Quran Kita

Surat 58: Al Mujadilah (Wanita yang Menggugat)

Pelajari dan dengarkan Surah Al Mujadilah dengan teks Arab, transkripsi, dan terjemahan.

58:1
قَدۡ سَمِعَ ٱللَّهُ قَوۡلَ ٱلَّتِي تُجَٰدِلُكَ فِي زَوۡجِهَا وَتَشۡتَكِيٓ إِلَى ٱللَّهِ وَٱللَّهُ يَسۡمَعُ تَحَاوُرَكُمَآۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعُۢ بَصِيرٌ ١
Qad Sami`a Al-Lahu Qawla Allatī Tujādiluka Fī Zawjihā Wa Tashtakī 'Ilá Al-Lahi Wa Allāhu Yasma`u Taĥāwurakumā 'Inna Al-Laha Samī`un Başīrun
Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang memajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat 1
58:2
ٱلَّذِينَ يُظَٰهِرُونَ مِنكُم مِّن نِّسَآئِهِم مَّا هُنَّ أُمَّهَٰتِهِمۡۖ إِنۡ أُمَّهَٰتُهُمۡ إِلَّا ٱلَّٰٓـِٔي وَلَدۡنَهُمۡۚ وَإِنَّهُمۡ لَيَقُولُونَ مُنكَرٗا مِّنَ ٱلۡقَوۡلِ وَزُورٗاۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَعَفُوٌّ غَفُورٞ ٢
Al-Ladhīna Yužāhirūna Minkum Min Nisā'ihim Mā Hunna 'Ummahātihim  ۖ  'In 'Ummahātuhum 'Illā Al-Lā'ī Waladnahum  ۚ  Wa 'Innahum Layaqūlūna Munkarāan Mina Al-Qawli Wa Zūrāan  ۚ  Wa 'Inna Al-Laha La`afūwun Ghafūrun
Orang-orang yang men-ẓihār istrinya di antara kamu, (menganggap istrinya sebagai ibunya, padahal) tiadalah istri mereka itu ibu mereka. Ibu-ibu mereka tidak lain hanyalah wanita yang melahirkan mereka. Dan sesungguhnya mereka sungguh-sungguh mengucapkan suatu perkataan yang mungkar dan dusta. Dan sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
58:3
وَٱلَّذِينَ يُظَٰهِرُونَ مِن نِّسَآئِهِمۡ ثُمَّ يَعُودُونَ لِمَا قَالُواْ فَتَحۡرِيرُ رَقَبَةٖ مِّن قَبۡلِ أَن يَتَمَآسَّاۚ ذَٰلِكُمۡ تُوعَظُونَ بِهِۦۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ ٣
Wa Al-Ladhīna Yužāhirūna Min Nisā'ihim Thumma Ya`ūdūna Limā Qālū Fataĥrīru Raqabatin Min Qabli 'An  ۚ  Yatamāssā Dhālikum Tū`ažūna  ۚ  Bihi Wa Allāhu Bimā Ta`malūna Khabīrun
Orang-orang yang men-ẓihār istri mereka, kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami istri itu bercampur. Demikianlah yang diajarkan kepada kamu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
58:4
فَمَن لَّمۡ يَجِدۡ فَصِيَامُ شَهۡرَيۡنِ مُتَتَابِعَيۡنِ مِن قَبۡلِ أَن يَتَمَآسَّاۖ فَمَن لَّمۡ يَسۡتَطِعۡ فَإِطۡعَامُ سِتِّينَ مِسۡكِينٗاۚ ذَٰلِكَ لِتُؤۡمِنُواْ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦۚ وَتِلۡكَ حُدُودُ ٱللَّهِۗ وَلِلۡكَٰفِرِينَ عَذَابٌ أَلِيمٌ ٤
Faman Lam Yajid Faşiyāmu Shahrayni Mutatābi`ayni Min Qabli 'An Yatamāssā  ۖ  Faman Lam Yastaţi` Fa'iţ`āmu Sittīna Miskīnāan  ۚ  Dhālika Litu'uminū Bil-Lahi Wa Rasūlihi  ۚ  Wa Tilka Ĥudūdu Al-Lahi  ۗ  Wa Lilkāfirīna `Adhābun 'Alīmun
Barang siapa yang tidak mendapatkan (budak), maka (wajib atasnya) berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Maka siapa yang tidak kuasa (wajiblah atasnya) memberi makan enam puluh orang miskin. Demikianlah supaya kamu beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Dan itulah hukum-hukum Allah, dan bagi orang-orang kafir ada siksaan yang sangat pedih.
