihi  ۚ  Wa Qālū Sami`nā Wa 'Aţa`nā  ۖ  Ghufrānaka Rabbanā Wa 'Ilayka Al-Maşīru
Rasul telah beriman kepada Al-Qur`ān yang diturunkan kepadanya dari Tuhan-nya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan, "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa), "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkau-lah tempat kembali".
2:286
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا وُسۡعَهَاۚ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَيۡهَا مَا ٱكۡتَسَبَتۡۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَآ إِن نَّسِينَآ أَوۡ أَخۡطَأۡنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَآ إِصۡرٗا كَمَا حَمَلۡتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦۖ وَٱعۡفُ عَنَّا وَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَآۚ أَنتَ مَوۡلَىٰنَا فَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ ٢٨٦
Lā Yukallifu Al-Lahu Nafsāan 'Illā Wus`ahā  ۚ  Lahā Mā Kasabat Wa `Alayhā Mā Aktasabat  ۗ  Rabbanā Lā Tu'uākhidhnā 'In Nasīnā 'Aw 'Akhţa'nā  ۚ  Rabbanā Wa Lā Taĥmil `Alaynā 'Işrāan Kamā Ĥamaltahu `Alá Al-Ladhīna Min Qablinā  ۚ  Rabbanā Wa Lā Tuĥammilnā Mā Lā Ţāqata Lanā Bihi  ۖ  Wa A`fu `Annā Wa Aghfir Lanā Wa Arĥamnā  ۚ  'Anta Mawlānā Fānşurnā `Alá Al-Qawmi Al-Kāfirīna
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkau-lah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".