58:5
إِنَّ ٱلَّذِينَ يُحَآدُّونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ كُبِتُواْ كَمَا كُبِتَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡۚ وَقَدۡ أَنزَلۡنَآ ءَايَٰتِۭ بَيِّنَٰتٖۚ وَلِلۡكَٰفِرِينَ عَذَابٞ مُّهِينٞ ٥
'Inna Al-Ladhīna Yuĥāddūna Al-Laha Wa Rasūlahu Kubitū Kamā Kubita Al-Ladhīna Min Qablihim  ۚ  Wa Qad 'Anzalnā 'Āyātin Bayyinātin  ۚ  Wa Lilkāfirīna `Adhābun Muhīnun
Sesungguhnya orang-orang yang yang menentang Allah dan rasul-Nya pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan. Sesungguhnya Kami telah menurunkan bukti-bukti nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan.
58:6
يَوۡمَ يَبۡعَثُهُمُ ٱللَّهُ جَمِيعٗا فَيُنَبِّئُهُم بِمَا عَمِلُوٓاْۚ أَحۡصَىٰهُ ٱللَّهُ وَنَسُوهُۚ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ شَهِيدٌ ٦
Yawma Yab`athuhumu Al-Lahu Jamī`āan Fayunabbi'uhum Bimā `Amilū  ۚ  'Aĥşāhu Al-Lahu Wa Nasūhu Wa  ۚ  Allāhu `Alá Kulli Shay'in Shahīdun
Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.
58:7
أَلَمۡ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ يَعۡلَمُ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۖ مَا يَكُونُ مِن نَّجۡوَىٰ ثَلَٰثَةٍ إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمۡ وَلَا خَمۡسَةٍ إِلَّا هُوَ سَادِسُهُمۡ وَلَآ أَدۡنَىٰ مِن ذَٰلِكَ وَلَآ أَكۡثَرَ إِلَّا هُوَ مَعَهُمۡ أَيۡنَ مَا كَانُواْۖ ثُمَّ يُنَبِّئُهُم بِمَا عَمِلُواْ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۚ إِنَّ ٱللَّهَ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٌ ٧
'Alam Tará 'Anna Al-Laha Ya`lamu Mā Fī As-Samāwāti Wa Mā Fī Al-'Arđi  ۖ  Mā Yakūnu Min Najwá Thalāthatin 'Illā Huwa Rābi`uhum Wa Lā Khamsatin 'Illā Huwa Sādisuhum Wa Lā 'Adná Min Dhālika Wa Lā 'Akthara 'Illā Huwa Ma`ahum 'Ayna Mā Kānū  ۖ  Thumma Yunabbi'uhum Bimā `Amilū Yawma Al-Qiyāmati  ۚ  'Inna Al-Laha Bikulli Shay'in `Alīmun
Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah yang keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di mana pun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitakan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
58:8
أَلَمۡ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ نُهُواْ عَنِ ٱلنَّجۡوَىٰ ثُمَّ يَعُودُونَ لِمَا نُهُواْ عَنۡهُ وَيَتَنَٰجَوۡنَ بِٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِ وَمَعۡصِيَتِ ٱلرَّسُولِۖ وَإِذَا جَآءُوكَ حَيَّوۡكَ بِمَا لَمۡ يُحَيِّكَ بِهِ ٱللَّهُ وَيَقُولُونَ فِيٓ أَنفُسِهِمۡ لَوۡلَا يُعَذِّبُنَا ٱللَّهُ بِمَا نَقُولُۚ حَسۡبُهُمۡ جَهَنَّمُ يَصۡلَوۡنَهَاۖ فَبِئۡسَ ٱلۡمَصِيرُ ٨
'Alam Tará 'Ilá Al-Ladhīna Nuhū `Ani An-Najwá Thumma Ya`ūdūna Limā Nuhū `Anhu Wa Yatanājawna Bil-'Ithmi Wa Al-`Udwāni Wa Ma`şiyati Ar-Rasūli Wa 'Idhā Jā'ūka Ĥayyawka Bimā Lam Yuĥayyika Bihi Al-Lahu Wa Yaqūlūna Fī 'Anfusihim Lawlā Yu`adhdhibunā Al-Lahu Bimā Naqūlu  ۚ  Ĥasbuhum Jahannamu Yaşlawnahā  ۖ  Fabi'sa Al-Maşīru
Apakah tiada kamu perhatikan, orang-orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan rahasia, kemudian mereka kembali (mengerjakan) larangan itu dan mereka mengadakan pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan, dan durhaka kepada rasul. Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan salam kepadamu dengan memberi salam yang bukan sebagai yang ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan kepada diri mereka sendiri, "Mengapa Allah tidak menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu?" Cukuplah bagi mereka Jahanam yang akan mereka masuki. Dan neraka itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.
58:9
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا تَنَٰجَيۡتُمۡ فَلَا تَتَنَٰجَوۡاْ بِٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِ وَمَعۡصِيَتِ ٱلرَّسُولِ وَتَنَٰجَوۡاْ بِٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِيٓ إِلَيۡهِ تُحۡشَرُونَ ٩
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū 'Idhā Tanājaytum Falā Tatanājaw Bil-'Ithmi Wa Al-`Udwāni Wa Ma`şiyati Ar-Rasūli Wa Tanājaw Bil-Birri Wa At-Taqwá  ۖ  Wa Attaqū Al-Laha Al-Ladhī 'Ilayhi Tuĥsharūna
Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan, dan durhaka kepada rasul. Dan bicarakanlah tentang membuat kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikembalikan.
58:10
إِنَّمَا ٱلنَّجۡوَىٰ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ لِيَحۡزُنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَلَيۡسَ بِضَآرِّهِمۡ شَيۡـًٔا إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلۡيَتَوَكَّلِ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ١٠
'Innamā An-Najwá Mina Ash-Shayţāni Liyaĥzuna Al-Ladhīna 'Āmanū Wa Laysa Biđārrihim Shay'āan 'Illā Bi'idhni Al-Lahi  ۚ  Wa `Alá Al-Lahi Falyatawakkali Al-Mu'uminūna
Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari setan, supaya orang-orang yang beriman itu berduka cita, sedang pembicaraan itu tiadalah memberi mudarat sedikit pun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah dan kepada Allah-lah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakal.
58:11
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا قِيلَ لَكُمۡ تَفَسَّحُواْ فِي ٱلۡمَجَٰلِسِ فَٱفۡسَحُواْ يَفۡسَحِ ٱللَّهُ لَكُمۡۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُواْ فَٱنشُزُواْ يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ ١١
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū 'Idhā Qīla Lakum Tafassaĥū Fī Al-Majālisi Fāfsaĥū Yafsaĥi Al-Lahu Lakum  ۖ  Wa 'Idhā Qīla Anshuzū Fānshuzū Yarfa`i Al-Lahu Al-Ladhīna 'Āmanū Minkum Wa Al-Ladhīna 'Ūtū Al-`Ilma Darajātin Wa  ۚ  Allāhu Bimā Ta`malūna Khabīrun
Hai orang-orang beriman, apabila dikatakan kepadamu, "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
58:12
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا نَٰجَيۡتُمُ ٱلرَّسُولَ فَقَدِّمُواْ بَيۡنَ يَدَيۡ نَجۡوَىٰكُمۡ صَدَقَةٗۚ ذَٰلِكَ خَيۡرٞ لَّكُمۡ وَأَطۡهَرُۚ فَإِن لَّمۡ تَجِدُواْ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٞ رَّحِيمٌ ١٢
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū 'Idhā Nājaytumu Ar-Rasūla Faqaddimū Bayna Yaday Najwākum Şadaqatan  ۚ  Dhālika Khayrun Lakum Wa 'Aţharu  ۚ  Fa'in Lam Tajidū Fa'inna Al-Laha Ghafūrun Raĥīmun
Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu dan lebih bersih; jika kamu tiada memperoleh (yang akan disedekahkan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
58:13
ءَأَشۡفَقۡتُمۡ أَن تُقَدِّمُواْ بَيۡنَ يَدَيۡ نَجۡوَىٰكُمۡ صَدَقَٰتٖۚ فَإِذۡ لَمۡ تَفۡعَلُواْ وَتَابَ ٱللَّهُ عَلَيۡكُمۡ فَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥۚ وَٱللَّهُ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ ١٣
'A'ashfaqtum 'An Tuqaddimū Bayna Yaday Najwākum Şadaqātin  ۚ  Fa'idh Lam Taf`alū Wa Tāba Al-Lahu `Alaykum Fa'aqīmū Aş-Şalāata Wa 'Ātū Az-Zakāata Wa 'Aţī`ū Al-Laha Wa Rasūlahu Wa  ۚ  Allāhu Khabīrun Bimā Ta`malūna
Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum pembicaraan dengan rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi tobat kepadamu maka dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
58:14
۞ أَلَمۡ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ تَوَلَّوۡاْ قَوۡمًا غَضِبَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِم مَّا هُم مِّنكُمۡ وَلَا مِنۡهُمۡ وَيَحۡلِفُونَ عَلَى ٱلۡكَذِبِ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ ١٤
'Alam Tará 'Ilá Al-Ladhīna Tawallaw Qawmāan Ghađiba Al-Lahu `Alayhim Mā Hum Minkum Wa Lā Minhum Wa Yaĥlifūna `Alá Al-Kadhibi Wa Hum Ya`lamūna
Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui.
58:15
أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُمۡ عَذَابٗا شَدِيدًاۖ إِنَّهُمۡ سَآءَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ ١٥
'A`adda Al-Lahu Lahum `Adhābāan Shadīdāan  ۖ  'Innahum Sā'a Mā Kānū Ya`malūna
Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.
58:16
ٱتَّخَذُوٓاْ أَيۡمَٰنَهُمۡ جُنَّةٗ فَصَدُّواْ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ فَلَهُمۡ عَذَابٞ مُّهِينٞ ١٦
Attakhadhū 'Aymānahum Junnatan Faşaddū `An Sabīli Al-Lahi Falahum `Adhābun Muhīnun
Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka halangi (manusia) dari jalan Allah; karena itu mereka mendapat azab yang menghinakan.
58:17
لَّن تُغۡنِيَ عَنۡهُمۡ أَمۡوَٰلُهُمۡ وَلَآ أَوۡلَٰدُهُم مِّنَ ٱللَّهِ شَيۡـًٔاۚ أُوْلَٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِۖ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ ١٧
Lan Tughniya `Anhum 'Amwāluhum Wa Lā 'Awlāduhum Mina Al-Lahi Shay'āan  ۚ  'Ūlā'ika 'Aşĥābu An-Nāri  ۖ  Hum Fīhā Khālidūna
Harta benda dan anak-anak mereka tiada berguna sedikit pun (untuk menolong) mereka dari azab Allah. Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
58:18
يَوۡمَ يَبۡعَثُهُمُ ٱللَّهُ جَمِيعٗا فَيَحۡلِفُونَ لَهُۥ كَمَا يَحۡلِفُونَ لَكُمۡ وَيَحۡسَبُونَ أَنَّهُمۡ عَلَىٰ شَيۡءٍۚ أَلَآ إِنَّهُمۡ هُمُ ٱلۡكَٰذِبُونَ ١٨
Yawma Yab`athuhumu Al-Lahu Jamī`āan Fayaĥlifūna Lahu Kamā Yaĥlifūna Lakum  ۖ  Wa Yaĥsabūna 'Annahum `Alá Shay'in  ۚ  'Alā 'Innahum Humu Al-Kādhibūna
(Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah, lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan musyrikin) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahwa sesungguhnya mereka akan memperoleh suatu (manfaat). Ketahuilah bahwa sesungguhnya merekalah orang-orang pendusta.
58:19
ٱسۡتَحۡوَذَ عَلَيۡهِمُ ٱلشَّيۡطَٰنُ فَأَنسَىٰهُمۡ ذِكۡرَ ٱللَّهِۚ أُوْلَٰٓئِكَ حِزۡبُ ٱلشَّيۡطَٰنِۚ أَلَآ إِنَّ حِزۡبَ ٱلشَّيۡطَٰنِ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ١٩
Astaĥwadha `Alayhimu Ash-Shayţānu Fa'ansāhum Dhikra Al-Lahi  ۚ  'Ūlā'ika Ĥizbu Ash-Shayţāni  ۚ  'Alā 'Inna Ĥizba Ash-Shayţāni Humu Al-Khāsirūna
Setan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan. Ketahuilah bahwa sesungguhnya golongan setan itulah golongan yang merugi.
58:20
إِنَّ ٱلَّذِينَ يُحَآدُّونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ أُوْلَٰٓئِكَ فِي ٱلۡأَذَلِّينَ ٢٠
'Inna Al-Ladhīna Yuĥāddūna Al-Laha Wa Rasūlahu 'Ūlā'ika Fī Al-'Adhallīna
Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.
58:21
كَتَبَ ٱللَّهُ لَأَغۡلِبَنَّ أَنَا۠ وَرُسُلِيٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٞ ٢١
Kataba Al-Lahu La'aghlibanna 'Anā Wa Rusulī  ۚ  'Inna Al-Laha Qawīyun `Azīzun
Allah telah menetapkan, "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang". Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
58:22
لَّا تَجِدُ قَوۡمٗا يُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ يُوَآدُّونَ مَنۡ حَآدَّ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَلَوۡ كَانُوٓاْ ءَابَآءَهُمۡ أَوۡ أَبۡنَآءَهُمۡ أَوۡ إِخۡوَٰنَهُمۡ أَوۡ عَشِيرَتَهُمۡۚ أُوْلَٰٓئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ ٱلۡإِيمَٰنَ وَأَيَّدَهُم بِرُوحٖ مِّنۡهُۖ وَيُدۡخِلُهُمۡ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَاۚ رَضِيَ ٱللَّهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُواْ عَنۡهُۚ أُوْلَٰٓئِكَ حِزۡبُ ٱللَّهِۚ أَلَآ إِنَّ حِزۡبَ ٱللَّهِ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ ٢٢
Lā Tajidu Qawmāan Yu'uminūna Bil-Lahi Wa Al-Yawmi Al-'Ākhiri Yuwāddūna Man Ĥādda Al-Laha Wa Rasūlahu Wa Law Kānū 'Ābā'ahum 'Aw 'Abnā'ahum 'Aw 'Ikhwānahum 'Aw `Ashīratahum  ۚ  'Ūlā'ika Kataba Fī Qulūbihimu Al-'Īmāna Wa 'Ayyadahum Birūĥin Minhu  ۖ  Wa Yudkhiluhum Jannātin Tajrī Min Taĥtihā Al-'Anhāru Khālidīna Fīhā  ۚ  Rađiya Al-Lahu `Anhum Wa Rađū `Anhu  ۚ  'Ūlā'ika Ĥizbu Al-Lahi  ۚ  'Alā 'Inna Ĥizba Al-Lahi Humu Al-Mufliĥūna
Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak, atau saudara-saudara, ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolonganyang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung. 1